0.04 - Putus

22.3K 1.8K 27
                                    

*** Circle 'MasyaAllah Tampan'

Jino (22 tahun)
Ega (20 tahun)
Jey (20 tahun)
Juna (20 tahun)
Kevin (18 tahun)
Ando (18 tahun)
Davin (17 tahun)





*****









"Bang Jey kok udah pulang aja sih. Padahal gue pengennya jenguk di rumah sakit."

"Etdah bocah! Lo seneng kalo gue nggak sembuh-sembuh? Di rumah sakit mulu, lo seneng hah!? Dasar adek durhaka, ya, lo! Awas aja lo, nggak gue izinin numpang mandi di sini lagi, ya!"

Cowok-cowok itu tertawa mendengar keributan kecil-kecilan antara Davin dan Jey.

Jey, salah satu cowok yang duduk dengan lemas karena belum terlalu sehat itu melempar bantal pada Davin, tapi malah kena Ega.

"Sialan!" Ega kembali melempar bantal tadi pada Jey.

"Santai kali, Bang. Napa dah? PMS?" celetuk Ando tanpa takut.

Ketika Ega menatap tajam Ando, Kevin di samping Ando segera menahan tawa melihat Ando sudah mengkerut agak takut.

Ega duduk di samping Juna. Dan Juna menoleh untuk memerhatikan raut wajah suntuk Ega.

"Kenapa? Lagi ada masalah sama siapa?" tanya Juna, berbincang dengan Ega tanpa memedulikan keberisikan makhluk-makhluk lain di dekatnya.

Padahal sudah malam. Di rumah orang. Berisik. Suka tidak tahu malu. Gimana sih circle ini nih....

Ega membuang napas berat. "Ala minta putus."

Mereka semua refleks diam. Padahal suara Ega tidak terlalu keras, tetapi mereka bisa mendengar dengan jelas.

"Putus?" tanya Juna, barangkali dia salah dengar.

Ega hanya mengangguk dengan mata terpejam dan tangan memijit kepala.

Ega dan Tiala berpacaran hampir dua tahun. Bisa dibilang, hubungan ini yang paling lama bagi Ega. Karena sebelum bersama Tiala, Ega hanya bertahan satu atau dua bulan dengan pasangannya. Mereka para mantan pacar Ega pergi karena satu alasan, tidak kuat menghadapi sikap Ega.

Bersama Tiala, hubungannya tak selalu berjalan mulus. Seperti hubungan pada umumnya, pasti ada masalah kecil atau besar di dalamnya. Tapi Ega dan Tiala memutuskan untuk tetap bertahan sampai sejauh ini.

Ega bukan sosok pacar yang akan mengumbar sana sini tentang pasangannya. Di sosial media Ega, tidak ada postingan tentang Tiala. Pada keluarganya sendiri, Ega jarang membicarakan tentang Tiala. Apalagi dengan para sahabatnya, kalau tidak ditanya ya Ega tak akan cerita. Bahkan hubungan Ega dan Tiala baru terkuak setelah satu tahun hubungan tersebut berlangsung.

Jelas ada alasan besar di baliknya.

Tiba-tiba Ega berdecak. "Dia mulai nuntut ini itu dari gue. Padahal dulu di awal kita udah sepakat, nggak boleh ada penuntutan. Ala minta lebih banyak waktu gue buat dia. Ala cape sama sikap gue yang masih aja cuek sama dia."

Juna, Jey, Davin, Ando, dan Kevin menyimak dengan serius. Malam ini minus Jino karena si ketua itu sedang sibuk di kafenya.

"Jadi sekarang ... lo sama Tiala putus nggak?" tanya Jey sekadar memastikan.

Ega menggeleng lalu berkata, "Nggak. Gue masih butuh dia."

Juna tersenyum kecil tanpa yang lain ketahui. Mulut Ega berkata manis, namun rautnya masih tetap saja datar.

Tak lama kemudian Ega kembali berkata, "Harusnya emang gue nggak boleh terlalu berharap banyak sama hubungan ini."

Ditepuknya bahu Ega oleh Juna. "Cewek lo lagi cape aja mungkin. Dalam sebuah hubungan, cape itu wajar kok. Tinggal lo berdua milih buat bertahan atau melepaskan," kata si yang paling kalem itu.

Rasa Tanpa SuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang