15. I Will Wait For You

274 63 22
                                    

Hujan musim panas mengguyur kembali kota dengan lebat. Langit terlihat kelam, sekelam perasaan Taehyung dan Sohyun yang belum kunjung saling menyapa. Jang Minseok (polisi yang mengurus kasus Sohyun) datang ke rumah sakit, sempat terjadi perhatian bagi para pasien di bangsal itu karena kedatangan polisi yang membuktikan bahwa berita soal Sohyun memang benar.

Taehyung yang melihat kedatangan polisi tersebut memutuskan mengikuti nalurinya untuk diam-diam mendengar semua pembicaraan yang terjadi antara polisi itu dengan Suster Park, serta Sohyun di ruangan kerja Kepala Suster itu.

"Kudengar keadaan Sohyun sudah stabil. Yang artinya Sohyun harus kembali menjalankan sidang hukuman atas kasus pembunuhan itu," kata pria itu seraya menatap Sohyun yang menatap datar ke arah lantai. Gadis itu tidak terlihat takut sama sekali, seperti pasrah akan apa yang terjadi selanjutnya.

"Tapi, apakah Sohyun bisa mendapatkan keringanan saat hukumannya itu? Dia ... dia orang yang baik, Polisi Jang," kata Woohee sedih.

Polisi itu menghela napasnya pelan, lalu ia tersenyum menenangkan. "Jika Sohyun bisa bersikap baik selama di penjara, dia akan mendapat keringanan nantinya."

"Sohyun," kata Woohee sembari mengusap pundak gadis itu. Air mata wanita itu menggenang di pelupuk matanya, "kau bisa cepat keluar nanti dari penjara. Aku akan sering mengunjungimu nanti."

Gadis itu tersenyum tipis. "Aku tak apa, Suster Park. Hidupku tidak berakhir hanya karena aku masuk penjara."

Taehyung yang berdiri di dekat pintu itu menghela napas kasar. Dadanya kembali merasa sesak karena menahan rasa sedih dan kecewa. Seharusnya ia punya keberanian untuk bertemu Sohyun dan minta maaf padanya. Namun mengingat apa yang ia lakukan waktu itu, ia tahu Sohyun mungkin tak akan memaafkannya.

Pria itu berjalan menjauh dari ruangan itu ke taman. Ia mendudukkan dirinya di bawah pohon besar, tempat di mana ia selalu menghabiskan waktu berdua dengan Sohyun untuk sekedar berbincang dan bercerita tentang hal-hal yang mereka lakukan di rumah Junmyeon.

Dokter Junmyeon.

Sontak Taehyung membelalakan mata saat ia ingat kembali pria itu. Mungkinkah Junmyeon bisa membantunya untuk mengatasi masalah yang sedang ia hadapi ini? Taehyung kemudian pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian, lalu bersiap-siap pergi ke rumah Junmyeon, setelah ia berbohong kepada satpam bahwa ia sudah dapat izin dari Suster Park.

***

Sohyun sore ini membereskan seluruh pakaiannya dari dalam lemari kamar rawatnya. Malam ini, adalah malam terakhir Sohyun berada di rumah sakit karena besok, ia harus mulai menjalani sidang dan hukuman atas kasus yang pernah ia lakukan. Meskipun Sohyun terlihat biasa saja dan tak merasa terbebani, namun jujur saja hatinya merasa berat.

Ia telah jatuh cinta dengan rumah sakit jiwa ini. Biarpun orang bilang rumah sakit jiwa adalah tempat yang buruk dan sangat dihindari, namun Sohyun tidak berpikir seperti itu. Dari rumah sakit jiwa inilah, Sohyun merasa terlahir kembali dengan jiwa yang lebih baik. Di sini, ia mendapatkan banyak kasih sayang dari orang-orang yang bahkan tak lagi diinginkan oleh keluarganya sendiri. Ia juga mendapat kasih sayang serta perhatian para perawat dan Suster Park. Meskipun Sohyun pernah bilang hanya rindu Suster Park dan Nenek Han, tapi jauh di lubuk hatinya, gadis itu akan sangat merindukan semua yang ada di sini.

Bau rumah sakit.

Suara meja dorong.

Suara keributan pasien yang bertengkar.

Suara sapaan para perawat di rumah sakit untuknya.

Pohon besar di tengah taman.

Dan juga ... Kim Taehyung.

I Need You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang