"GUE NYUSUL BOKAP GUE YANG LAGI SEKARAT DILUAR NEGERI, AKSA!!! DAN SEKARANG BOKAP GUE UDAH NGGAK ADA, NYOKAP GUE TINGGAL DILUAR NEGERI SAMA SUAMI BARUNYA. NGGAK ADA LAGI ORANG YANG AKAN JAGAIN GUE. DAN GUE BALIK KE INDONESIA NINGGALIN NYOKAP GUE DEMI LO, AKSA. LO SEKARANG PUAS KAN BIKIN GUE HANCUR?!! GUE HANCUR AKSA NGELIAT LO SAMA CILLA!!" ucap Jesslyn meluapkan semua isi hatinya. Aksa terdiam mematung. Jesslyn terduduk di lantai, kakinya tidak mampu untuk berdiri lagi.
Aksa memeluk Jesslyn untuk menenangkannya, Aksa sekarang tau betapa rapuhnya Jesslyn sekarang.
"Lo jahat, Aksa," ucap Jesslyn disela-sela tangisnya.
"Gue minta maaf, Je. Maaf gue udah bentak lo tadi," ucap Aksa mengusap rambut Jesslyn.
"Gue udah mulai biasa lagi kalau lo bentak gue, Sa," ucap Jesslyn melepaskan pelukkannya.
"Makasih udah nenangin gue, lo nggak usah khawatir sama gue. Lo tau kan gue orangnya kuat, gue nggak perlu lo kasihani. Gue duluan ya, kasian Cilla udah nungguin lo," ucap Jesslyn lalu pergi.
******
Jesslyn duduk dihalte SMA Adipati, ia menunggu Angga untuk menjemputnya. Tak lama kemudian mobil berwarna hitam pekat berhenti didepannya. Jesslyn tau itu adalah mobil Angga. Jesslyn langsung masuk ke mobil itu, pikirannya masih kacau.
"Cepetan jalan, Ngga. Gue capek," ucap Jesslyn yang sadar sedari tadi mobilnya tidak bergerak.
"Capek hidup ya?" Ini bukan suara Angga. Jesslyn menoleh ke samping dan ia melihat Viga sedang tersenyum ke arahnya.
"Viga?!" ucap Jesslyn kaget.
"Santai aja kali, kayak nggak pernah liat orang ganteng aja," ucap Viga lalu menancap gas.
"Kok kamu ada disini? Angga mana?" Tanya Jesslyn.
"Angga lagi sibuk, jadi aku yang disuruh jemput kamu," ucap Viga masih fokus ke jalan.
"Viga kamu kemana aja? Aku kangen banget sama kamu," ucap Jesslyn.
"Aku nggak kemana-mana kok, kamu aja yang nggak sadar aku selalu ngawasin kamu," ucap Viga.
"Jadi selama ini kamu selalu ngawasin aku?" Tanya Jesslyn.
"Iya, bahkan waktu kamu keluar negeri aku ikutin kamu, Je," ucap Viga.
"Tapi kenapa kamu nggak pernah nemuin aku lagi? Kamu tega tau nggak ninggalin aku, aku nggak punya temen curhat lagi," ucap Jesslyn.
"Sekarang aku nggak akan ninggalin kamu lagi, besok aku jemput kamu ya. Lama nggak berangkat bareng ke sekolah," ucap Viga.
"Oke," ucap Jesslyn tersenyum senang. Viga mengacak rambut Jesslyn pelan.
"Kamu kenapa nggak pulang ke rumah kamu lagi, Ga?" Tanya Jesslyn hati-hati.
"Emangnya kenapa?" Tanya Viga.
"Bukannya aku ikut campur urusan kamu sama Aksa, tapi apa nggak sebaiknya kamu pulang ke rumah kamu lagi? Kasian Bunda kamu, pasti Bunda kamu sedih jauh dari anak sulungnya," ucap Jesslyn.
"Aku juga mikir gitu, aku akan pulang demi kamu sama Bunda," ucap Viga.
"Beneran ya, awas aja kalau nggak pulang," ucap Jesslyn.
"Baiklah, emakku," ucap Viga.
"Jangan panggil aku emak, emangnya muka aku udah kayak emak-emak apa," ucap Jesslyn.
"Emang iya," ucap Viga.
"Ihh ngeselin," ucap Jesslyn memukul Viga pelan.
******
Geovera home...
"Masih ingat rumah lo? Gue kira udah lupa," ucap Aksa.
"Gue pulang karena disuruh Jesslyn, dan ini demi Bunda sama Ayah," ucap Viga.
"Bilang aja karena lo mau deketin Jesslyn lagi," ucap Aksa tersenyum miring.
"Itu salah satunya," ucap Viga.
"Nggak akan gue biarin lo ngerebut Jesslyn," ucap Aksa.
"Ngerebut? Bukannya lo udah ngebuang Jesslyn? Gue udah pernah lepasin Jesslyn, tapi lo malah bikin dia sakit hati karena keegoisan lo. Dan sekarang gue nggak akan biarin lo nyakitin Jeca lagi," ucap Viga lalu pergi meninggalkan Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI UNTUK BERTAHAN #NND
Подростковая литератураMAAF KARENA AKU MENINGGALKANMU DIMASALALU, JIKA AKU SALAH TOLONG MAAFKAN AKU. TAPI APA KAMU PERNAH MEMIKIRKAN APA ALASANKU PERGI? _JESSLYN CARASA UNTUK APA KAU KEMBALI DIKEHIDUPANKU? AKU SUDAH MELUPAKANMU DAN MEMULAI CERITA BARUKU BERSAMA ORANG LAIN...