Suara deburan ombak yang bertemu dengan bibir pantai samar-samar menelusup memasuki indra pendengaran Ahra. Perempuan itu perlahan-lahan membuka matanya, menemukan gumpalan besar selimut berwarna putih menutupi sebagian besar tubuhnya.
.
Ahra melenguh pelan, mengusap wajahnya dengan kedua tangan dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang masih terasa asing baginya.
.
Sesaat dia melirik ke sisi kirinya, dan menemukan tempat itu sudah kosong. Hanya ada bantal yang berantakan dan gumpalan selimut yang sama yang juga masih menutupi tubuhnya.
.
"Sehun?" dia berucap pelan, kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan luas itu dan ke balkon yang terbuka lebar. Tapi dia masih tidak menemukan sosok yang dicarinya ada disana.
.
Ahra kembali memejamkan matanya sesaat, merasakan kepalanya masih sedikit terasa berat dan berputar.
.
Ugh. Jet-lag sialan.
.
Tapi setidaknya perasaannya sedikit lebih baik saat mendengar deburan ombak dari pantai di dekat resort yang disewa Sehun.
.
Dia kemudian bangun terduduk, menatap keadaan di sekelilingnya kembali. Seulas senyum manis terpatri di bibir merahnya.
.
Well, tempat ini ternyata cukup bagus saat kau menatap dalam keadaan sadar sepenuhnya. Ahra seharusnya memang tidak perlu meragukan Sehun untuk hal-hal semacam ini.
.
Perempuan itu lalu kembali menunduk ke bawah, menemukan tubuhnya masih memakai salah satu kaos milik Sehun yang dipakaikan laki-laki itu semalam karena dia sudah tidak sanggup lagi bahkan untuk berdiri. Kepalanya terasa begitu nyeri dan perutnya terasa diaduk-aduk. Mual luar biasa.
.
Tapi itu semua sudah berlalu. Keadaannya sudah membaik sekarang.
.
Perempuan itu lalu memutuskan untuk segera pergi ke kamar mandi setelah mengambil bathrobe miliknya yang ada didalam koper merah muda.
.
Ahra agak mengernyit saat menyadari bahwa satu-satunya yang menutupi bagian dalam kamar dan bagian kamar mandi hanyalah sekat kaca buram yang berada di salah satu sudut ruangan.
.
Tidak heran. Ini adalah suite exclusive untuk honeymoon. Ahra yakin pasti pemilik resort ini benar-benar berusaha untuk menciptakan tempat yang romantis untuk para pasangan yang menyewa tempat ini.
.
Perempuan itu lalu terdiam sesaat, ragu.
.
Haruskah dia masuk kesana dan mandi seperti biasanya? Maksud Ahra-bagaimana jika tiba-tiba Sehun masuk begitu saja dan bisa melihatnya disana?
.
Tapi laki-laki itu tidak terlihat di manapun. Mungkinkah Sehun sudah berangkat ke lokasi pemotretannya?
.
Setelah terdiam selama beberapa saat di depan pintu kamar mandi, Ahra akhirnya mengendikkan bahunya tidak peduli.
.
Mau bagaimana lagi?
.
Tidak mungkin 'kan, dia tidak mandi selama dua minggu ke depan hanya karena keadaan kamar mandi di kamar mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Sehun's Bride • osh [ R/18+ ]
Fiksi Penggemar[ mature contents ]🔞 Bagaimana rasanya tiba-tiba menikah dengan cinta pertamamu sejak kecil? Tanya saja pada Ahra. OH SEHUN x OC || Marriage Life || Romance Comedy || Bahasa || Mature Contents ©caramel-hun,2018