"Gimana? Suka nggak?"
Jisung tersenyum lebar. "Aku ngerasa jadi manusia paling beruntung karena punya kak Ino."
"Kakak juga sama." Ucap Minho seraya mengusak rambut Jisung dengan lembut. "Terus senyum sama ketawa bahagia kayak gini, oke?" Pinta Minho dengan senyum tulus yang terukir di wajahnya.
"Aku bakal selalu senyum dan bahagia kalau kak Ino ada di samping aku." Jisung terlihat tulus mengucapakan kalimat tersebut. "Jadi kakak harus janji selalu di samping Jisung, oke?"
Minho tersenyum lebar kemudian menarik Jisungnya ke dalam pelukannya. "Iya kakak janji bakal selalu di samping Sungie."
.
.
.
.
."HEI JISUNG! KOK LO DIEM AJA SIH DARI TADI!". Protes Hyunjin yang sedang bercerita panjang lebar namun tidak mendapatkan komentar dari sahabatnya itu.
Jisung kemudian mengerjapkan matanya. "Kenapa tiba-tiba keinget hal nggak penting." Batinnya kesal.
"Apaan sih nggak usah teriak-teriak. Gue lagi nggak fokus." Jelas Jisung.
"Kenapa?" Tanya Hyunjin lembut. "Oh gara-gara Kak Minho?"
"Sok tau lo!" Hardik Jisung.
Hyunjin mendecih. "Tapi gue bener kan?" Tanyanya.
Jisung hanya meringis karena memang tebakan Hyunjin benar.
"TUH! Kapan sih gue salah."
"Yee songong lu." Umpat Jisung.
"Tapi Sung. Lo udah ada bang Changbin. Kenapa nggak coba buka hati buat bang Changbin?" Tanya Hyunjin.
"Gue ..."
"Kurang apa sih bang Changbin? Dia udah ngejar lo dari jaman lo masih kuliah masih pacaran sama Kak Minho sampai sekarang kalian udah mapan. Kak Minho bahkan udah nikah. Udah ada anak pula. Lo kenapa masih begini-begini aja?" Cerocos Hyunjin panjang lebar.
Sepertinya tidak sia-sia Hyunjin berkata panjang lebar seperti itu karena Jisung terlihat merenungi setiap kalimat yang ia lontarkan.
"Loh Jisung? Hyunjin?"
"Panjang umur dah baru juga diomongin." Gumam Hyunjin pelan. "Eh bang Changbin. Sama siapa bang?"
"Sendiri lah." Jawab Changbin. "Kalian berdua udah dari tadi?" Tanyanya.
"Ya lumayan sih." Jawab Hyunjin. "Sendirian kan? Gabung aja sama kita." Tawar Hyunjin.
Changbin tersenyum kemudian menatap Jisung dan Hyunjin bergantian. "Lain kali aja deh. Gue udah janjian sama temen." Jawabnya seraya tersenyum kemudian berjalan meninggalkan Jisung dan Hyunjin dan menghampiri meja yang berada di dekat Jisung.
"Wow tumben nggak mau gabung." Ucap Hyunjin dengan penuh tanda tanya.
"Kan dia udah sama temennya njing." Jawab Jisung.
"Tumben juga nggak nanya sama lo."
"Itu tadi kan udah nanya."
"Ya tapi beda anjing." Umpat Hyunjin yang merasa kesal dengan Jisung.
Hyunjin kemudian mengedarkan pandangannya menatap sekelilingnya dan menangkap Changbin yang sedang duduk berdua bersama dengan laki-laki yang terlihat manis.
"Sung, kayaknya posisi lo udah mulai ke geser deh." Ucap Hyunjin seraya menatap Changbin dan laki-laki yang berada di hadapan Changbin.
"Ya terus kenapa? Kan masih ada lo." Jawab Jisung santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
lα ғιɴ || Binsung ✓
Fanfiction"Kak maafin Jisung...." "Iya nggak apa-apa. Toh kamu juga masih cinta kan sama Minho?" Tanya Changbin seraya tersenyum. "Kakak nggak bisa apa-apa Ji. Kakak juga sadar mau sekeras apapun kakak berusaha, kakak nggak akan pernah bisa gantiin posisi Min...