《Wonhui》

8.4K 232 34
                                    

<Bathroom sex>

Jun mendorong pintu kamarnya dengan ringan, menghela nafas lega karena ruangan yang kosong. Sepertinya sepupunya tengah pergi. Syukurlah, Jun akan mandi sekarang, lalu dia akan pergi tidur bersama adiknya.

Setelah memilih baju yang akan dia kenakan dan diletakkan di atas kasur, Jun membawa bathrobe putih ke kamar mandi dan mengunci pintunya. Ketika Jun melepas pakaiannya dan tidak menyisakan apapun dengan acuh tak acuh, Jun tiba-tiba melompat mundur karena terkejut.

BAGAIMANA BISA SEPUPUNYA ADA DI DALAM KAMAR MANDI?!

"H-hei, bagaimana kamu tiba-tiba ada di sini?" Tanya Jun, tubuhnya bergerak mundur dan bersembunyi di balik gorden tipis yang menutupi bathtub.

"Aku sudah di sini sebelum dirimu. Baru saja selesai menyiapkan air dan akan mengunci pintu tapi kamu tiba-tiba masuk." Sepupu Jun menatap Jun tajam.

"A-ah! Aku tidak tahu, kalau begitu aku akan keluar, tolong ambilkan bathrobe ku." Ujar Jun, sepupu hanya melirik sekilas sebelum bergerak mendekat.

"Untuk apa? Lebih baik mandi di sini.. bersamaku." Langkahnya semakin dekat dan menjadi sangat dekat hingga dia bisa mengecupi telinga Jun. Wajah Jun memerah lalu pucat pasi sebelum memerah lagi. Dia sangat terkejut dan marah, tapi juga sangat malu. Jun tidak suka wanita adalah rahasia umum di rumahnya! Ini sama seperti pria dan wanita di kamar mandi yang sama bagi Jun yang percaya bahwa dia akan menjadi alpha. Jun takut kehilangan kendali karena Wonwoo, sepupunya, sangat tampan dengan mata seindah burung phoenix, bibir seperti kucing dan bentuk wajah layaknya rubah, sangat cantik dan menawan. Karena itu Jun sangat takut jika dia malah menyerang Wonwoo di sini. Lebih baik dia pergi.

"T-tidak! Akan berbahaya jika aku di sini. Kamu yang akan dalam bahaya!" Ujar Jun panik, Wonwoo menyeringai.

"Baik, katakan kenapa aku bisa berada dalam bahaya?" Mata Wonwoo melihat rambut merah manis yang terlihat seperti ceri, mata yang bulat bersinar seperti bayi rusa, hidung mancung, bibir bagian bawah lebih tebal daripada bagian atas yang sangat menggoda untuk dicium dan meminta untuk di makan, tahi lalat yang tersebar menambah keindahannya, bahunya lebar namun terlihat lembut, otot lengannya yang mengundang agar digigit, puting kecoklatan, perut ramping dan pinggang yang mungil, pantat montok, paha berisi dan betis yang indah, Wonwoo bersiul dalam hati. Sayangnya dia tidak melihat bagian yang paling menggemaskan.

Jun lupa menutupi tubuhnya setelah Wonwoo mendekat, jadi ketika tatapan intens Wonwoo menyapunya, dia hanya secara refleks menutupi penisnya.

"Bagus. Ayo mandi, aku akan menggosokmu." Ujar Wonwoo yang membuat Jun gugup, itu tidak baik.

"T-tidak-"

"Jangan menolak." Tunggu! Tunggu!! Kenapa kaki Jun tiba-tiba lemas?! Jangan katakan..

"Won, kamu-"

"Alpha, tentu." Suara Wonwoo sangat ringan, mata Jun berkedip liar.

"Bagaimana mungkin?! B-bahkan aku belum mengidentifikasi sub-gender ku!" Seru Jun, Wonwoo terkekeh.

"Aku kasus khusus." Ujar Wonwoo, oh, kali ini Jun tau, dia yang berada dalam bahaya. Apa-apaan katanya tadi? Wonwoo dalam bahaya?! Sangat memalukan! Tidak ada cara untuk membuat Alpha dalam bahaya jika lawannya bukan Alpha juga!

"K-kalau begitu, a-aku-"

"Jangan berfikir untuk pergi." Suara Wonwoo lebih dingin, Jun berhenti dan menahan nafas. Wonwoo mendekat dan menyentuh pinggang mungil Jun, mengusap-usapnya untuk merasakan kelembutan kulit pemuda berambut merah itu.

"A-ah.." feromon Wonwoo mulai bertebaran memenuhi kamar mandi, membuat Jun pusing. Wonwoo menarik Jun ke bawah pancuran dan membasahi tubuh Jun. Jun menggigil, karena setiap tetesan air yang mengenai tubuhnya terasa meresap ke tulangnya, membuatnya kaku dan tidak mampu melawan. Ini kemampuan Alpha.

[COMPLETED] Needy○• | A Sub-Jun Enthusiast's CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang