Chapter 9

1.5K 199 46
                                    

"Bunda sama ayah cuma sebentar kok nak." Ucap Suzy seraya mengusap kepala Jisung.

"Habis kamu wisuda deh kita liburan bertiga gimana?" Bujuk Dowoon.

Jisung hanya mengangguk paham. "Bawain oleh-oleh yang banyak pokoknya?"

"Beres kapten! Habis wisuda ya? Kita keliling dunia naik kapal. Biar ngerasain jadi Galileo Galilei." Ucap Dowoon seraya tersenyum lebar.

"Tapi Bunda ayah pulang sebelum Jisung wisuda kan?"

"Iya lah nak. Tenang aja." Jawab Suzy.

"Kita kan cuma liburan sebentar. Kangen ngerasain pacaran juga. Emang cuma kamu sama Changbin doang yang mau pacaran?"

Suzy dan Jisung tertawa. "JISUNG NGGAK PUNYA PACAR YA YAH!"

Dowoon tertawa dan merengkuh dua orang yang ia cintai ke dalam pelukannya.

"Ayah sayang sama kamu Ji." Ucap Dowoon tulus.

"Bunda lebih sayang sama Jisung. Kan kasih ibu tak terhingga."

"Barusan ada yang ngomong ya Ji?" Tanya Dowoon seraya merenggangkan pelukannya dan menatap Jisung dengan wajah penuh tanya.

Jisung terkekeh geli namun ia mengikuti alur sang ayah. "Kayaknya sih iya yah. Jisung merinding."

Suzy memukul bahu Dowoon dengan kesal. "Cantik gini di samain setan."

Dowoon dan Jisung hanya tertawa terbahak melihat wajah ibunya yang menahan kesal dan menahan tawa. Tak lama kemudian Suzy juga ikut tertawa bersama dengan Dowoon dan Jisung.

.

.

.

.

.

Jisung terbangun dengan keringat yang mengucur di dahi. Nafasnya tersengal dan air mata sudah membanjiri pipinya.

"Ji? Hei..." Panggil Changbin yang terusik tidurnya karena Jisung yang terbangun dengan tiba-tiba. "Masih jam satu kenapa bangun? Haus?"

"Bunda... Ayah..." Lirihnya.

Changbin kemudian bangun dan merengkuh Jisung yang terlihat sangat rapuh saat ini. "Hei.. ada kakak. Tenang ya, sayang?"

"Jisung kangen bunda sama ayah kak..."

"Jisung!" Panggil Hyunjin dengan langkah tergesa.

"Bunda sama ayah udah dateng ya?" Tanya Jisung antusias saat melihat Hyunjin datang. Karena setahunya Hyunjin akan menjemput kedua orang tuanya di pelabuhan dan datang bersama dengan kedua orangtuanya.

Jisung nampak kebingungan saat Hyunjin menghampirinya dengan wajah yang nampak sedih dan khawatir. Ia kemudian menarik Jisung yang berada dalam rangkulan Changbin ke dalam pelukannya.

"Heh Jin lo ngapain?" Tanya Changbin kesal. Namun wajahnya berubah menjadi pucat saat melihat Hyunjin menahan tangisnya. Ia mulai paham dengan situasi yang ada.

"Kok lo sendiri? Bunda sama ayah mana?" Tanya Jisung yang masih kebingungan.

"Ji... Maafin gue."

"Kenapa sih? Lo ninggalin bunda sama ayah gue?"

"Bunda sama ayah...."

"Kenapa? Lagi beli hadiah ya buat gue?"

lα ғιɴ || Binsung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang