6. Terlalu berharap? dan cinta pertamanya tidak sempurna?

170 20 0
                                    

Hayy readers aku up lagi nih

Kalo ada typo kasih tau aja yah di komen🤗

Jangan lupa votments jugaa 😊

Aku yakin ko kalian semua tau bagaimana caranya menghargai karya orang lain 😊

Okkey happy reading😘

Di lain tempat hujan deras mengguyur jalanan disertai dengan gemuruh petir yang bersahut sahutan.

Pinky yang tadinya terlihat rapih dengan dress selutut itu, kini penampilan nya sangat berantakan.

Rambutnya yang tertata rapih sudah acak-acakan dan basah karena di guyur derasnya hujan.

Ia bersyukur di tengah kacau perasaannya saat ini, hujan dan petir ikut menyertainya, seolah memberi kekuatan agar gadis itu tetap kuat.

Tangis gadis itu pecah, gadis manis itu memilih untuk meluapkan kekecewaannya disini, ia berteriak sekencang kencangnya karena ia fikir suaranya tidak akan terdengar dan terhalang oleh besarnya suara gemuruh petir.

"GUEE BENCI LO OBIL.......GUE BENCI LO HIKS HIKS GUE BENCI HIKS, KENAPA HARUS GARREN SAHABAT GUE...KENAPA? HIKS LO JAHAT BILL HIKS."

Tangis gadis itu semakin deras seperti derasnya hujan yang mengguyur kota ini.

Sesak, itulah yang Pinky rasakan saat ini, gadis itu masih kecewa, ia tahu ini salahnya yang terlalu berharap lebih kepada Obil.


*******



Pinky sampai kerumahnya dengan keadaan sangat kacau, gadis itu berjalan gontai dengan baju yang basah kuyup, sehingga meninggalkan jejak tetesan air yang jatuh dari pakaiannya.

Ia berjalan ke kamarnya dengan tatapan kosong, ntah sedang memikirkan apa.

Para pembantu di rumahnya pun bingung, ingin berbuat sesuatu, tapi takut jika akan menambah buruk keadaan.

Gadis itu memilih untuk mandi terlebih dahulu. Setelah selesai, ia duduk di tepi ranjang king size miliknya sambil kembali menatap kosong ke arah depan.

Ia bingung bagaimana cara menguatkan hatinya untuk besok, dimana Obil yang akan menyatakan perasaannya kepada sahabatnya sendiri.

Arggh rasanya ia ingin mati saja jika terus seperti ini, gadis manis itu tak sanggup jika harus membayangkan betapa bahagianya sahabat dekatnya itu berpacaran dengan Garren. Ia tak rela sungguh.

"AAARGGHH KENAPA HARUS GUE YANG NGALAMIN INI...KENAPA HIKS APPA EOMMA AKU BUTUH KALIAN HIKS HIKS." Teriak Pinky frustasi, karena ayah dan ibunya sibuk mengurus pekerjaan di saat-saat ia membutuhkan dekapan seorang ayah yang hangat, dan belaian lembut seorang ibu.(ayah ibu)

Para asisten rumah tangga khawatir karena Pinky yang menangis tersedu-sedu di kamar.

"Non ada apa? Perlukah saya masuk?" Tanya salah satu asisten rumah tangga.

"Hiks gweanchana ahjuma," jawab Pinky yang sedang menahan tangisnya. (aku tidak apa-apa bi).

Setelah mendengar anak majikannya baik-baik saja, asisten rumah tangga itu merasa lega, dan segera melenggang pergi dari depan pintu kamar.

Yang dikira asisten rumah tangga itu salah, saat ini gadis yang sedang menangis tersedu-sedu di dalam kamar, merasa sangat frustasi dan kecewa yang teramat  dalam.

Jujur saja Obil adalah cinta pertamanya, ia tak rela jika cinta pertamanya tidak sempurna.

Gadis manis itu terus menangis tersedu-sedu. Pesan WhatsApp dari Obil dan sahabat-sahabatnya ia diamkan, saat ini ia sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun.

E.G.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang