09. Rehabilitation

338 71 22
                                    

Hari ini adalah hari yang spesial bagi Sohyun dan juga Taehyung karena untuk pertama kalinya setelah berapa lama berada di rumah sakit, mereka mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program rehabilitasi yang ada di luar rumah sakit. Mereka berdua pergi ditemani oleh Suster Park. Wanita itu dengan baik hati mengantarkan Sohyun dan Taehyung untuk naik mobilnya pergi ke sana.

"Aku harap kalian bisa mengikuti program tersebut dengan baik. Program tersebut juga membuka peluang untuk kalian bisa mencari pekerjaan kelak karena kalian akan mendapatkan sertifikat," kata Woohee sembari tersenyum ketika mereka sudah sampai di depan sebuah rumah berhalaman luas di daerah sedikit terpencil dari kota itu. Daerahnya nyaman dan juga sejuk.

"Terima kasih, Suster Park," jawab Taehyung sembari membungkukkan tubuhnya sedikit.

"Akan ada temanku di sini yang akan membimbing kalian," ujar Woohee lagi.

"Kenapa kau memperlakukan kami dengan spesial, Suster Park?" tanya Sohyun, "Ada banyak pasien lainnya, tapi kenapa kami?"

Woohee tertegun ketika mendengar pertanyaan dari Sohyun. Kini, kedua pasang mata itu menatap Woohee dengan pandangan tanya yang harus ia jawab.

"Karena kalian adalah orang yang hebat," jawab Woohee, "Orang lain mungkin memiliki persamaan dengan kalian, tapi kalian berbeda. Aku yakin kalian berhak mendapatkan kesempatan ini daripada orang lain."

Sohyun tersenyum tipis, pun sama dengan Taehyung yang tersenyum lebar.

"Terima kasih, Suster Park," jawab Sohyun.

"Masuklah! Nikmati waktu kalian! Aku akan menjemput lagi nanti sore!" kata Woohee penuh semangat.

Sohyun dan Taehyung pun pamit kepada Woohee, kemudian berjalan masuk ke dalam rumah tersebut. Woohee hanya bisa menatap kepergian dua orang itu perlahan, dan memutuskan untuk pulang ke rumah sakit.

Pertanyaan Sohyun terus membayangi Woohee selama perjalanan, dan sampai dia di rumah sakit. Alasan sesungguhnya bukan hanya karena mereka adalah orang yang hebat. Tapi Woohee lebih tahu bagaimana latar belakang kehidupan mereka yang menyakitkan.

Ia hanya ingin memberikan kesempatan kedua untuk hidup dua remaja yang direnggut kebahagiaannya di usia muda. Merasakan hal traumatik dan pengalaman pahit dalam hidup yang membuat semua kesempatan hidup mereka menghilang merupakan hal terburuk yang Woohee tahu. Mereka bisa hidup dengan baik setelah keluar dari sini, dan Woohee yakin Sohyun dan Taehyung mampu. Maka dari itu, ia rela membiarkan Sohyun tinggal di bangsal dengan gratis serta menggratiskan penginapan Taehyung di bangsal karena ia tahu, Cho Kangil yang merupakan penolong Taehyung pun tidak bisa menanggung semua biayanya.

Wanita itu berjalan menuju rak berkas, mengambil dua buah map di sisi atas kiri dan sisi bawah tengah dari rak tersebut. Perlahan Woohee kembali duduk di mejanya, dan membuka berkas itu satu per satu.

Kim Taehyung.
Diagnosa: Post Traumatic Stress Disorder
Latar belakang: Korban kekerasan.

Ia beralih ke map satunya lagi. Tangannya membuka halaman map pertama dan menghela nafas kemudian.

Kim Sohyun.
Diagnosa: Sosiopat

Latar belakang: Kasus Pembunuhan.

Tidak ada satu orang pun yang tahu tentang Sohyun. Yang mereka tahu hanyalah Sohyun mengidap gejala psikopati yang sulit untuk disembuhkan. Tapi ternyata selama dua tahun berada di sini, sikap dan karakter Sohyun sangat jauh dari apa yang dikatakan. Woohee tahu, Sohyun nyaris menjadi seorang pembunuh berdarah dingin karena masa lalunya. Masa lalu gadis itu, hanya dia yang tahu ... sampai sekarang.

I Need You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang