《Bonus!Juncheol pt.2》

6.6K 123 53
                                    

◆◆◆

Jun melirik ke kanan dan ke kiri, tangannya meremas-remas gugup tangan Abi yang memeganginya. Sekarang mereka ada di pantai, salah satu pantai paling sering dikunjungi di Jepang. Ya, mereka memang pergi berlibur ke Jepang untuk merayakan ulang tahun Jun.

Jun mengikuti langkah Abi ke sebuah sudut khusus yang agak tersembunyi. Abi bilang itu tempat khusus dan sudah disewa oleh Abi hanya untuk Jun dan Abi aja. Tapi itu tetap bikin Jun bersemangat dan gugup.

Itu adalah kolam pemandian air panas, sedikit tertutup oleh batu-batu berukuran besar, tapi di dalam sana Jun masih bisa melihat dengan jelas orang berlalu-lalang dengan bebas.

Jun masih berkutat dengan fikirannya waktu tangan Abi meremas pipi pantatnya.

"Bunayya mikir apa, hm?"

Jun menoleh dan melihat Abi yang tersenyum lembut, Jun pengen jadi anak yang baik dan berterimakasih pada Abi karena telah mengajaknya berlibur.

Jun meluk kaki Abi yang lagi rebahan pake celana renang di atas kursi santai di pinggiran kolam.

"Abi~" Panggilnya manja,"ya, Bunayya? Ingin apa?"

"Makasiih>.< Bunayya sayangg Abi!!" Jun ngedusel di paha Abi, terus berdiri dan duduk di atas pinggang Abi.

"A-abii.. m-maiin?" Mata Jun yang sendu jadi agak berkabut, Abi ngelirik pakaian Jun yang longgar dan liat Jun yang gapake apapun di balik baju longgar itu.

"Bunayya ingin main apa, hmm?" Jun ngegesekkin pantatnya di atas penis Abi.

"Nghh.. mauu penis Abi.." Ujarnya pelan, Abi menyeringai kecil melihat mata bulat itu mulai berair dan wajahnya yang mulai merah.

"Tapi Abi gamau nih." Ujar Seungcheol sambil ngelus-ngelus pinggang ramping Jun. Jun ngerendahin badannya terus rebahan di dada Abi, tangannya main-mainin puting susu Abi.

"T-tapi mau Abi.." Jun mencicit pelan, Seungcheol narik pinggang anaknya diangkat sedikit biar tangannya nyampe ke pantat montok Bunayya tersayang.

"Mau apa?" Goda Seungcheol, Jun ngepalin tangannya dan natap Abi nya melas.

"Apa hm? Abi gak ngerti nih." Seungcheol narik baju Jun yang nutupin pantatnya ke atas sedikit, cukup buat ngeliatin pantat putih dan bersih Jun.

"M-mau main kuda-kudaan.." Ujar Jun, Seungcheol ngusap-ngusap jarinya di pintu lubang Jun.

"Tapi disini gak ada kuda, Bunayya." Ujar Seungcheol, Jun gigit bibirnya pelan sebelum natap Abinya dengan wajah super merah dan matanya yang makin berair.

"Bunayya mau penis Abi!" Serunya, Seungcheol ketawa ringan.

"Mau penis Abi apa?"

"Mau penis Abi masuk ke dalam lubang Bunayya, trus ngegesek prostat Bunayya?" Seungcheol bisa ngerasain lubang Jun yang kedut-kedut senang waktu dia bisikkin kalimat kotor itu.

"Bunayya kayak pelacur." Bisik Seungcheol sambil ngejilat telinga Jun, Jun gemetar pelan.
"Lapar sama penis Abi padahal di balik batu itu ada orang-orang lewat."
"Ada orang-orang yang bisa liat  Bunayya yang lagi nungging sekarang." Nafas Jun jadi makin berat.

"A-ahh.. Abi.. Bunayya pengen.. ahh.." Jun menggeliat hebat di atas badan Seungcheol.

"Masih gak nyerah? Nanti ada pelayan datang loh, mau diliat lubangnya lagi makan penis Abi?" Jun gak tahan, mikirinnya aja udah bikin dia semangat banget. Seungcheol ngeliat anaknya yang sudah kepecut nafsunya, seringainya makin tajam apalagi waktu suara Jun yang terengah-engah makin nyaring.

[COMPLETED] Needy○• | A Sub-Jun Enthusiast's CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang