[Tak ada] Pilihan 2

279 60 4
                                    

Tzuyu tersentak. Saudara? Apa maksudnya? Tzuyu belum sempat berpikir. Gadis itu terpaku di tempatnya. Kemarahan telah menguasainya. Jungkook benar-benar bajingan brengsek, ingin sekali Tzuyu melayangkan pukulan telak ke wajahnya. Namun, masalahnya dia tidak akan pernah bisa kuat untuk melakukan hal itu. Gadis itu akhirnya mendengus kesal dan memilih untuk melalui jalan sempit yang telah tanpa sengaja terbuka di depannya...

Sebelum dia menabrak sosok lain yang berjalan dari arah berlawanan. Suara selembut beledu itu terdengar dingin saat mengatakan kalimatnya dalam bahasa jepang.

"Ketua klan Naga timur asia... Rupanya anda sedang kelewat santai Hingga jauh-jauh datang kemari."

Tzuyu mengangkat wajahnya,melihat yugyeom berdiri di depannya. Ketenangan mengaliri wajah pangeran maximus itu, seoalah dia sedang berbicara dengan salah satu teman sekolahnya. Jantung Tzuyu hampir lupa akan tugasnya, saat gadis itu mencari-cari udara untuk bernapas.

Yugyeom. untuk pertama kalinya Tzuyu melihat sosok itu dari dekat, melihat rona keemasan di rambut mahoninya, wajahnya yang kokoh dan terpahat halus. "Oh ya,aku memang suka kepadanya." Tzuyu membatin memikirkan keadaan yugyeom membuat jantungnya bedebar begitu kencang.

Jungkook tertawa melihat kedatangan Yugyeom. Namun Yugyeom hanya mengerling Tajam. Mata birunya berkilat-kilat saat pandangannya bertemu dengan ketua klan yakuza.

"Kejutan dan menyenangkan, Pangeran maximus sampai khusus datang kemari." Suara yugyeom mengeras sekeras baja. "Jangan pikir aku tidak mengetahui apa keinginan mu Jungkook." Dia menunjuk jungkook.

"Aku telah mendengar masalahmu dengan Hanbin. Aku tidak akan membiarkan maximus terlibat di dalamnya."

"oh iya?"

"Aku tahu dia kembali." Jungkook melipat kedua tangannya, terlihat tak puas.

"Ini tidak ada hubungannya dengan kakakku."

"Kau adalah bajingan yang sama dengan kakakmu."

Tzuyu melihat kedua orang itu telah saling berhadapan. Namun,jungkook terlihat enggan mendebat Yugyeom. dia hanya menepuk pelan bahu Yugyeom sebelum berlalu dari hadapannya.

"Senang bertemu denganmu, pangeran maximus."

♡♡♡

Jungkook kyouhaikai menutup kaca mobil Ferrarinya dengan kuat. Pria itu mengambil sebuah foto yang tergeletak di dekatnya. Foto yang di ambil dari jarak jauh dan diambil secara Candid. Wajah yang nyaris sama sepertinya, Rambut yang hitam gelap, tato naga yang melingkar di pelipis matanya.

Jungkook membolak-balikan foto di tangannya.

Aku telah mendengar masalah mu dengan Hanbin. Aku tidak akan membiarkan maximus terlibat di dalamnya.. jungkook teringat perkataan Yugyeom, Aku tahu dia kembali.

"Hanbin," Jungkook bergumam,nyaris tak bersuara. seluruh dunia seakan terus berputar-putar di Kepala Jungkook. Kejadian sepuluh tahun yang lalu kembali terlukis di dalam benaknya.

Sore yang amat suram di kumpulkan pertokoan kosong dekat Gunung. Jungkook berjalan bersaruk-saruk, Menyeret sebelah kakinya yang terluka. ia tahu Hanbin masih mengejarnya. Bahkan sudah amat dekat. Tawa kakaknya menggema di sudut lorong kosong.

"Kemarilah adikku sayang." Hanbin berkata dari sela tawanya, "Aku janji akan membunuhmu dengan cepat."

Seenaknya saja dia! Jungkook menyeretkan kakinya lagi, Namun Hanbin sudah berada satu meter di belakangnya. Bau bensin langsung menyengat di hidung jungkook. pria itu mencari tahu, dari mana asal bau bensin itu. Rupanya Hanbin sengaja menyiram bensin di atas jalanan. Jadi, kalau pun jungkook berhasil lolos dari Hanbin, ia Takkan mampu melewati lingkaran api yang akan di buat oleh kakaknya itu.

MY BOY GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang