Mesir, 30 SM

614 24 10
                                    

Semenjak Cleopatra naik takhta, semua warga Mesir yang sangat mendambakan sosok pemipin ideal akhirnya terbalaskan. Mereka melihat bahwa Cleopatralah sosok yang mereka tunggu-tunggu. Sang Ratu sangat anggun, molek, bijak, dan cakap dalam berbagai hal. Seolah-olah dia adalah perwujudan dari Dewi Isis sendiri. Dan, memang begitulah orang-orang Mesir menilai wanita agung ini. Bagi mereka, Cleopatra bukan hanya sekedar seorang ratu, tapi juga seorang dewi.

Dari sekian banyak warga Mesir, ada dua bersaudara yang mungkin memiliki rasa kagum dan bangga amat besar kepada Sang Ratu. Mereka adalah Atu dan Amenset. Semula mereka hanyalah yatim piatu dan gelandangan yang suka mengemis di kuil Dewi Isis. Saat itu, Cleopatra masih baru menjadi Ratu Mesir. Dengan rasa belas kasihnya yang besar, dia membawa Atu dan Amenset ke istana dan menjadikan mereka pelayan. Dengan begitu mereka bisa hidup cukup layak. Karena kebaikan hati Ratu Cleopatra inilah, Atu dan Amenset sangat berhutang budi dan berjanji setia mengabdi kepada Sang Ratu.

"Kesetiaan seseorang padamu dapat kau saksikan ketika kau dalam masa-masa sulit"

Kabar tentang Kaisar Octavian yang mulai meluaskan wilayahnya membuat Cleopatra ketar-ketir. Cleopatra melihat bahwa Antonius lama-lama hanya menjadi beban baginya, jadi dia berencana menyerahkan takhta kepada putranya, Caesarion, lalu memutuskan hidup jauh dari Mesir. Dia berencana menarik armadanya dari Laut Tengah ke Laut Merah, dan berlayar ke India. Akan tetapi rencananya gagal, karena Malchus membakar semua armada kapal Cleopatra sebagai pembalasan dendam atas kekalahannya. Cleopatra terpaksa tinggal di Mesir sembari bernegosiasi dengan Kaisar Octavian.

Atu dan Amenset adalah sedikit dari sekian banyak pelayan Cleopatra yang dekat dengannya. Mereka sudah seperti sahabat dan anak bagi Cleopatra. Di saat yang sulit ini, dua bersaudara ini datang menghibur Sang Ratu.

"Kamu gadis yang baik, Amenset," puji Sang Ratu. "Aku beruntung mengenalmu," lanjutnya. "Atu, kau adalah pemuda yang kuat, kau harus melindungi saudarimu," tutur Cleopatra lagi.

"Kami akan selalu bersamamu, Yang Mulia. Dalam suka mau pun duka,"  ujar Amenset.

"Hidup kami hanya untuk melayani Yang Mulia," lanjut Atu.

"Kalian tahu, saat-saat seperti inilah kesetiaan seseorang akan diuji," Cleopatra tersenyum getir.

{*}

Cleopatra mengirim surat kepada Kaisar Octavian, memohon agar putranya, Caesarion menduduki takhta Mesir dan mengizinkan Antonius tinggal di pengasingan di Mesir. Di saat yang sama, Antonius, kekasih Cleopatra itu, juga mengirimkan surat permohonan bernada serupa. Antonius memohon agar putranya bersama Fluvia yang bernama Marcus juga naik takhta. Kaisar Octavian hanya membalas surat dari Cleopatra.  Cleopatra mengancam akan membakar dirinya sendiri bersama seluruh harta karunnya yang ada di kuil yang sedang dia bangun. Mendengar hal tersebut, Kaisar Octavian mengutus orang kepercayaannya ke Mesir untuk melakukan negosiasi dengan Sang Ratu.

Negosiasi berbuntut panjang dan alot. Tidak ditemukan titik terang sama sekali. Cleopatra merasa bahwa masa jayanya akan segera pudar. Dia memanggil semua ahli racun ke istana dan memesan racun paling kuat sebanyak tiga peti. Para ahli racun segera melaksanakan titah Sang Ratu. Sesekali, antara tega dan tidak tega, Cleopatra menjajalkan racun yang dia pesan kepada para tahanan dan budak.

Pada musim semi, Kaisar Octavian bersama pasukannya menyerbu Mesir, hingga ke Alexandria. Beberapa pasukan Kaisar Octavian yang kelelahan berhasil dilumpuhkan oleh Antonius dan pasukannya. Namun, itu hanyalah kemenangan sementara. Armada Antonius justru beralih kepada Kaisar Octavian, disusul dengan pasukan berkudanya.

Mendengar kegagalan Antonius dalam mempertahankan Alexandria, membuat Cleopatra segera bergegas mengambil keputusan. Dia mengajak beberapa pelayanan kepercayaannya, di antara mereka adalah Atu dan Amenset, dan bersembunyi di makam. Lalu, menulis surat palsu bahwa dirinya sudah mati bunuh diri. Atu membawa surat itu kepada Antonius. Meratapi kematian Cleopatra--yang sejatinya belum terjadi--, Antonius pun bunuh diri dan mati dengan terhormat.

Rewrite The Cycle [MINWON ✨ SOONHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang