Hanbin melihat bayangan Jungkook berlalu dari lapangan tembak itu. Keinginannya membunuh adiknya, Menari-nari di pikirannya. Dia harus mendapatkan kelemahan pria itu, tapi apa? Suzy ternyata sama sekali bukan sandera yang tepat. Hanbin menurunkan kaca SUV-nya. Tidak ada yang menarik baginya mengikuti kegiatan Jungkook beberapa hari ini. Dia tidak dapat membaca gerakan Jungkook kyouhaikai.
Untungnya Jungkook kyouhaikai sama sekali tidak dapat mengetahui keinginannya.
Ya, Benar! mereka berdua sama seperti ular yang licik. penuh ambisi untuk saling mengalahkan satu sama lain.
sayangnya, Hanbin tak mampu mereka-reka tujuan jungkook dalam mendapatkan mawar maximus. Apakah itu, karena jungkook menyukai gadis itu?
Jawabannya adalah, tidak mungkin.
Mungkin bukan itu yang di inginkannya. Jungkook akan menganggap gadis itu sebuah boneka usang, yang akan segera di campakkan, setelah dia bosan memainkannya. Hanbin tahu betul sifat adiknya. Kecuali, Jika jungkook menginginkan sesuatu yang lain dari maximus. Aliansi untuk menghancurkannya.
Jadi, begitukah alasanmu, Jungkook.
Kau mau menentangku?
Baiklah, aku akan melayanimu.***
"Hajimemashite, Jungkook-San." Jennie mengulurkan tangan, mengucapkan satu-satunya kata dalam bahasa jepang yang di kuasainya. Sikapnya seperti seseorang yang sudah terlalu biasa dengan medan peperangan.
Jungkook menyerngit heran melihat kemunculan gadis itu di depannya. Namun sesaat kemudian wajahnya telah memamerkan seulas senyum penuh ejekan.
"Tidakkah mereka melarangmu kemari?"
"Kau tahu, aku adalah orang yang tidak bisa di larang." Jennie mengangkat bahu, mengalihkan pandangannya ke arah Jungkook, "Aku tidak bisa berbahasa jepang. dan kau bodoh! Kau ini orang korea, kenapa harus berbasa basi dengan bahasa yang tak seharusnya kau gunakan kepada ku." Jennie meletakkan kedua tangannya di pinggang, membuatnya terlihat kuat dan angkuh.
"Lalu?" Jungkook menatapnya datar, Melanjutkan kalimatnya, "Ada apa kau kemari?"
"Menurut mu, kenapa aku datang kemari?" Jennie berkata setelah mendapatkan menguasai diri, "Sayangnya, aku tidak memiliki utang kepada mu. Lebih baik, kau keluar."
"Yak! pria bodoh, Keperluan ku datang kemari, karena kau dan aku memiliki urusan! bukan, untuk menagih utang." Teriak jennie dengan angkuh, Lalu ia melanjutkan kalimatnya, "Aku ingin kau membatalkan semua rencanamu yang berkaitan dengan kami."
"Lalu apa imbalannya?"
"Aku." Jennie menantang, "Aku lebih layak bertarung dari pada saudara angkatku yang buta ilmu bela diri."
Jungkook tersenyum licik, Matanya yang hitam berkilat-kilat saat menatap jennie, "Kau ingin menggantikan saudaramu? Boleh juga! Mawar maximus memang menarik sekali."
Tangan jennie mengepal di dekat pinggangnya, "Kau tak bisa mempermainkanku!"
"Oh ya?"
Jennie memutari jungkook dengan langkah ringan. setelah berada dalam jarak yang sangat dekat, gadis itu menaikkan tangannya melayangkan sebuah tinju yang dengan mudah di tahan oleh jungkook Hanya dengan satu tangannya.
"Aku tidak akan kalah."
***
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOY GANGSTER
RomanceTzuyu tidak pernah menyangka bahwa ibu angkatnya adalah mantan istri ketua klan mafia terbesar di Korea. Sepeninggal ibunya, bersama saudara tirinya, Jennie jade judy, ia pindah ke Taiwan untuk menemani Tzuyu, setelah kehilangan ibu angkatnya. Terli...