2. Menampilkan senyum lebarnya?

279 30 7
                                    

Maklumin yaa kalo banyak typo

Happy reading 💕💞

Vote & komen😉


Di kamar Garren

"Eh btw tadi siapa ya yang bawa gue ke uks... apa si kutu kampret Erick ya?" tanya Garren pada dirinya sendiri.

"Eh ko gue jadi kaya orang stress si, ngomong sendiri...bodo ah.. lagian juga ko gue jadi mikirin si kutu kampret itu si.. mending gue ngerjain pr yekan," celoteh Garren yang tak henti-hentinya bertanya pada diri sendiri.

Sudah gila memang, eh tunggu Garren memikirkan Erick? Apa tidak salah dengar? Bukanya dia yang paling membenci Erick?

Ah sudahlah hanya Garren yang tahu isi hatinya saat ini.

****

"Ya ampun Garren.. bangun sayang, ibu lupa mau bangunin kamu, jadi kesiangan kan," sesal bu Asih yang telat membangunkan anak semata wayangnya.

Asih sulistiasih namanya, ia adalah ibunda Garren, yang merawatnya dan membesarkannya hingga saat ini.

Garren sudah tidak memiliki ayah, sejak ia masih di dalam kandungan, ayahnya meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

"Emang udah jam berap-..... Ehhh buseet 10 menit lagi gerbang udah di tutup, yahh ibu sihh, yaudah deh Garren siap-siap dulu."

"Yaudah ibu juga mau nyiapin makanan buat kamu."

Author POV

Setelah bersiap siap Garren langsung menyambar bekal yang di buatkan ibunya, dan segera berlari keluar pintu, tak lupa sebelum ia berlari Garren berpamitan kepada ibunya terlebih dahulu.

Gadis manis itu melirik arloji yang berada di tangannya, terpampang jelas gadis itu menunjukkan ekspresi khawatir.

Sebab 5 menit lagi gerbang akan di tutup, sedangkan sedari tadi ia belum juga menemukan angkutan umum yang lewat.

Akhirnya Garren memutuskan untuk berlari menyusuri jalanan kota Jakarta yang ramai.

Walaupun agak jauh Garren harus tetap berlari agar tidak terlambat, bisa-bisa ia di hukum osis jika terlambat semenit saja.

Akhirnya Gadis manis itu sampai di depan gerbang, rambut panjangnya mulai di basahi keringat yang bercucuran sejak tadi.

Gadis itu tersentak kaget, karena mendapatkan tepukan di bahunya.

"Ehh lo yang kamaren kepalanya kena bola kan?" tanya Erick santai.

Yaa, yang menepuk bahu Garren adalah Erick.

"Eh.. ii i iyya, lo telat juga?" Garren merutuki dirinya sendiri karena telah bertanya seperti itu kepada Erick.

"Duhhh ko lidah gue jadi kelu gini si, terus juga ngapain kali gue sok akrab sama dia..pake nanya-nanya segala, ntar dia kegeeran lagi ama gue.. duh dasar mulut lucknut..gak bisa di kontrol," gerutu Garren dalam hati.

"Iyaa gue telat, liat noh Elang udah melotot dari tadi di gerbang," jawab Erick malas.

Namanya Elang Prawira Wijaya, si ketua osis yang super duper tegas, berkarisma, pandai menjaga image, dan.... DINGIN.

Ia juga salah satu Most Wanted nya SMAN Pelita Bangsa. Pria blsteran korea-amerika ini memang pantas menjadi Most Wanted di SMA ini.

Jadi, Most Wanted di SMA ini tuh ada tiga orang. Erick Madava, Obilfa Adebaran, dan Elang Prawira Wijaya.

E.G.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang