"tumben tumbenan dia kaya gini, biasanya tu muka datar mulu kek aspal." ujar minkyu sambil menyuapkan siomay ke dalam mulutnya.
Yunseong yang sedang meminum es teh nya pun hanya menganggukan kepala nya sebagai tanda setuju dari perkataan minkyu.
"jun, junho?!" teriak minkyu untuk menyadarkan teman nya ini.
"ck, apaan sih?" junho langsung mengganti ekspresi nya menjadi datar kembali.
"senyum senyum sendiri mulu lo, sehat?" tanya yunseong sambil memegang dahi junho.
junho memutarkan bola matanya malas dan menjauhkan tangan yunseong dari dahi nya. Dia tidak berniat menjawab pertanyaan dari teman nya dan kembali mengarahkan matanya kepada seseorang yang berada tak jauh dari meja nya.
"ngeliatin siapa sih lo?" tanya minkyu mengikuti arah pandang junho.
Minkyu tersenyum jahil, "OH NGELIATIN EUNSANG YA JUN?" minkyu sengaja mengencangkan ucapannya berniat untuk menjahili junho.
Semua mata mengarah kepada mereka bertiga, dan mereka pun menjadi pusat perhatian di kantin.
Eunsang yang merasa namanya di sebut, langsung menengok ke arah meja junho, dan memberikan tatapan heran.
"cie cie diliatin orang ganteng." senggol dongpyo.
"h-hah?" eunsang masih tak paham apa yang terjadi, kenapa nama nya disebut sebut?
"ck, dasar lemot. tadi lo diliatin tuh sama junho." ucap minhee.
"ayo ah balik ke kelas, ini kita kenapa jadi di liatin sih." ajak dongpyo sambil menarik tangan eunsang, dan minhee mengikuti nya dari belakang.
"yah bidadari nya pergi tuh jun, gak berniat ngejar?" canda yunseong.
"bacot. yok balik kelas." junho langsung berdiri dan meninggalkan kedua teman nya yang masih terbahak bahak.
Bel pulang sekolah telah berbunyi, junho langsung merapihkan buku nya ke dalam tas, dan tidak lupa untuk memakai hoodie hitam kesayangannya yang bertuliskan champion itu.
Junho bergegas cepat keluar dari kelasnya, dan mendapatkan tatapan bingung dari kedua teman nya.
"si junho mau kemana?" tanya yunseong yang sedang memakai sweater nya.
"kaga tau, mau ngapel kali ke kelas eunsang." jawab minkyu asal.
Selama di perjalanan menuju kelas eunsang, junho tidak ada hentinya untuk tersenyum. murid murid yang berpapasan dengan junho di koridor, dibuat terheran heran. pasal nya junho itu terkenal dengan sebutan 'kulkasberjalan' atau 'jalananaspal' karena muka nya yang sering menampilkan ekspresi datar.
Sesampai nya di kelas eunsang, junho mengintip dibalik jendela, untuk memastikan apakah eunsang masih ada dikelas nya atau tidak.
"junho? ngapain lo disini?" ucap minhee yang mengagetkan junho.
"hmm a-anu, eunsang nya udah balik belum?" tanya junho dengan ragu.
"oh eunsang, ada tuh dikelas lagi piket sebentar, mau gue panggilin?" tawar minhee.
"SANG! ADA YANG NYARIIN LO NIH." teriak minhee dari luar kelas.
eunsang keluar kelas, "kenapa sih min— eh junho, cari siapa?"
"nih junho yang nyariin lo, gue balik duluan ya sang, bye." minhee melangkahkan kaki nya meninggalkan kedua orang tersebut.
"kenapa, jun?" tanya eunsang.
"e-ehm itu, lo mau pulang bareng gue gak?" junhogugupguys.
eunsang terdiam sebentar, "boleh deh! tapi tungguin aku sebentar ya? piket nya belum beres hehe."
"okay." jawab junho dengan senyuman tampan nya.
"thanks ya jun!" ucap eunsang sambil tersenyum manis. junho yang melihat itu terdiam sebentar untuk menikmati senyuman seseorang yang berada di depan nya ini. Astaga, manisbener—batin junho.
"jun? junho?" eunsang melambaikan tangan nya didepan wajah junho.
"eh iya, sama sama, manis." pipi eunsang langsung merona karena sebutan 'manis' dari junho.
"kalo gitu aku masuk dulu ya, hati hati dijalan junho!"
"eh, sang!"
Eunsang yang sudah menutup pager, kembali membukanya, "iya, kenapa jun?"
Junho mengeluarkan hp nya, "id line lo apa?"
"eunsangpriki."
"okay, addback ya. Ntar malem gue mau vidcall lo hehe." busetbuset, gercepamatpak.
