PART 12

634 45 17
                                    

PART 12

Perlahan namun pasti,jembatan itu mulai terangkat dan miring. Beberapa mobil jatuh ke dalam laut,Blue segera memegang pada pegangan beton ini agar tidak jatuh. “SEORANG TEMANKU ADA DISANA! HENTIKAN MESIN ITU!” Ucap Steve berteriak pada penjaga disana.

Penjaga itu kalang kabut sampai membuat tuas menjadi rusak,kemiringan berhenti membentuk 20 derajat. Blue masih bisa menyeimbangkan tubuhnya,Minotaur itu menjadikan Bus sekolah sebagai sanggahan agar ia tidak terperosok. Kaki kanan depannya bergerak berulang kali tanda ia akan di seruduk. “Apa yang harus aku lakukan?” Batinnya bertanya.

“Blue,Berhenti bergerak! Selangkah kau mundur kau akan jatuh ke dalam laut!” Teriak Steve melalui pengeras suara di pos penjaga tersebut. Blue melihat ke belakang,bagaikan ia sedang berada di ujung jurang.

Satu…dua…tiga…

‘Dor,Dor,Dor’ Baru saja Minotaur mencoba menyeruduk Blue,namun tiga kali tembakan sudah di bunyikan,Minotaur terluka namun nampaknya ia belum berhenti untuk menyeruduk orang di depannya itu. “Tamatlah riwayatnya.” Gumam Sam begitu khawatir.

Satyr datang dan langsung berlari ke lokasi kejadian,ia melompat cukup jauh sampai akhirnya datang menolong Blue.

Tak jauh dari tempat itu,Polisi dan beberapa staff mencoba memperbaiki tuas yang sebelumnya rusak. Orang orang berkumpul untuk menonton kejadian ini, “Berhasil! Tuasnya sudah berhenti!” ujar salah satu dari mereka.

“Cepat turunkan jembatannya!” Teriak Sam begitu panik.

Satyr melindungi Blue,ia menghadang Minotaur yang sedang gila itu. Blue berpegangan karena sepertinya jembatan akan di miringkan, “AAA!” Ia berteriak karena tergelincir, “BLUEEE!” Teman-temannya berteriak terkejut,namun Satyr itu segera membantunya sehingga Blue bisa menyeimbangkan tubuhnya.

Minotaur mendekat, dan BRUKKK. Satyr itu melompat dan mendorong Minotaur dengan kedua kakinya secara bersamaan, Minotaur tidak bisa menyeimbangkan diri dan jatuh tergelincir.

Tuas segera di turunkan,perlahan jembatan itu menurun hingga akhirnya ke posisi semula. “Aku harus pergi,mereka mencoba menangkapku.” Ujar Satyr itu kemudian berlari pergi sejauh mungkin.

Polisi dan pawang lainnya segera mengikat Minotaur dengan besi yang ketika tombolnya di tekan akan mengalirkan sengatan listrik sehingga dapat melumpuhkan apa saja yang di lilitnya. Sam segera berlari menuju Blue yang duduk terkulai lemas,Ia memeluknya. “It’s okay,you will be fine.” Ucapnya membelai rambut Blue.

“Aku fikir aku sudah mati.” Gumam Blue,ia mengadahkan kepalanya dan Sam melepas pelukannya, “Aku mendapatkannya,aku menyelamatkan dua mutiara ini.” Lanjutnya menunjukan mutiara itu di tangannya.

Steve,Prim dan Harry datang. Sam membantu Blue untuk berdiri, “Tanganmu terluka,mobil ambulance sudah datang,kau harus di obati terlebih dahulu.” Ucapnya menggandeng tangan Blue. Sam membantu Blue berjalan,entahlah orang-orang di sekelilingnya seolah ia abaikan.

Harry menaruh lengannya di bahu Prim,keduanya bertatapan dan saling tersenyum penuh arti. Handphone milik Steve berbunyi,ia segera mengangkatnya setelah mengetahui bahwa itu adalah panggilan video dari Kaila. “Kaila,bagaimana kabarmu? Aku merindukanmu!”

*                                                                                              

“Lokasi terakhir,kita harus pergi ke tempat ini!” Harry menunjukan sebuah foto pada handphonenya yang bergambarkan salah satu tempat kunjungan wisata di London.

WAR OF GOD : War Of GodWhere stories live. Discover now