"Hyunjinie. Kayaknya lo bener deh, kalau posisi gue kegeser."
Hyunjin terlihat bingung dengan pernyataan Jisung dan hanya diam menatap Jisung dengan penuh tanda tanya.
Jisung berdecak sebal. "Soal kak Changbin."
Hyunjin yang tadinya terlihat bingung kemudian paham dengan arah pembicaraan Jisung. "Laki-laki yang waktu itu ya?"
Jisung mengangguk lesu. "kemarin malem pas gue lagi keluar makan, gue liat mereka lagi makan berdua."
Hyunjin bukannya memberi tanggapan malah tertawa.
"HEH ANJING KOK LO MALAH KETAWA SIH." Protes Jisung kesal.
"Lo suka kan sama kak Changbin?" Tanyanya dengan mantap. "Mampus lo karma tuh namanya."
Jisung mendelik kesal. "Gue nggak- belum suka sama kak Changbin." Elak Jisung.
"Halah ngak-"
"Gue baru coba buka hati buat dia anjing." Potong Jisung kesal. Hyunjin kemudian diam menunggu Jisung melanjutkan perkataannya. "Tapi waktu gue coba buat buka hati malah dia deket sama yang lain. Kan apes ya gue." Gerutu Jisung.
Hyunjin tertawa gemas melihat ekspresi wajah Jisung yang berubah-ubah.
"Ih lo kok ketawa sih."
"Lo tuh gemesin."
"Gue tau. Jangan ngeliatin nanti lo suka."
"Najis." Jawab Hyunjin simple.
"Ye bangsat lo niat muji apa ngatain sih."
"Tadi gue ketemu kak Minho." Ucap Hyunjin seraya menatap ke langit-langit rumah Jisung.
Jisung mendadak diam.
"Dia kelihatan bahagia sama keluarga kecilnya." Hyunjin menceritakan hal itu dengan tatapan menerawang. "Lo juga harus bahagia Sung. Gue belum bisa punya pacar kalau lo masih kay-"
"Hyunjin gue nggak apa-apa. Gue bisa jaga diri." Potong Jisung.
Hyunjin kemudian menatap Jisung lembut. "Lo cuma punya gue Sung. Mana bisa gue lepas tanggung jawab dari lo gitu aja? Lo udah gue anggep adik gue sendiri."
"Hyunjin.."
"Gue nggak bisa lihat lo yang masih hidup di bawah bayang-bayang kak Minho yang jelas-jelas udah bahagia sama keluarganya."
Jisung menghela nafas panjang. "Gue janji bakal lepas semua tentang kak Minho." Ucap Jisung serius.
"Bagus kalau gitu.." Hyunjin agak tenang saat melihat Jisung membulatkan tekadnya untuk melupakan Minho.
"Tapi gue mohon. Lo juga harus kejar kebahagiaan lo." Pinta Jisung dengan sungguh-sungguh. "Siapa orang yang lo suka? Jeongin? Ah iya Jeongin. Kenalin ke gue dong."
Hyunjin tertawa pelan. "Iya besok kalau udah gue pacarin gue kenalin ke lo."
"Palingan besok juga udah lo kenalin."
"Nggak segampang itu bego."
Jisung hanya tertawa menanggapi ucapan Hyunjin. Mereka pun terdiam larut dalam pikiran masing-masing.
"Balik sono njing." Usir Jisung saat melihat Hyunjin yang malah memejamkan matanya.
Hyunjin berdecak kesal kemudian beranjak dari duduknya. Jisung kira laki-laki itu akan pulang namun dugaannya salah. Hyunjin malah melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
"HEH ANJING PINTU KELUAR BUKAN DISANA." Teriak Jisung heboh.
"BODO AMAT GUE MAU TIDUR DISINI." Balas Hyunjin yang tidak mempedulikan perkataan Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
lα ғιɴ || Binsung ✓
Fanfiction"Kak maafin Jisung...." "Iya nggak apa-apa. Toh kamu juga masih cinta kan sama Minho?" Tanya Changbin seraya tersenyum. "Kakak nggak bisa apa-apa Ji. Kakak juga sadar mau sekeras apapun kakak berusaha, kakak nggak akan pernah bisa gantiin posisi Min...