8

3 1 0
                                    

"Udah bahagia sama Aksa? Kalau udah aku mau pergi lagi," ucap laki-laki itu melepaskan pelukan Jesslyn.

"Nggak, kamu nggak boleh pergi. Kamu harus disini bareng aku sama yang lain, please jangan pergi, Raviga," ucap Jesslyn menahan tangan Viga.

"Aku bakalan balik lagi," ucap Viga lalu masuk ke mobilnya dan menancap gas. Jesslyn berusaha mengejar Viga, ia terjatuh ke tanah sehingga lututnya berdarah.

"Viga, jangan pergi. Aku perlu kamu, VIGA!!!!" teriak Jesslyn histeris dan terduduk ditanah. Angga menghampiri Jesslyn.

"Viga nggak akan ninggalin lo, Je. Dia bakalan balik lagi," ucap Angga.

"Tapi tadi Viga ninggalin gue, Ngga. Gue nggak mau sendiri disini," ucap Jesslyn menangis dibahu Angga.

"Lo jangan nangis lagi, nanti gue sama yang lain bantuin lo ketemu sama Viga lagi. Gue anter lo ke UKS ya," ucap Angga menggendong Jesslyn ke UKS.

Aksa sedari tadi melihat Jesslyn dari kejauhan, ia tidak terima melihat Jesslyn yang menangis histeris karena laki-laki itu. Tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa, ia tidak punya hak lagi atas Jesslyn.

"Gue emang kecewa sama lo, Je. Tapi bukan berarti gue ikhlas lo sama Viga," batin Aksa.

*****

Jesslyn sedang diobati oleh petugas UKS, Angga sedang tidak ada disana karena ia harus pulang duluan karena ada acara penting.

"Kamu istirahat aja dulu disini, katanya nanti Angga yang akan jemput kamu," ucap petugas UKS lalu keluar.

Jesslyn membaringkan badannya, ia kembali teringat Viga. Viga adalah orang yang Jesslyn cinta sebelum Aksa, dulu mereka sangat dekat tapi setelah Aksa dan Jesslyn pacaran Viga tidak pernah lagi menemui Jesslyn. Bahkan ada yang bilang kalau Viga sudah meninggal.

Tanpa sadar Jesslyn meneteskan air matanya kembali.

"Kenapa lo nangisin dia?" Tanya Aksa berdiri didepan pintu. Jesslyn buru-buru menghapus air matanya.

"Bukan urusan lo," ucap Jesslyn dingin.

"Jelas urusan gue, Viga kakak gue jadi gue harus tau alasan dia pergi dari rumah," ucap Aksa.

"Bukannya lo udah nggak nganggep Viga kakak lo? Kenapa sekarang peduli?" ucap Jesslyn membuat Aksa terdiam. Jesslyn melangkahkan kaki keluar UKS. Tapi Aksa menahan tangannya.

"Apa lo pergi ninggalin gue karena Viga?" Tanya Aksa.

"Atas dasar apa lo nuduh gue pergi karena Viga? Bahkan Viga nggak pernah nemuin gue sejak gue pacaran sama lo?" Ucap Jesslyn menatap Aksa tak percaya.

"Terus apa alasan lo pergi?" Tanya Aksa.

"Kenapa lo ngungkit masalah itu lagi? Bukannya gue udah bilang jangan pernah ungkit masalah itu lagi, dan bukannya lo sendiri yang nyuruh gue pergi dari hidup lo. Tapi kenapa malah lo yang ikut campur masalah gue? Lo emang egois, Sa," ucap Jesslyn melepas cekalan tangan Aksa. Tapi Aksa kembali menahan tangannya.

"Kenapa lo pergi?" Tanya Aksa menatap mata Jesslyn.

"Nggak penting lo tau kenapa gue pergi, Pentingin aja pembuat kebahagiaan lo yang sekarang," ucap Jesslyn penuh penekanan.

"KENAPA LO PERGI, JESSLYN?!!" teriak Aksa didepan wajah Jesslyn.

"GUE NYUSUL BOKAP GUE YANG LAGI SEKARAT DILUAR NEGERI, AKSA!!! DAN SEKARANG BOKAP GUE UDAH NGGAK ADA, NYOKAP GUE TINGGAL DILUAR NEGERI SAMA SUAMI BARUNYA. NGGAK ADA LAGI ORANG YANG AKAN JAGAIN GUE. DAN GUE BALIK KE INDONESIA NINGGALIN NYOKAP GUE DEMI LO, AKSA. LO SEKARANG PUAS KAN BIKIN GUE SAKIT?!! GUE HANCUR AKSA NGELIAT LO SAMA CILLA!!" ucap Jesslyn meluapkan semua isi hatinya. Aksa terdiam mematung. Jesslyn terduduk di lantai, kakinya tidak mampu untuk berdiri lagi.

________

Hayolohh si Jeca udah ngamukk tuh
Kira-kira Aksa bakalan apa ya???

KEMBALI UNTUK BERTAHAN #NNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang