Perjumpaan.

429 65 7
                                    

"ADA APA suga mencarimu?"

"Hanya menanyakan soal Brown sugar..." Tzuyu mengerucutkan bibirnya. "Ia ingin membantu, mencarikan tenaga karena aku dan jennie sudah di sini."

"Lalu?"

"Aku bilang, sebaiknya aku pulang saja, tapi suga tidak setuju."

"Tentu saja dia Takkan setuju!"

Mata Tzuyu membulat.

"Tahukah kau apa yang akan terjadi pada mu, Kalau kau kembali kehidupanmu sebelumnya? Tidak sedikit orang yang akan mencelakaimu. Hanya untuk melawan kami. Dan bukan hanya itu, orang-orang di sekitarmu, teman, sahabat, mungkin Anak-anak panti juga, takkan luput dari sasaran mereka."

"Bagaimana kalau aku tidak kembali ke jepang?"

Guanlin menelengkan kepala, Bingung. Namun Tzuyu melanjutkan ucapannya, "Aku ingin melanjutkan Kuliah di korea. Apakah mereka Akan mencari ku di sana juga?"

Kedua mata cokelat Guanlin menatapnya tajam. sebelum pria itu mengacak rambut perunggunya dengan gemas. Tak heran banyak gadis yang terpikat dengannya. Tzuyu membatin. Guanlin memang pria yang sangat ramah, dan menggemaskan. Ingin sekali Tzuyu memercayainya. Kalau saja Guanlin tidak seorang gangster.

"Kau kan bisa melanjutkan kuliahmu disini. suga tidak akan keberatan jika anaknya melanjutkan sekolah. pendidikan juga penting bagimu."

Tzuyu menghela napas, "Bagaimana kalau akhirnya aku menjadi seperti Roseinta?"

Guanlin tak menjawab,sebaliknya malah terlihat canggung. "Entah berapa puluh luka yang di torehkan Kriss sebelum dia meninggal, bukan? Bagiku bersama kalian Atau tidak, hasilnya akan sama saja."

"Tidak semua orang memiliki nasib yang sama."

"Tentu Tidak" Tzuyu berkata sarkastik, "Roseinta masih Memiliki Sehun Yang mencintainya hingga mampu membunuh seseorang."

Guanlin menelengkan kepalanya kepada Tzuyu, Hampir membuat mobilnya menyerempet sebuah Mobil di depan. Rangkaian sumpah serapah langsung di teriakin si punya mobil yang bertubuh tinggi besar dan berkulit putih itu.

Tzuyu tertawa hambar, "Apa yang bisa ku percaya dari penjahat seperti kalian?"

"Apa maksudmu?" Guanlin mendecakkan lidahnya, dengan ucapannya membuatnya tersinggung.

"Jungkook kyouhaikai" Tzuyu menyebutnya seperti menyebut nama monster, "Bukankah kalian pernah mengatakannya di Taiwan? Kerjasama itu?"

"Hal ini tidak ada hubungannya dengan kalian. yang di maksud kerjasama itu. Dia ikut mendapatkan keuntungan proyek Tanpa keluar modal. Semacam ganti rugi untuk insiden geng kobra."

"Teori yang bagus," Tzuyu tertawa dengan nada sumbang, "Mungkin begitu, kalau saja suga tidak mengatakan kalau jungkook ingin bertemu aku."

"Apa?"

"Aku tak tahu apa maksudnya, Atau aku tak cukup cerdas untuk tahu mengapa dia berkata akan meminta aku untuk bertunangan dengannya. Dia juga bilang posisi itu lebih terhormat bagi mawar maximus."

Guanlin langsung merasa ada yang tidak beres. Dia tiba-tiba mukul setirnya, "Segera, huh?" Guanlin langsung mengumpat sebal, sembari membetulkan spion di atas kepalanya. Otomatis, Tzuyu ikut menengok ke belakang melihat sebuah tulisan X-Argntrail di belakang mereka.

"Ada apa?"

Guanlin memelankan laju mobilnya. Tzuyu bergidik ngeri. Mobil di belakang mereka jelas-jelas memiliki maksud buruk. Beberapa kali mobil itu berusaha memepet BMW Guanlin dan tidak berusaha mengubah jalurnya. Dengan sengaja Mobil guanlin menyelip dan meluncur secara Zigzag menghalangi BMW guanlin meloloskan diri.

MY BOY GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang