di kala bibir tak mampu berucap
di kala tubuh tak mampu bergerak
di kala mata hanya mampu melihat hitam
ilusi dalam ruang kosongjiwaku yang terseret, terbunuh perlahan
ragaku yang terisolasi pada dinginnya tembok
kegelapan yang datang melahapku
mengejarku, menelanku, membunuhkusuaraku yang kini telah dirampas
ibarat aku bersenandung dalam diam
ibarat aku mendengar latunan nada dalam bisu
nada nada yang terindahtiada orang yang bisa menjamahku
aku larut dalam kegelapan
menyatu dengan teriakan dan tangisan
aku kehilangan jalan keluaraku yang tidak lagi merasakan kakiku
aku yang tidak lagi merasakan tanganku
aku yang terisak dalan kesunyian
aku yang kehilangan dirikusiapakah aku?
Jakarta, 22 Februari 2020