Mawar-Mawar Maximus

450 67 6
                                    

TOKO BROWN Sugar. Kawasan Taiwan, Pukul 3 sore.

"Huanying-ni (selamat datang)...Welcome to the Brown sugar." Tzuyu menyapa kedua turis taiwan yang baru sampai di tokonya, menunjukkan pakaian dress terbaru yang baru-baru saja di kalangan taiwan dressnya cukup sangat mahal. Kedua orang taiwan itu di buatnya manggut-manggut sebelum membeli salah satu drees pilihannya. tzuyu memaksakan bibirnya untuk membuat seulas senyum. sudah sebulan eommanya berpulang. Kenyataan ini masih menyakitkan baginya. Bagi tzuyu, eommanya adalah seorang penolong, seorang pelindung, bahkan juga seorang ibu kasih sayangnya melebihi ibu biologisnya sendiri. Tanpa eommanya, mungkin Tzuyu valerielice hanya akan menjadi seorang bayi yang di buang di dalam kardus bekas. beruntung sekali eomma tirinya itu bernama wendy wildyasari Menemukannya. Sejak itu, tzuyu selalu menganggap eomma wendynya adalah salah satu-satunya keluarga yang dia miliki. Berita kematian itu terlalu cepat datang kepadanya. Tepat saat pengumuman kelulusan, wendy wildyasari menghembuskan nafas terakhirnya. Kenyataan ini bahkan tidak di ketahui seorang pun di Brown sugar kecuali dirinya.

Wendy wildyasari adalah seorang wanita cantik dan anggun. Bakatnya di turunkan dari keluarga besarnya yang merupakan seniman membuat patung di korea. Ia pernah di ajarkan menyulap oleh sang ayah. di saat itu, ia menyulap sebuah rumah berlantai dua itu menjadi sebuah Showroom workshop, sekaligus tempat tinggal bagi jennie, tzuyu dan dirinya. Selain itu, wendy juga mengembangkan usahanya di bidang fashion mendesain baju-baju drees bergaya modern untuk segala usia. Saat itulah Brand-nya Mulai terbentu: Brown sugar. Kenang-kenangannya semanis gula aren. Usaha yang digelutinya bukannya tanpa hambatan, bahkan sempat dianggap tidak menjual,juga kuno. Hanya saja dengan kemauan sekeras baja dari wendy wildyasari, brand itu berhasil bertahan. Awalnya hanya di pasar korea dan jepang. Namun sejak souveni khas jepang naik daun, saat itu pula Brown sugar mulai dilirik dengan pasar internasional, dan mendapatkan penggemar di negeri internasional.

Wendy adalah wanita yang kuat. sangat kuat sehingga ia mampu membesarkan dua anak gadis, serta mengelola bisnis sendiri. Bahkan ia juga memiliki kebiasaan membawa anak-anak jalanan yang di temuinya untuk tinggal di panti asuhan gereja suster yuju, sambil bekerja di tokonya.
Suster yuju adalah sahabat terbaik wendy, teman kuliahnya di jepang saat itu, sama-sama mencintai busan sebagai kampung halaman mereka berdua. Suster irene kemudian mengambil keputusan untuk hidup selibat, tinggal di sebuah gereja di dekat Toko milik wendy. Mereka sangat dekat, bahkan hanya kepasa suster irenelah, wendy mengatakan hal yang sebenarnya, bahkan ia akan menghabiskan saat-saat terkahir hidupnya berkumpul bersama keluarganya di korea.

•••

Tzuyu memandangi rifleks dirinya di muka cermin antik di depan meja kasir. seragam yang di pakainya adalah sweeter yang amat nyaman, rancangan eommanya. Poster mungilnya  mirip dengan bundanya, juga dengan memadukan atasan dengan rok. tzuyu tersenyum memandang kesempurnaan itu, tapi tiba-tiba dia teringat jennie. seragam itu hanya terlihat sempurna di badan jennie. walau jennie hanya memadukannya dengan jins butut.

"Tzuyu..." sebuah suara membuat tzuyu memalingkan wajahnya dari depan cermin. suster tzuyu telah berada di depannya.

"Bagaimana rencana mu pergi ke jepang?" suster itu bertanya. Tzuyu memang pernah berniat meneruskan kuliah di jepang sembari menjalankan sebuah misi sosial, sebuah yayasan yang berpusat jepang pernah menawarinya beasiswa itu.

"Sepertinya tidak dalam waktu dekat," tzuyu mengeluh, "Jennie masih membutuhkan aku..." ucapnya lirih.

Suster yuju berjalan mondar-mandir, terlihat kegelisaha memayungi di wajahnya. tzuyu yang sadar akan hal itu memandangnya heran. Hari ini suster yuju kembalu mengunjungi toko. Bahkan kali ini suster bertubuh gempal itu tumben-tumbennya sempat menyetel Televisi, menonton liputan khusus mengenai Hegemoni klan maximus di kawasan korea tenggara. "untuk apa suster yuju menonton acara tidak mutu macam ini?" tzuyu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia paling anti dengan urusan gangster macam maximus, apalagi pada Suga Alexandiren, ketua klan mafia tersebut,sekaligus pemilik jaringan hotel, klab. Ia sering diberitakan menjalin asrama dengan wanita-wanita dari berbagai kalangan. Suga alexandiren juga terkenal di taiwan sebagai ketua klan mafia di korea tenggara. Terkadang tzuyu juga kesal melihat sifatnya yang suka memainkan wanita sesuka hatinya. Laki-laki yang menganggap wanita seperti sampah. seperti itulah di pikirannya. Belum lagi sebutan untuk orang-orang terdekatnya "Pangeran Maximus..." Hah!! Apa-apaan mereka itu?Empat cowok ganteng kaya raya? mereka anggap diri mereka? oh ya tuhan, dasar manusia sinting-!

MY BOY GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang