Mata air 1 & 2

537 23 0
                                    

Pukul 07:50 kami akhirnya tiba di mata air satu dengan menggunakan ojeg dengan waktu 1 jam yang super bar-bar membuat jantung serasa copot, kami istirahat terlebih dahulu untuk menenangkan jantung yang super tegang karena syok. Pukul 08:00 kami mulai melanjutkan berjalan kaki menuju camp pertama yaitu cikasur, dari mata air satu - cikasur kurang lebih memakan waktu 7 - 12 jam perjalanan.

Sepanjang perjalanan banyak canda dan tawa bersama teman-teman dari depok bahkan di jalur pun sempat mengambil gambar untuk dokumentasi.

Kami beristirahat sebentar di mata air 2 dengan menyeduh cokelat susu untuk menambah energi. Dari mata air 1 ke mata air 2 membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Di mata air 2 ini untuk air pengambilannya cukup susah, jadi dianjurkan untuk mengambil air di mata air 1 terlebih dahulu buat bekal minum selama perjalanan menuju Cikasur.

Cuaca berubah menjadi mendung. Turunlah hujan cukup deras dengan kondisi kabut tebal. Di perjalanan menuju sabana kami terjebak oleh hujan yang cukup lebat, tapi kami tetap melanjutkan perjalanan karena kalau terlalu lama istirahat bisa kena malam nanti.

Hujan semakin lebat akhirnya kami pun memutuskan untuk mencari lahan untuk membuka tenda untuk berteduh, karena dari kami sepanjang perjalanan banyak terjatuh akibat jalan yang licin, kami pun sempat menyerah dengan curah hujan yang cukup deras membuat kondisi badan kita cukup menguras tenaga.

Setelah 1 jam kehujanan  tidak lama kemudian rifky berjalan kedepan untuk mencari lahan yang luas, akhirnya tibalah kami di sabana kecil, kami pun bergegas menuju sabana tersebut dan mendirikan tenda untuk berteduh sekalian ganti baju karena basah dan memasak untuk mengisi perut yang kosong sambil menunggu hujan reda.

Seketika kami sedang memasak di belakang tenda terdengar lah suara rombongan dari pendaki yang sedang memasang flaysheet, saya tidak bisa melihat mereka karena kabut yang sangat tebal, rombongan tersebut memanggil saya "mbak sri" saya pun menjawab "iya"dan ternyata mereka adalah rombongan teman saya dari malang yang memanggil saya itu alfi.

Teman saya yang berada di tenda tidak percaya mereka yang dari malang bisa mengejar rombongan kami, bahkan sandi tidak memungkinkan mereka bisa menyusul karena mereka menggunakan ojeg hanya sampai makadam saja sedangkan kami sampai mata air satu, artinya tidak mungkin mereka bisa mengejar rombongan kami karena sangat jauh tertinggal mereka di belakang tapi mereka bisa menyusul kami dan akhirnya sandi dan teman yang lainnya hanya bengong seolah-olah tidak percaya.

Pendakian Gunung ArgopuroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang