Aksa duduk di balkon kamarnya sambil memegangi fotonya bersama Jesslyn waktu dua tahun lalu.
"Aku rindu kamu, Jes. Cinta aku ke kamu masih sama kayak dulu, tapi aku kecewa banget sama kamu. Maafin aku kalau gara-gara aku kamu dibully sama fans aku disekolah," ucap Aksa.
"Benci jadi Cinta lalu menjadi Kecewa," ucap Angga masuk ke kamar Aksa.
"Ngapain lo disini?" Tanya Aksa.
"Gue tau sekarang cinta lo ke Jesslyn masih sama, tapi sekarang lo juga cinta sama Cilla," ucap Angga duduk disamping Aksa.
"Gue masih kecewa, Ngga. Dia pergi ninggalin gue dua tahun tanpa ngasih gue kabar, apa dia nggak mikirin gimana rasanya ditinggalin sama orang yang paling gue sayang? Gue hancur, Ngga. Nggak ada kebahagiaan lagi setelah dia pergi, tapi saat gue udah nemuin kebahagiaan gue sama Cilla dia malah balik kesini," ucap Aksa.
"Gue sama yang lain juga kecewa, Sa. Tapi lo nggak boleh egois, apa lo pernah mikirin kebahagiaan Jesslyn? Apa lo pernah mikirin apa alasan Jesslyn ninggalin lo? Jesslyn tetap Jesslyn yang dulu, dia perlu seseorang buat nemenin dia disaat ada masalah, dia perlu orang yang dia sayangi," ucap Angga.
"Gue nggak perlu dia lagi, gue udah bahagia sama Cilla," ucap Aksa.
"Terserah, gue cuma mau ingetin lo kalau penyesalan datang diakhir," ucap Angga menepuk pundak Aksa lalu meninggalkan Aksa sendiri.
TING
JECA
● Maaf, Sa.
● Aku tunggu kamu sampai kamu mau dengerin penjelasan akuTanpa mau membalas pesan dari Jesslyn, Aksa melemparkan handphonenya ke kasur.
****
Jesslyn sedang makan dikantin bersama Ali dan Revan.
"Sering-sering ya Jes neraktir gue kayak gini," ucap Revan.
"Harusnya tuh kita yang neraktir Jesslyn, masa sebagai cowok sejati cewek mulu yang bayarin makan," ucap Ali.
"Bilang aja lo juga mau di traktir sama Jesslyn," ucap Revan sewot.
"Pesen aja lagi, nanti gue yang bayar," ucap Jesslyn.
"Eh itu kenapa ada ribut-ribut?" Tanya Ali menunjuk ke arah lapangan. Jesslyn dan Ali menengok ke arah lapangan.
"Cilla dilabrak sama Katya lagi," ucap Revan. Ali, Revan dan Jesslyn langsung menuju lapangan. Saat Jesslyn ingin membantu Cilla, Aksa lebih dulu menyelamatkan Cilla. Jesslyn memundurkan langkahnya.
"Gue udah peringatin lo buat berhenti bully Cilla, kenapa lo masih bully dia?!" Bentak Aksa menatap Katya tajam.
"Gue cuma..." Aksa mencekik leher Katya sehingga Katya susah bernafas.
"Gue benci ada yang nyakitin orang yang gue sayang," ucap Aksa penuh penekanan.
"L-le-pas-sin gue," ucap Katya. Jesslyn menjauhkan tangan Aksa dari Katya.
"Jangan pernah main fisik sama cewek!!" Ucap Jesslyn menatap Aksa tajam. Aksa menatap mata Jesslyn, mata yang penuh dengan kesedihan dan kerapuhan yang hanya dapat dilihat oleh Aksa. Aksa menggendong Cilla pergi dari kerumunan orang itu.
"Kamu berubah, Sa. Kamu bukan Aksa yang aku kenal dulu, kamu kembali ke sifat kasar kamu. Perubahan membuat perbedaan yang sangat mencolok, Sa," batin Jesslyn.
"Je, jangan ngelamun mulu. Bel udah bunyi," ucap Ali.
"Eh iya, yuk ke kelas," ucap Jesslyn.
Selama jam pelajaran dimulai Jesslyn sama sekali tidak fokus. Pikirannya sangat kacau hari ini.
"Jesslyn Carasa, apa kamu tidak minat ikut pelajaran saya? Sekarang kamu keluar dan keliling lapangan 3 kali," ucap Pak Santoso.
"Tapi, Pak..."
"Nggak ada tapi-tapian, cepat!!!" Ucap Pak Santoso.
Jesslyn berjalan menuju lapangan dengan langkah gontai, Jesslyn mulai menjalankan hukumannya. Ia berlari dibawah teriknya matahari. Tanpa ia sadari sedari tadi Aksa memperhatikannya dari jauh.
Setelah menyelesaikan hukumannya, Jesslyn berjalan menuju ke bawah pohon. Tiba-tiba saja kepalanya terasa sangat sakit. Jesslyn memukul-mukul kepalanya sendiri, air matanya mengalir dipipinya.
"Kepalaku," Jesslyn terduduk di tanah, pandangannya tiba-tiba buram.
"Jesslyn," belum Jesslyn melihat orang yang memanggilnya tiba-tiba semua gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI UNTUK BERTAHAN #NND
Teen FictionMAAF KARENA AKU MENINGGALKANMU DIMASALALU, JIKA AKU SALAH TOLONG MAAFKAN AKU. TAPI APA KAMU PERNAH MEMIKIRKAN APA ALASANKU PERGI? _JESSLYN CARASA UNTUK APA KAU KEMBALI DIKEHIDUPANKU? AKU SUDAH MELUPAKANMU DAN MEMULAI CERITA BARUKU BERSAMA ORANG LAIN...