Chapter 5

1.3K 225 26
                                    

Jisung berjalan santai keluar dari ruangan operasi. Ia baru saja menyelesaikan operasi terakhirnya.

"Heh sung balik nggak lo?" Tanya Jeno yang muncul dari lift.

"Gue kayaknya nggak balik. Besok pagi-pagi ada operasi gak mau buru-buru gue." Jawab Jisung.

"Serius? Gue tungguin kalau lo mau bareng."  Tawar Jeno.

"Iye. Sono lo balik." Usir Jisung yang kemudian berjalan begitu saja meninggalkan Jeno dan menuju ruangannya untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Jisung menghela napasnya saat membaringkan tubuh di kasur yang ada di dalam ruangannya.

"Capek banget gue." Keluhnya. Baru saja ia merebahkan tubuhnya, perutnya berbunyi.

"Aih gue lupa kalau gue belum makan." Ia kemudian meraih ponselnya hendak memesan makanan karena ia malas untuk keluar.

Baru saja ponselnya ia sentuh, sudah ada telepon masuk. Menampilkan nama KakChang. Tanpa sadar Jisung menyunggingkan senyum simpul di wajahnya. Tanpa menunggu lama ia kemudian menerima telepon dari laki-laki itu.

"Heh bocah di mana?"

"Di bumi."

"Ish, Kakak serius. Kok nggak ada orang di rumah?"

"Kak Changbin ke rumah?"

"Iya."

"Ngapain?"

"Kangen sama kamu."

Jisung tertawa kecil mendengar jawaban Changbin.

"Kok ketawa?"

"Nggak boleh ya?"

"Kalau ketawa sendiri ya nggak boleh. Dikira gila nanti kamu."

"Ish.. kan aku ngetawain kakak."

"Kamu lagi dimana Jisung?"

"Dibilangin Jisung lagi di bumi "

"Kakak pengen ketemu."

"Mau ngapain?"

"Dibilang kakak kangen sama kamu."

"Jisung di rumah sakit kak."

"Nggak pulang?"

"Nggak."

"Kakak kesana ya?"

Jisung nampak berpikir.

"Nggak boleh ya? Kalau gitu kakak pul-"

"Jisung aja yang pulang. Tunggu ya kak."

Jisung terkejut dengan ucapannya sendiri. Apa tadi ia bilang? Ia akan pulang demi menemui laki-laki itu? Ia mendesah frustasi. Namun kemudian ia benar-benar menemui Changbin.

"Udah lah besok berangkat dari rumah aja." Gumamnya pada dirinya sendiri. Tak membutuhkan waktu lama, mobil yang ia kendarai masuk ke pekarangan rumahnya. Nampak Changbin yang terlihat kedinginan berada di luar.

Jisung nampak merasa bersalah karena membiarkan laki-laki itu menunggu lama. Jisung kemudian segera turun dan berlari kecil menghampiri Changbin.

Saat berada di depan Changbin ia melepas mantel yang ia pakai dan mengenakannya ke tubuh Changbin yang hanya menggunakan kemeja tipis berwarna hitam.

"Biar anget." Ucap Jisung lembut disertai dengan senyum manisnya. Jisung kemudian membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Changbin untuk masuk ke dalam rumahnya.

lα ғιɴ || Binsung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang