Kevin

289 26 10
                                    

Kim Jinu yang baru masuk tahun pertama di sekolah menengah memang belum sama sekali memiliki teman. Jadi ia pikir mendatangi salah satu party yang diadakan oleh teman se-angkatan barunya adalah ide bagus. Tapi, saat sampai di alamat yang di lampirkan di grup angkatannya, Jinu menyesali keputusan untuk datang ke party itu.

Jinu berniat menggantung mantelnya namun gantungan mantel dirumah itu terhalang perempuan berambut gelap yang tengah make out dengan laki-laki berambut blonde. "Sial." Umpat Jinu pelan.

"Halo, Kau si Kim itu kan?" Panggil suara yang lumayan familiar di belakangnya. Jinu sontak menoleh dan mendapati perempuan cantik dengan rambut panjangnya yang dikuncir kuda. "Kau si Kim itu juga kan?" Ujar Jinu dengan senyuman bersahabat, perempuan itu hanya tertawa renyah dan menjulurkan tangannya,

"Lebih tepatnya, Aku Kim Jennie. Dan selamat datang di rumahku." Jinu membalas jabatan tangan Jennie sambil berujar, "Aku Kim Jinu, terimakasih sudah mengundangku." Jennie tersenyum dan tidak lama beberapa temannya memanggil Jennie, jadi Jennie berpamitan kepada Jinu dan berkata, "Kalau ingin beer. Ambil saja di kulkas."

Jinu mengangguk dan memandang punggung Jennie yang menjauh, Musik di rumah Jennie semakin keras saat lagu dari boyband Amerika terkenal Brockhampton yang berjudul Zipper memenuhi ruangan. Jinu tau lagu itu karena Jinu merupakan penggemar lagu Hip-Hop, terutama Hip-Hop tahun 90an. Jinu pikir Lagu Hip-hop sekarang liriknya tidak sebagus lagu Hip-Hop tahun 90an. Namun, Jinu suka Brockhampton entah kenapa. Siapapun yang menyalakan lagu ini, Jinu sangat berterima kasih.

Jinu ingat ia membawa barang mahal di kantung hoodienya dan ia ingin memakainya sekarang sambil mendengarkan lagu Hip-Hop karena vibe yang ia rasakan akan lebih beda nantinya. Jadi Jinu pergi ke kulkas Jennie, mengambil dua kaleng beer dan lekas pergi ke kamar mandi Jennie. Ya, Jinu membawa satu linting ganja dari teman sekamarnya yang sekolah di sekolah yang berbeda dengannya.

Saat masih di Korea selatan, Jinu tahu betul ganja itu illegal. Namun saat pindah ke Newcastle, kota di Inggris ini, Jinu tahu ganja sudah di legalkan, meskipun memang jika kita ingin memakainya kita harus berada di properti pribadi seperti di rumah. Kalau kalian merokok ganja di jalanan, polisi Inggris akan menangkap kalian dan kalian akan dikenakan denda.

Tapi lain halnya dengan anak dibawah umur seperti Jinu, Jinu akan terkena masalah yang rumit ditambah lagi ia berkewarganegaraan Korea Selatan. Secara teknis, Jinu sudah berumur 17 tahun tapi umur legal untuk merokok ganja adalah 21 tahun.

Dan Jinu tidak memperdulikan itu, Jinu menjepit benda itu di antara bibirnya dan mencari pematik miliknya, namun belum sempat menemukan pematiknya, laki-laki yang seumuran dengannya masuk ke kamar mandi itu, ia memiliki bibir yang tebal.

"Sial. Aku tidak bisa menahannya." Ujar orang itu. Jinu yang tengah duduk bersandar di dalam bathtube kering menatap punggung orang itu yang menghadap kloset.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya laki-laki itu, Jinu pikir orang itu tidak menyadari keberadaan dirinya, namun prasangka Jinu salah. "Merokok." Jinu berujar sambil mengangkat lintingan yang sudah menyala di tangannya, asap mengebul di sekitarnya dan orang itu hanya mengernyit sambil berujar, "Tunggu, Aku kenal bau ini."

Laki-laki itu cepat mengancingkan jeansnya dan masuk ke bathtube lalu lekas duduk di samping Jinu, "Is that a weed? The fuck."

Jinu tertawa dan menyodorkan benda itu, "Want some?"

"Hell yeah." ujar laki-laki itu dengan girang. "Ngomong-ngomong, namaku Seungyoon, panggil Aku Yoon saja." laki-laki itu berkata sesudah menghembuskan asap ke sekitar.

"Aku Jinu."

"Jinu siapa?"

"Kim."

Mereka merokok bersama secara bergantian, kepala Jinu agak sedikit pusing dan ia merasa berkunang-kunang lantaran memakai barang ini. "Kau freshman juga kan?" Yoon bertanya.

Newcastle, uk. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang