《Junkwan》

3.9K 111 18
                                    

<Host Club>

Jun menatap bocah laki-laki di hadapannya. Dia imut dan lebih pendek dari Jun. Jun menatap lagi nomor kamar dan memastikan bahwa dia tidak salah masuk. Jun cukup yakin dia ingat bahwa orang yang memesannya butuh 'krisan' bukan 'mentimun'. Tapi alih-alih menemukan seorang pria gagah, Jun malah melihat seorang remaja lembut dan manis. Tapi Jun tetap menjunjung tinggi etiket kerjanya, baginya keinginan pelanggan adalah nomor satu. Jadi, Jun menghampiri si manis dengan senyuman penuh.

"Permisi. Apakah anda yang memesan saya?" Tanya Jun lugas, remaja di depannya mengangguk terlihat ragu-ragu.

"Namaku Boo Seungkwan, aku ingin melepas keperjakaanku." Pelipis Jun berkedut, kenapa dia memesan Jun? Bukannya merendahkan tapi, Jun tidak bisa menemukan tampilan dominan dari remaja di depannya, tidak bahkan sedikitpun.

"Apa? Aku tahu aku harusnya tidak memesanmu. Tapi kamu satu-satunya yang cocok dengan kriteria ku. Kamu benar-benar lucu, apakah kamu tidak tahu?" Seungkwan menatap Jun dengan penuh rasa tidak puas. Jun membuka mulutnya sekali sebelum menutupnya lagi dan memberi senyum manis.

"Ah, baiklah. Haruskah kita mulai sekarang?" Tanya Jun, Seungkwan tersenyum bodoh.

"Apa yang harus ku lakukan?" Jun mengerjap, sepertinya dia benar-benar bertemu seorang pemula.

"Err.. anda bisa melepas pakaian sementara saya membersihkan diri." Ujar Jun, Seungkwan mengangguk patuh dan mulai melepas pakaiannya. Jun melarikan diri ke kamar mandi dan membersihkan dirinya agar pelanggannya tidak merasa jijik saat menyentuhnya.

"Saya selesai.." Ujar Jun saat keluar dari kamar mandi dan matanya hampir keluar saat melihat penis berukuran besar yang masih lemas terkulai di selangkangan pemuda manis itu.

"Aku sangat lemah, tapi aku menolak untuk menjadi seorang submissive." Ujar Seungkwan acuh, Jun menatap wajah layak diva itu dan menatap lagi penis besarnya. Jun juga punya penis besar, tapi tidak sebesar ini. Bahkan yang lebih mengejutkan, sebelumnya tidak ada cetakan apapun di celana sekolah Seungkwan yang menandakan bahwa dia memiliki penis yang besar, Jun merasa pusing, tapi bibirnya segera terasa kering.

"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana harus memulainya. Ini benar-benar yang pertama kalinya. Teman-temanku berkata bahwa aku harusnya menjadi yang di bawah, tapi aku tidak ingin. Bagaimanapun juga aku adalah laki-laki. Tapi aku tidak bisa berkencan dengan para gadis karena mereka sangat nyaman denganku sebagai teman atau sahabat atau sesuatu seperti itu. Dan tidak ada laki-laki yang ingin menjadi uke ku karena penampilanku. Jadi aku cukup putus asa." Ujar Seungkwan, Jun mengerjap sekali, pelanggannya sangat berisik. Tapi baiklah, Jun akan membuat dia tidak menyesali panggilannya. Jika dia ingin mendapatkan kepuasan karena mampu membuat laki-laki yang lebih besar darinya mendesah di bawahnya, maka Jun akan memberikan kepuasan yang tidak akan dia lupakan.

"Baik. Saya sudah mendengar anda." Jun melangkah mendekati Seungkwan dengan botol pelumas di tangannya. Meletakkan pelumas di atas ranjang, Jun merangkak untuk mencapai penis lemas Seungkwan, mengangkat pantatnya tinggi-tinggi dan menggoyangkannya sedikit.

Seungkwan menatap pantat Jun dengan intens, "Master, jika ingin meremas pantatku itu tidak apa-apa." Ujar Jun yang memberi blowjob untuk membangunkan penis Seungkwan.

"Ahh.. ahh.." Seungkwan mendesah saat lidah hangat Jun menjilati penisnya inci demi inci. Kemudian Jun dengan sengaja mengulumnya atas bawah seperti memakan permen loli.

[COMPLETED] Needy○• | A Sub-Jun Enthusiast's CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang