TMB 9

2.3K 219 16
                                    

Warning typo bertebaran
Bahasa bercampur
💛Happy reading💛


"Nana. " kyungsoo terbangun dari pingsannya

"Eonnie. Gwenchana? " tanya luhan yang menemani kyungsoo selama pingsan.

"Lu. Nana bagaimana " kyungsoo kembali teringat nana.
Luhan belum menjawab kyungsoo segera turun dari ranjang rumah sakit tempatnya berbaring tadi.

"Eonnie tunggu.  Eonnie masih sakit" cegah luhan

"Lu. Eonnie tidak sakit. Eonnie ingin melihat keadaan nana" luhan melepaskan kakaknya itu.  Dia juga merasa kasian terhadap nana yang sudah seperti kakak keduanya.
.
.
.
Kyungsoo memasuki sebuah ruangan yang dia ketahui ruangan nana.
Luhan mengantarnya sampai depan pintu.
Berjalan pelan melihat keadaan nana yang tergolong tidak baik untuk dikatakan.
Mulutnya bersambung dengan selang oksigen. Tangannya tersambung infus.

Kyungsoo seakan ingin menangis lagi. Segitu parah sahabatnya itu.

"Nana.  Hiks hiks" itu bukan suara kyungsoo melainkan suara taeyong.
Ia juga baru saja masuk keruangan nana setelah melihat jeno.
Taeyong masuk lebih awal dari kyungsoo.

"Nana.  Eomma sudah katakan untuk menjauhi jeno. Hiks hiks. Kenapa nana tidak mau menuruti.  Nana sayang jeno kan.  Kenapa nana mengorbankan diri untuk jeno. Hiks hiks hiks. Jeno.  Jeno. Hiks hiks" taeyong kesusahan berbicara.  Sambil menahan tangisnya.
Tangannya Setia mengenggam tangan nana.

"Eommanim" sapa kyungsoo.
Taeyong tersadar.
Menoleh kearah kyungsoo.

"Kyungsoo kan. Teman nana dan jeno" tanyanya.  Kyungsoo mengangguk.

"Duduklah" tawarnya pada kyungsoo untuk duduk di bangku yang awalnya dia duduki.  Tapi kyungsoo menolak. Dia akan berdiri saja.

Hening.
Keduanya hanya menatap nana.

"Nana gadis baik  " ucap taeyong.  Kyungsoo menoleh. Ia setuju. Nana memang baik.

"Tapi sayangnya kenapa mesti bertemu dengan laki-laki seperti jeno"
Kyungsoo mengira taeyong tak merestui hubungan keduanya.

"Seharusnya nana tidak mengenal jeno. Hiks hiks" taeyong menahan tangisnya.
Kyungsoo masih Setia mendengar. Dia juga masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi?.
.

"Jeno sakit apa? " tanyanya yang sudah penasaran.

"Nana selalu bilang jeno sakit? "
Taeyong menoleh ke arah kyungsoo. Menatapnya.

"Tidak ada yang tahu ini. Hanya kami keluarga. Dan juga nana setelah mereka berpacaran. "
Kyungsoo masih diselubungi rasa penasaran.

"Jeno suka menyakiti dirinya sendiri. Dari kecil dia sudah begitu.  Tapi saat dia melakukan itu. Dia tidak seperti tidak sadar . Setelah puas dia akan pingsan. Itu yang terjadi. Dia juga tidak merasakan sakit katanya setelah sadar.  Dia memang tidak merasa sakit.  Tapi tubuhnya mengatakan ia. Badannya panas seperti demam.  Kamu tau kan jika orang memang terluka parah pasti akan demam. Dia bilang badannya sehat. Tapi tidak dengan bagian dalamnya. Kerap kali dia juga pingsan akibat dari ulahnya sendiri yang mengatakan sehat tapi sebenarnya tidak"
Taeyong diam sebentar seperti menerawang. Lalu melanjutkan

"Sejak jeno mulai remaja. Sakitnya itu memang jarang sekali kambuh.  Bisa sebulan sekali.  Waktu kecil seminggu sering beberapa kali. Kami sempat was was waktu jeno mengenalkan nana sebagai pacarnya.  Kami bukannya tidak setuju. Hanya saja takut terjadi hal buruk kepada nana seperti saat ini.  Dari awal kami sudah menceritakan kepada nana tentang jeno.  Tapi nana bilang tidak peduli.  Dia sayang jeno.  Dia akan jaga dan rawat jeno. Nana benar benar gadis yang baik. Tiap jeno kambuh dia berusaha menghentikan jeno. Memang pernah berhasil. Jeno sadar cepat saat nana menenangkan nya.  Biarpun terkadang nana kena ulah jeno. Seperti tertampar. Terdorong. Terpukul.  Hiks hiks" taeyong kembali menagis mengingat perjuangan nana demi anak nya.
Kyungsoo memeluk taeyong mencoba menenangkannya tapi tidak di pungkiri dirinya juga menagis. Mereka menangis bersama. .

This My Baby ✔ [ 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang