Part 5

28 13 3
                                    

'HAPPY READING '
.
.

"Tunggu mel," Panggil An.

"Ah iy, knp?" tanya Melisa.

"Foto yg waktu itu kamu ambil sangat bagus. Terima kasih," ucap An

"Kamu suka gak sama hasil nya?" tanya Melisa penasaran.

"Iya aku menyukainya,terlebih saat kamu memotret ku, " balas An.

"Ya pantes bagus kan yg di foto ganteng banget, " sela Cika.

"Hehehe, " An.

"Cika ih bikin malu aj kamu," ujar Melisa.

"Ih itu kan pakta," balas Cika.

"Fakta cik, bukan pakta, " ujar Melisa agak kezel.

"Lain kali mari kita memotret bersama di pantai, disana sangat bagus," ajak An.

"Wah kebetulan besok rencana nya kita berdua mau ke sana, " balas Melisa.

"Hah beneran? Kok km gak bilang ke aku sih, " ujar Cika.

"Dikamar kita ada jadwalnya loh, lagian kan dari pas di Indonesia kita dah rencana in," ucap Melisa.

"Eh aku lupa, hehehe maaf," balas Cika.

"Kalau begitu apakah aku boleh ikut dengan kalian?" tanya An.

"Boleh, boleh banget malah," ujar Cika bersemangat.

"Jam 08.00 pagi kita tunggu di stasiun ya," kata Melisa.

"Baiklah," ucap An.

"Ya sudah kami pergi dulu," ucap Melisa.

"Iya, hati - hati," ucap An sambil melambaikan tangannya.

Melisa dan Cika pun membalas lambaiannya.

AN POV

"Kenapa tadi tidak ajak Melisa foto bareng ya." guma An.
  An pun pulang bergegas pulang, ia merasa sejak tadi ada yang memperhatikan nya. Sesampainya An di rumah ia mendapat kan pesan dari ibunya.

EOMMA
" Nak apa ini? Mengapa kamu bersama mereka? "tanya ibu An sambil mengirimkan foto saat An, Melisa, Cika makan tadi.

                                                            AN
                                                            " Itu temanku bu. Lantas mengapa? Dan dari mana eomma mendapatkan foto itu?"

EOMMA
"Dia itu beda agama dengan mu! jika teman mu, orang orang yang dekat dengan mu tau, mereka akan menjauh dari mu. Ibu tidak ingin kamu di bully, dijauhi orng. Urusan foto itu dari mana itu kamu gak perlu tau."

                                    AN
                                   " Meski dia berbeda dengan ku, dia tidak membuat ku sakit kok. Selama ini mereka baik kepada ku, mereka juga yg selalu mengajarkan banyak hal kepadaku. Urusan aku di jauhi orang lain, biar kan aku saja yang hadapi jika itu terjadi. Oh ya ibu tolong beritahu minji jangan mengikuti ku dan memberikan informasi yg tidak tidak ke ibu. "

EOMMA
Baiklah An, hati hati. Ibu menyayangi mu.

                                        AN
                                     " Aku juga menyayangi ibu."

Setelah percakapan Itu berakhir An berpikir sebentar. Masih teringat percakapan nya dengan ibunya tadi.

"Emang apa salahnya dengan islam? Mengapa ibu khawatir sekali? Minji juga kenapa harus memberitahu ibu tentang Melisa. Muslim itu baik kok seharusnya ibu tidak perlu khawatir." batin An.

SKIP KEESOKAN HARI
.
.
.
KOMEN DONK JANGAN LUPA VOTE
                                  

ANNYEONG JODOHKU (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang