Oh Sehun's Bride • osh [ R/18+ ]

CHAPTER 11 : Someone To You

✨🥀✨

"Kau.. pasti sudah tahu 'kan, apa alasanku datang ke sini?"

Pertanyaan Kristine yang begitu tiba-tiba sedikit mengejutkan Ahra. Gadis itu mencoba menelan minuman yang sudah terlanjur masuk ke dalam mulutnya, kemudian dengan hati-hati meletakkan gelasnya kembali ke atas meja sebelum menatap gadis itu sepenuhnya.

"Aku tidak mengerti maksudmu," Ahra berucap, dan memang benar dia tidak mengerti apa maksud Kristine dengan kalimatnya itu.

"Aku sudah mendengarnya, Ahra." kata Kristine, sedikit tersenyum kemudian, "Kau mengajukan gugatan cerai pada Sean, 'kan?"

Ahra sedikit tersentak. Jujur saja, dia terkejut karena Kristine ternyata mengetahui tentang hal itu.

Apakah Sehun sendiri yang mengatakannya kepada Kristine?

"Dari mana kau tahu tentang hal itu?"

Kristin tersenyum, "Itu tidak penting, Ahra. Sebenarnya tujuanku kesini adalah untuk menunjukkanmu sesuatu hal,"

Kristin meraih tas Chanel nya yang berada di atas meja, membuka benda kecil itu sesaat dan merogoh isi di dalamnya sebelum mengeluarkan selembar foto.

Di dalam lembaran foto itu terlihat seorang gadis kecil yang duduk dikelilingi oleh beberapa boneka sedang tersenyum sembari menatap ke arah kamera.

Ahra ingat betul, itu adalah dirinya sendiri. Dua puluh satu tahun yang lalu.

"Kau.. dari mana kau mendapatkan foto ini?"

Kristine hanya tersenyum kecil sebelum mulai berucap, "Apa kau tahu kalau aku dan Sean sudah pernah menjalin hubungan serius selama satu tahun?"

Mendengar hal itu, Ahra hanya terdiam. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Jika dia mengatakan kalau dia tidak tahu, dia berbohong karena sebenarnya Jennie sudah mengatakan hal ini kepadanya. Tetapi jika dia mengatakan kalau dia sudah tahu Kristine pasti akan bertanya dari mana dia tahu tentang hal itu.

Kristine yang melihat Ahra terdiam kembali tersenyum, "Dilihat dari gelagatmu, sepertinya kau sudah tahu ya."

"Aku hanya tahu kalau kau adalah mantan pacarnya Sean, tidak lebih dari itu,"

"Ahra, dengarkan aku." Kristine terhenti sejenak dan tangannya meraih tangan Ahra untuk menggenggam tangan gadis itu, "Aku dan Sean, kami memang pernah menjalin hubungan serius selama satu tahun. Dan laki-laki sepertinya itu, sulit sekali untuk tidak jatuh cinta kepadanya, Ahra. Dalam pikiranku, kami pernah berada di fase saling mencintai, bahkan hingga berbagi tempat tinggal bersama, tapi kemudian aku mengerti, bahwa apa yang hati inginkan tidak akan bisa dipaksakan bagaimana pun juga caranya."

Kedua alis Ahra saling tertaut, dia tidak mengerti kemana arah pembicaraan ini menuju.

"Apa maksudmu, Kristine?"

Kristine kembali tersenyum, "Ahra, tahukah kau, berapa bulan yang lalu, di suatu malam saat aku baru saja pulang dari pekerjaanku, aku menemukan Sean sedang menangis di ruang tamu apartemen kami. Dia benar-benar menangis terisak tanpa ditahan sedikitpun. Itu adalah pertama kalinya aku melihat seorang Sean menangis. Aku bertanya kepadanya, apa yang terjadi? Kenapa kau menangis seperti ini?"

"Dan kau tahu apa jawabannya? Dia malah meminta maaf kepadaku, Ahra. Dia benar-benar meminta maaf karena dia bilang dia sudah berbohong selama ini. Aku semakin bingung saat itu, aku tidak mengerti apa maksudnya karena sejauh yang kutahu, hubungan kami baik-baik saja. Hubungan kami adalah hubungan serius yang sama sekali tidak ada masalah didalamnya. Tapi dia terus meminta maaf, dan aku bertanya hal apa yang harus aku maafkan? Dan kau tahu apa jawaban dia selanjutnya?"