PART 4
Blue berlari dengan membawa mutiara tersebut,nafasnya terengah,”Dimana Prim?”tanyanya polos. Steve menundukan kepalanya dan Sam masih betah dengan keheningannya, “DIMANA PRIM??!!” Blue berteriak.
“Seseorang yang tak kita kenal menculik Prim!” Sam menjawab dengan sedikit mengencangkan suaranya.
“APA?” Blue terkejut mendengar ini, “B-bagaimana bisa ini terjadi?”
“Saat kami mencoba menolongnya,Pria itu menggunakan sihir. Mereka menghilang begitu saja.” Steve menjawab.
“Pria itu akan datang lagi,kau tidak perlu takut. Ini sudah malam,aku tidak mau hal ini terjadi lagi. Kita harus menginap sementara!” Sam memerintah,mau tak mau mereka harus pergi ke Motel.
*
Cuaca pagi ini di warnai dengan awan mendung namun tidak di sertai dengan hujan dan petir seperti sebelumnya. Sam,Blue dan Steve memutuskan pergi dari motel di jam 7.00 pagi. Ketiga orang itu memutuskan membeli sarapan di pinggir jalan sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
“Eum— D-dimana tujuan kita selanjutnya?” Tanya Sam dengan mengunyah sandwitch yang baru ia beli.
Steve menaruh roti isi dagingnya di kursi kosong di sebelahnya,ia mengeluarkan peta dari tasnya. Ia membaca sebentar isi peta itu dan langsung menggulungnya lagi,ia terdiam,”Dimana?” Sam bertanya lagi,namun Steve masih nyaman dengan keheningannya.
“W-white house…”Ucapnya lirih,Sam dan Blue terkejut mendengar hal ini.
Gedung dengan penjangaan super ketat,dilindungi oleh Negara,CCTV tertempel di setiap sudut dengan banyak pelindung anti peluru. Sebuah gedung yang berisi banyak aset dan sejarah Amerika.
“Aku memiliki ATM! Kita tidak bisa berpakaian seperti ini jika kesana!” Ucap Blue sambil membersihkan sisa makanan dengan tisu yang ada di sekitar mulutnya.
Steve menatap kesekeliling jalan,”Disana! Toko baju! Kita bisa membeli disana…”
*
Jas hitam berbalut kemeja putih sudah di kenakan rapih oleh Sam,Steve menggunakan kemeja berwarna biru dengan dasi putih dan Blue menggunakan Dress putih dengan rok sepanjang lutut. Untunglah saat ini sedang tidak hujan.
Mereka masuk kedalam gedung itu dengan anggun dan sopan,tas dan bawaan lainnya tentu saja di titipkan oleh penjaga keamanan. Ketiganya berkeliling ke sepanjang tempat ini.
-----
Di lain tempat.
Prim duduk melepas di kursi dengan kedua tangan di ikat ke belakang,sementara Pria di sampingnya terus menatapnya dengan lirih. “TOLONG LEPASKAN AKU!!” Teriaknya.
Harry tersenyum kecut,”Apa kau pernah mendengar ada penjahat yang melepaskan korbannya begitu saja?”
Prim menatapnya tajam,”Kalau begitu kau tunggu saja! Steve dan Sam akan datang untuk menyelamatkanku!” Jawabnya yakin.
“Ah kedua pria itu!” Ucapnya seolah teringat, “Mana yang lebih kau sukai?”
“Apa?” Tanya Prim bingung.
“Steve? Kau menyukainyakan?”
Prim terkejut mendengar ucapannya,”Steve? Yang benar saja! Dia hanya temanku,hubunganku dengannya tak lebih dari sekedar teman.” Jawabnya dengan yakin.
“Bagaimana dengan Sam? Putra tunggal dari Zeus? Bukankah kau mendekatinya selama ini?”
Prim dibuat kikuk oleh pertanyaanya,”HA! S-sam? D-dia menyukai Blue,temanku!” Jawabnya mengelak,”Aku tidak mengenalmu! Berani-beraninya kau bertanya masalah pribadiku! Sudahlah,jika kau tidak akan melepaskanku lebih baik tunggu sampai besok…Steve dan Sam serta Blue sudah pasti akan menyelamatkanku.”
Harry berdiri dari kursinya dan berjalan kearah Prim,ia mengangkat dagu Prim dengan tangannya,menyuruhnya untuk menatapnya lebih dalam. “K-kau tidak mengenalku? Aku…aku teman Sekolah dasarmu.” Harry melepaskan tangannya,kemudian duduk lagi di kursinya. “Itu bagus jika kau tidak mengenalku,yang pasti aku adalah Putra salah satu Titan yang akan menolong Ibumu,Athena.”
Prim mencerna baik-baik ucapannya,ia mengingat kenangannya semasa Sekolah dasar. Matanya membulat menyadari sesuatu yang pasti,”H-harry? Harry Edward Styles! Harrinour Putra Prometheus?”
Harry lagi-lagi tersenyum miris,”Akhirnya kau mengenalku. Selama ini aku orang yang mengawasimu,Prim. Itu karena aku menyimpan perasaan padamu,maka dari itu aku menculikmu.” Harry menjelaskan,namun nampaknya kebingungan muncul di wajah Prim. “Ibumu,Athena pernah menolong ayahku. Dan sempat ada fikiran kalau ibumu ingin menguasai Olimpus. Ayahku selama bertahun-tahun di hukum oleh Zeus,jadi aku membantunya untuk melakukan ini. Dengan mencuri mutiara kekuatan membuat Zeus murka dan saling menuduh. Ketika tiga Dewa terkuat itu mati,Ibumu dan Ayahku bisa menguasai tahta Olimpus.” Jawabnya menerangkan lebih inci.
“Tunggu-tunggu…aku-aku,aku masih belum mengerti soal ini.” Prim kebingungan. “M-mengapa kau menculikku?”
Harry berdiri dengan sedikit kemarahan,”Aku sudah mengatakan padamu bahwa aku menyimpan perasaan padamu sejak lama! Kau tidak perlu takut,kau akan aman bersamaku. Dengan begitu mudah bagiku untuk mencelakakan Ketiga temanmu…” Harry duduk kembali meredam emosinya.
“KAU MELAKUKAN INI KARENA KAU MENYUKAIKU?” Prim marah di buatnya, “Tindakanmu sungguh kekanak-kanakan! Kau tahu betapa bodohnya dirimu? Karena tindakanmu ini membuat nyawa dari 7 Miliyar orang di dunia ini terancam,bencana hadir dimana-mana! Congratulations,Harry! You make me so fuck to hate you!” Prim memberikan penekanan di akhir kalimatnya,ia segera memalingkan mukanya.
Harry terdiam dibuatnya,ia berdiri dari kursinya dan pergi meninggalkannya.
-----
“Bagaimana? Aku dan Sam bisa membuat banjir di daerah ini,dengan begitu seluruh keamanan tidak akan berfungsi!” Ide gila Steve muncul begitu saja,mereka sudah mengetahui letak mutiara tersebut. Beruntungnya,di satu tempat terdapat dua mutiara.
=== TBC===
YOU ARE READING
WAR OF GOD : War Of God
FantasyRank #358 In Fantasy War of God. Apa yang terjadi jika Zeus,Poseidon dan Hades bertarung? pertarungan dari tiga Dewa terkuat. lalu bagaimana dengan nasib bumi kita? apa penyebab pertarungan itu terjadi? dan....apakah yang akan di lakukan para Demi...