Musik Dangdut Yang Menyesatkan

339 10 1
                                    

Tiba di pertengahan jalan kami mendengar suara dangdut itu artinya perkampungan sudah dekat, kami bersemangat karena mendengar musik dangdut tersebut karena sebentar lagi sampai. Tapi semakin lama kami jalan tidak sampai juga, padahal musik itu jelas banget kedengerannya. Dengan sabar nya kami berjalan turun, musik itu terus-terusan mengiang-ngiang di telinga kami pertanda kami harus bersemangat sebentar lagi sampai di perkampungan. Selama di perjalanan kami menemukan jalan aspal setapak, berharap itu pertanda kami sampai.

Selama 1,5 jam kami berjalan tidak sampai juga di perkampungan, hingga di suatu perjalanan kami bertemu dengan rombongan pendaki dari cina yang naik dari jalur bremi, kami menanyakan prihal jalan aspal tersebut dan mereka menjawab "bentar lagi cuma 5 menitan".

Hingga di satu titik kami mulai melihat perkampungan lengkap dengan ladang-ladangnya. Kami pun semakin semangat untuk segera sampai disana meskipun memang kalu dilihat-lihat masih sangat jauh. Yahhh, paling gak udah kelihatan lah.

Tibalah kami di jalan aspal tersebut di sana sudah ada ojeg yang sudah menunggu untuk menawarkan jasa ojeg nya tersebut. Awalnya kami menolak untuk naik ojeg, tetapi mengingat travel mobil yang akan menjemput kami sore itu akhirnya kami berdiskusi terlebih dahulu dan tawar menawar dengan tukang ojeg tersebut.

Mereka awalnya menawarkan nya 50.000 tapi saya mencoba untuk bernegosiasi tapi tukang ojeg itu memaksa dengan harga yang sudah di tentukan, saya tidak menyerah untuk bernegosiasi akhirnya ojeg tersebut menyerah dan bersepakat untuk harga 35.000/orang.

Satu jam dari taman hidup, kami mulai memasuki area hutan damar. Pepohonannya sangan tersusun rapi menandakan memang hutan itu adalah buatan. Sampai disitu kami belum menumpai penduduk sama sekali. Hingga memasuki ladang-ladang akhirnya kami bisa bertemu dan bertegur sapa dengan orang lain sehingga anggota rombongan kami. Setelah kurang berjalan 2 jam dari taman hidup kami pun sampai di base camp Cak Arifin dan ketika kami sampai di base camp rombongan dari malang menyapa kami.

Pendakian Gunung ArgopuroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang