In my room 🔞

274 23 13
                                    

*yang lagi puasa bacanya pas udah buka aja ya!!!*

















"Tunggu, apa kau bilang?" Mino dengan tidak percaya menatap kekasihnya yang ada di pelukannya.

"Kau dengar persis apa yang Aku katakan, Song Mino." ujar Jinu dengan tidak sabaran. Mino tertawa dan dengan terbata-bata berkata, "Tapi.. Hanya saja-"

Jinu menghela nafas dan dengan cepat menindih tubuh Mino lalu menyatukan bibirnya, Mino tidak bisa percaya Jinu yang biasanya selalu jual mahal sekarang bergerak terlebih dahulu dan membuat Mino hanya bisa meresponnya. Jinu duduk tepat diatas milik Mino yang masih berada dibalik celananya, Jinu tampak dengan sengaja mengubah posisi duduknya berkali-kali sehingga milik Mino terus bergesekan dengan miliknya.

Jinu menggigit bibir bawah Mino dengan lembut dan sensual. Mino tidak pernah tau Jinu sepintar ini dalam berciuman karena biasanya Mino yang selalu membuat pergerakan duluan.

Mino yang awalnya membaringkan tubuhnya dengan cepat memutuskan untuk duduk sehingga Jinu jadi otomatis duduk di pangkuannya. tangannya mulai dengan perlahan masuk kedalam baju yang Jinu kenakan. Tangan kirinya dengan perlahan mengusap punggung Jinu dan merasakan lekukan tubuh Jinu, sedangkan tangan kanannya sudah bergerak meraba nipple Jinu, Mino memilinnya dan gerakan itu membuat Jinu mendesah pelan hingga ciumannya terlepas.

"Ahhh.. Nghh.. Kenapa kau melalukannya kencang sekali?" Jinu protes.

"Apa sakit?"

Jinu menatap Mino dengan pipinya yang sudah bersemu merah, "Tidak, hanya saja itu membuatku kehilangan fokusku."

"Tapi kau tidak keberatan kan?" tanya Mino lagi, Jinu hanya bisa menggeleng untuk menjawab. Mino mengangguk lalu kembali mendekatkan bibirnya ke Jinu dan mencium bibirnya. Tangannya kembali memilin nipple Jinu namun gerakannya kali ini lebih lembut dan berhati-hati.

Jinu sangat ingin mendesah karena serangan Mino di bagian tubuhnya yang sensitif, Namun Jinu tahan itu dan kembali fokus mengambil alih permainannya. Jinu dengan sengaja meraba milik Mino dari luar celananya dan meremasnya perlahan. Mino agak tersentak karena perlakuan Jinu yang sangat tiba-tiba baginya.

Mino dengan cepat melepas T-shirt kebesarannya dari tubuh Jinu, tubuh Jinu yang memiliki kulit seputih susu membuat Mino excited dan ingin cepat-cepat meninggalkan tanda kemerahan di tubuhnya. Mino akhirnya mengalihkan ciumannya ke telinga Jinu, Ia memberi gigitan kecil di daun telinga Jinu sebelum menurunkan ciumannya ke leher Jinu.

Semua itu Mino lakukan tanpa mengatakan apa-apa, tujuan Mino hanya satu saat ini jadi Ia benar fokus melakukan semua kegiatanya.

Saat Mino tengah membuat kissmark keduanya Jinu mendorong tubuh Mino lagi hingga Mino kembali berbaring, dengan cepat Jinu merangkak kebawah tubuh Mino hingga Jinu berada di antara kedua paha Mino.

"Kau tahu kan apa yang akan Aku lakukan?" Jinu menatap Mino sembari dengan perlahan menurunkan sedikit celana yang Mino pakai.

Mino tidak bisa menjawab karena Ia benar-benar terhipnotis oleh Jinu yang tidak seperti biasanya. Mino menahan nafas saat Jinu mengeluarkan milik Mino yang sudah agak menengang dan memegangnya dengan jemarinya.

"Can I?" tanya Jinu dengan smirk yang lagi-lagi Mino belum pernah lihat.

Mino mengangguk dan tepat saat itu juga Jinu menjilat milik Mino dari bawah ke atas dan itu berhasil membuat Mino merinding. Jinu dengan perlahan memasukan milik Mino ke dalam mulutnya lalu mengulumnya, meskipun baru sebagian yang masuk, Mino sudah benar-benar di buat gila.

Newcastle, uk. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang