Part 4

31 12 1
                                    

"Bugkk.. "

"Maaf, maafkan aku. Aku tidak sengaja. Maafkan aku." kata Melisa.

"Tidak apa-apa. Apa kamu punya tisu?" tanya orang itu.

"Ini, "kata Melisa sambil memberikan tisu.

" Kamu? Yang di bus itu kan," tanya cowok itu.

" Ah, kamu cowok pemilik kamera itu. Maaf kan aku ya tadi aku tidak sengaja," jelas Melisa.

" Kamu si pecicilan,"ejek Cika.

" Gak papa, sini,"ucap cowok itu sambil mengikat tali sepatu milik Melisa.

" Tidak usah biar aku saja,"cegah Melisa.

" Baiklah. Oh ya kita belum berkenalan, namaku Lee An kamu bisa memanggil ku An,"ucap An ingin berjabat tangan dengan Melisa.

" Maaf aku tidak boleh bersentuhan langsung dengan lawan jenis. Namaku Melisa Ayudiya, ini teman ku Cika," ucap Melisa.

"Eem.. Begitu.Apa itu karna kamu muslim? "tanya an

"Iya, Ngomong ngomong kok kamu tau tentang orang muslim?" tanya Melisa.

" Aku hanya tau sedikit, karena penasaran awalnya," jawab An.

" Mel calon imam ku nih," bisik Cika pada Melisa.

" Calon imam mu, halu lu,"ejek Melisa.

" Yaudh kalo gak boleh halu, teraktir aku makan. Dah laper nih," ucap Cika.

" Perasaan dari tadi dah makan deh, " ucap Melisa.

" Kan laper lagi aku tuh," jawab Cika.

" Temen mu lucu," ucap An.

" Ih makasih aku emang dah lucu dari sono nya," sahut Cika senang.

" Hehehe, dia memang kayak gitu. Apa kah kamu tau dimana restoran disekitar sini yang miliki sertifikat halal? " kata Melisa.

" Sebentar seperti nya aku pernah melihatnya," kata An "nah itu diujung sana. Mari kita kesana. "

" Asek makan." ucap Cika.

Skip makan

" Kalian asalnya dari mana? " tanya An.

" Kami dari Indonesia," jawab Cika.

" Indonesia? Bali? " tanya An lagi.

" Bali itu termasuk daerah Indonesia, " jawab Melisa.

" Kalian dari bali?" tanya An.

" Bukan kami dari jakarta, ibu kota Indonesia," jawab Melisa.

" Emm.. Begitu. Baik lah mari makan," ajak An

" Iya,"ucap Melisa sambil meletakkan kedua tangan nya sejajar dengan bahu.

" Apakah kalian sedang berdoa?" tanya An.

" Iya, kok kamu tau? " tanya ya Melisa.

" hehehe. Sebenarnya setelah aku bertemu denganmu saat di bus, aku penasaran denganmu jadi aku mencari informasi di internet," jelas An.

" Emm begitu. Jadi apa pandangan mu terhadap muslimah seperti ku? " tanya Melisa.

" Aku sangat menyukai nya. Mereka menjaga sopan santun." jelas An.

"Seperti itu ya." jawab Melisa.

"iya. Aku masih penasaran dengan agama mu, apakah kamu mau  memberikan informasi tentang agama mu?" tanya An.

" Insyaallah. Soalnya aku disini hanya liburan bersama Cika, " jawab Melisa.

" Baiklah," ucap An

" Kamu tinggal dimana?" tanya Melisa.

" Gak jauh kok dari sini, deket taman depan sana, " jelas An.

" oh iya," balas Melisa.

" kenapa temanmu tidak ikut mengobrol? " tanya An.

" Dia kalau dah ketemu makanan ya gak peduliin apa apa lagi. " canda Melisa.

" Hahaha jinja? " An.

" Apaan sih mel bikin malu aja," ucap Cika.

" Hehehe maafin," ujar Melisa.

" ngomong ngomong boleh gak aku minta no hp sm ig mu? Untuk lebih gampang buat berkomunikasi dan kalau kamu kesulitan disini aku bisa bantu kok,"ungkap An.

" Ah terima kasih. Ini, "Melisa.

" Aku nya enggak? "ucap Cika.

" gak usah, gak usah An,"canda Melisa.

" ihh Melisa," cika gereget.

" He he he,"An

" Sudah malam kami pulang duluan ya. Udah aku bayar kok makanannya, " ucap Melisa.

" Makasih ya jdi ngerepotin," ucap An.

" Tidak masalah," balas Melisa.

" Bye,"Melisa.

" Tunggu Mel," panggil An.

Kasih apa gitu coba wk

ANNYEONG JODOHKU (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang