Bukan permintaan,tapi perintah.

380 57 8
                                    

Yeri menundukkan kepala dengan gemetaran dia bahkan tak berani membuka mata di depan pria untuk kedua kalinya, usahanya dalam menjatuhkan Jungkook kyouhaikai telah gagal total. ketua klan naga itu tetap bernapas lega di tempatnya. Tak tergoyahkan oleh apapun. Yeri menarik napas saat pria itu mendekatinya tetap tenang seperti biasa.

"Apa yang terjadi?"

"Ada, ada seseorang yang menggagalkan mereka," Yeri merasakan tenggorokannya mulai kering," Mereka Tak berhasil membunuh salah satu mawar maximus itu."

"Begitukah?" suara itu tetap lembut seperti beledu, namun yeri dapat melihat aura berbahaya di sana.

"Maafkan aku, Hanbin"

"Jelaskan padaku!" telunjuk hanbin mengangkat dagu yeri.

"begini," suaranya bergetar. Yeri dapat melihat tato naga di pelipis pria itu dengan sangat jelas, berkedut menakutkan. yeri menahan napas, "Mereka telah bergerak sesuai perintahmu, maksudku mereka telah berhasil menyusup ke acara konferensi pers itu, dengan menyamar sebagai wartawan dan pegawai hotel. semua berjalan lancar, walaupun ternyata jungkook tidak hadir di sana. mereka juga berhasil membuntuti Tzuyu valerie---"

"Dan mereka gagal membunuhnya!" Hanbin memotong ucapan yeri. membuat gadis itu gelagapan dibuatnya, "Bukan begitu. Tapi.. Tapi"

"Gagal tetap saja gagal!" Salah satu sudut bibir Hanbin menegang. jemarinya menyusup ke helaian perak rambut yeri, sebelum meremasnya dengan kasar.

"Argghh" Yeri mengaduh, "Hanbin, maafkan aku."

"Maaf?" suara Hanbin berubah menyayat, "Jika semudah ini aku memaafkan mu, maka kau akan memberiku kegagalan yang kedua kalinya. Bagaimana bisa, gadis tak berguna sepertimu bisa menjadi gadisku?"

"Seseorang menyerang mereka, Hanbin. Anak-Anak itu."

"Seseorang? Hanya seorang saja membuat sepuluh orang hingga hancur?"

"Hanbin." Suara yeri kini berupa rintihan serupa permohonan. Hanbin melepaskan kepala yeri dengan satu sentakan, "Siapa dia?"

"Dia" Yeri menunduk menahan air mata mulai berdesakan keluar. "Mereka bilang usianya masih muda Terlihat berantakan, Namun memiliki ilmu bela diri Yang luar biasa."

Hanbin tertawa. Diliriknya Yeri dengan pandangan iba, sebelum menariknya ke dalam pelukannya. Yeri menarik napas lega, mengetahui kalau kemarahan Hanbin mulai surut. Hanbin mengelus-elus pipi yeri, matanya menilik dalam ke mata yeri, memesona, namun tetap mematikan. "Apakah Jungkook benar-benar Tidak-Tidak datang?" Hanbin melembut, "Seharusnya Dia memang tidak datang, Yeri-shi  Seharusnya."

♡♡♡

Beberapa Jam sebelum kejadian itu...

Lingkaran itu semakin menyempit ketika sekumpulan orang itu mengarahkan senjatanya ke arah Jungkook kyouhaikai. Pria itu tertawa ketika melihat berandalan-berandalan itu menghampirinya dengan garang.

"Rupanya dia mulai kehilangan orang terbaiknya," Jungkook berkata tajam. Dari cahaya remang yang menerpa wajah orang-orang itu, dia mulai mengenali beberapa di antara mereka.

Seseorang yang berprawakan tinggi berotot adalah berandal yang sering membuat kekacauan di shinjuku. Dua lainnya adalah bekas anak buahnya. Sementara sisanya adalah orang-orang asia tenggara, kelihatannya bekas-bekas anggota geng China yang masih mencoba peruntungan mereka dengan bertarung.

"Siapa kau berani mencampuri urusan kami?" Gertak berandalan berotot itu. Jungkook tersenyum sambil menyurukkan satu tangannya ke saku. namun kumpulan orang jahat itu seperti tidak suka dengan suka berbasa basi. Sebaliknya,mereka mengarahkan senjatanya ke leher jungkook. Dengan mudah, jungkook menghindari serangan itu, dan membalas keroyokan berandalan itu tanpa banyak mengeluarkan tenaga. Tak membutuh waktu lama bagi jungkook untuk menjatuhkan orang-orang itu. seulas senyum mengejek hadir di wajahnya, sesaat sebelum dia menelengkan wajah dan melihat seorang pemuda berpenampilan aneh mendekatinya sambil menyeret seorang waiter.

MY BOY GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang