《JunShua》

6.1K 186 29
                                    

<A soft!Dom + Soft!Sub = Vanila>

Joshua menatap Jun yang tertidur di atas ranjangnya dengan penuh kelembutan. Jun pasti merasa sangat lelah. Sangat jarang kekasihnya akan datang ke kamar Joshua untuk tidur, terkecuali kalau dia benar-benar lelah. Joshua menaiki ranjangnya, matanya dengan penuh kasih memandangi Jun yang tertidur pulas. Mulutnya terbuka, tapi tidak mendengkur. Dengan sayang, Joshua megecupi wajah manis sang terkasih. Jun menggeliat kecil lalu berbalik, merasa terganggu dengan kecupan Joshua. Joshua mengalunkan tawa lembut. Pacarnya sangat menggemaskan.

Dengan hati-hati Joshua membalik tubuh Jun menghadapnya lagi. Kali ini dia ikut berbaring di sebelah Jun, mengusap lembut pinggang ramping Jun. Joshua juga punya pinggang yang ramping, dan dia lebih kecil dari Jun, karena itu banyak yang mengira bahwa dialah submissive dalam hubungan mereka. Mereka hanya tidak tahu bahwa Jun lah yang selama ini menjadi penerima. Alasannya? Itu Jun sendiri yang menolak untuk mendominasi, meski Joshua baik-baik saja untuk menjadi atas atau bawah selama bersama Jun, karena Joshua mencintainya. Tapi Jun menolak, Joshua mengerti. Jun selalu ingin dimanja, dia ingin dirawat, sehubungan Joshua lebih tua darinya, Jun merasakan keinginan untuk menjadi kekanakkan. Terkadang Joshua cemburu dengan betapa manja Jun dengan 95L lainnya, namun dia tahu pemuda dengan rahang tegas ini hanya tidak ingin membuat Joshua terganggu karena tingkah manjanya. Meski Joshua tidak keberatan. Tapi pacarnya sangat lembut, dan lembut, dan lembut, dan lem- oke hentikan.

Joshua mengusap pipi halus Jun, mengagumi lapisan melanin yang membuat kulitnya tampak seperti coklat lembut. Terlihat manis dan menggoda.

Jun membuata gerakan meregang seperti kucing dan dengan perlahan membuka matanya, melihat Joshua yang menatap intens ke arahnya.

"Shuaa!!" Ujarnya semangat, Joshua tertawa kecil.

"Halo, sleeping beauty. Tidur nyenyak, hm?" Tanya Joshua lembut, Jun mengangguk, tangannya meraih pinggang Joshua dan memeluknya. Menyembunyikan wajahnya di leher Joshua.

"Shua.. kamu tahu, kita belum melakukan 'itu' selama beberapa waktu." Ujar Juna malu-malu, Joshua tertawa halus. Matanya menyipit membentuk eyesmile yang cantik.

"Shua, kamu cantik." Ujar Jun, Joshua memberi seringai yang jarang ia keluarkan, tangannya meraih tangan Jun yang memegangi pinggangnya.

"Di hadapanku, ada seseorang yang lebih cantik dari siapapun di dunia." Joshua mengecup punggung tangan Jun dengan lembut.

"Penggemar akan terkejut melihat kamu sangat cheesy seperti ini." Ujar Jun, Joshua mengecup dahinya, menghasilkan tawa kecil keluar dari mulut Jun.

"Oh, sure. Aku hanya melakukan ini padamu." Ujar Joshua. Jun menutupi wajahnya malu-malu.

"So, baby, do you wanna have sex?" Tanya Joshua blak-blakan, Jun menampar lengannya main-main.

"Berhenti berkata begitu frontal!" Joshua mengangkat alisnya, "Seingatku, seseorang sangat frontal mengatakan setiap pria melakukan.." Joshua menggerakkan tangannya seperti mengocok, "..beberapa tahun lalu di studio televisi." Ujar Joshua, Jun menutup wajahnya malu.

"Saat itu aku kurang dewasa! Berhenti menggodaku!" Ujar Jun, Joshua memberi kekehan. Lengannya melingkari pinggang Jun. Jun memperhatikan lengan yang melingkar di pinggangnya.

"Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya, bagaimana orang sekecil kamu punya tangan berotot besar dan berurat seperti ini." Ujar Jun, membandingkan tangannya dengan tangan Joshua. Joshua tertawa, dia mengangkat tangan Jun yang sedikit lebih kurus dari sebelumnya. Dan ototnya yang tidak pernah berubah sejak dulu.

[COMPLETED] Needy○• | A Sub-Jun Enthusiast's CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang