Jepang, 1782

62 11 1
                                    


Kenaikan Kaisar Kokaku pada 1781 menjadi penanda era baru, yaitu Era Tenmei. Semula, kenaikan Sang Kaisar ini membawa sukacita di seluruh penjuru negeri, akan tetapi, Langit seolah ingin menguji Sang Kaisar. Pada tahun 1782, terjadi bencana kelaparan yang amat dahsyat yang di masa depan nanti akan dikenal sebagai Great Tenmei Famine.

Di sinilah tanah tempat kelahiran Lucas, Cassandra, dan Lydia berikutnya. Aku tidak sabar ingin melihat interaksi mereka. Aku ingin melihat apakah mereka sudah belajar dari pengalaman hidup atau belum.

Dulu, pernah terjadi percakapan antara Lucas dan Cassandra. Aku ingat betul percakapan mereka, aku ada di sana dan tersenyum melihat itu. Lucas pernah berkata kalau dia sangat suka anjing, di sisi lain Cassandra menyukai kucing. Lalu, muncul pertanyaan bodoh dari mulut pemuda itu "kalau di kehidupan berikutnya nanti aku terlahir sebagai anjing dan kau terlahir sebagai kucing, apakah kita bisa tetap saling mencintai?", dan saat itu Cassandra menjawab dengan entengnya "mungkin kita akan terus berkelahi dan kejar-kejaran".

Ucapan mereka menjadi kenyataan. Ah, tidak juga. Takdir mereka sudah  tertulis demikian. Itu sudah ada di cetak biru Perjanjian Jiwa mereka. Di sini, di zaman ini. Lucas terlahir sebagai seekor Anjing Kishu jantan berbulu putih keemasan milik seorang pemburu. Sedangkan Cassandra lahir sebagai seekor kucing jantan ekor bundel dengan warna belang tiga milik tetangga si pemburu. Dunia itu sempit bukan?

Kishu, anjing yang gagah perkasa. Larinya kencang, apalagi saat mengejar babi atau rusa, dia akan terlihat sangat keren. Berbeda dengan Kishu yang selalu aktif di luar rumah, Neko selalu berbaring dan berguling-guling di teras majikannya. Kishu ingin sekali berteman dengan Neko. Setiap dia punya waktu luang, dia terkadang memandangi Neko dari kejauhan sambil sesekali menggonggong atau menjulurkan lidah, atau mengibaskan ekor untuk menarik perhatian kucing itu. Namun Neko sama sekali tak tertarik, dia hanya berguling-guling di tempat. Dan, itu membuat Kishu semakin gemas.

Tidak selamanya Neko malas-malasan di teras rumah, terkadang dia juga pergi menjelajah, meskipun tidak jauh. Saat itulah Kishu berusaha menghampiri dan menyapa, tapi Neko tak mengacuhkan anjing  gagah itu atau bahkan menggeram sampai menabok wajah si anjing. Kishu juga pernah mencoba berbagi makanan dengan Neko, dia membawakan sepotong daging rusa asap pemberian tuannya. Liciknya, Neko menerima daging itu, tapi setelah itu dia kabur tanpa mau berteman. Lalu Kishu pulang dan merajuk pada tuannya, sedangkan tuannya  itu hanya bisa membelai lembut.

Semenjak terjadi paceklik, pemilik Neko yang sudah renta akhirnya meninggal. Tidak ada lagi yang merawat Neko, sebab pemiliknya adalah nenek tua sebatangkara--pemilik Kishu yang juga tinggal sendiri sesekali menjenguk si nenek dan mengajaknya berbincang.

Ishida, Tuan Kishu, berniat merawat Neko, tapi kucing congkak itu menolak dan kabur dari gendongannya. Kishu langsung mengejar. Ishida ikut mengejar juga. Mereka mencari Neko, dan ternyata kucing itu memanjat pohon dan berdiam diri di sana. Kishu menggonggonginya agar turun.

Ishida pasrah, dia tak tahu harus bagaimana. Akhirnya lelaki itu merasa masa bodoh dengan Neko, tapi tidak dengan Kishu. Anjing itu setia menunggu di bawah pohon. Sampai akhirnya Neko turun dan lari ke dalam hutan. Kishu sontak mengejar. Ternyata Neko lapar, dia berniat berburu. Kucing itu berhasil menangkap burung kecil, tapi itu tidak memuaskan rasa laparnya. 

Kishu terus memandanginya dari kejauhan. Lalu Neko berjalan gontai, dia mencari sumber air. Tidak ada air. Neko menjelajah semakin jauh. Kishu tidak lagi mengikuti, sebab Ishida terus memanggilnya. Dia ingin menjaga Neko, tapi dia tak bisa mengabaikan tuannya.

Dua hari kemudian, Ishida dan Kishu menyusuri hutan untuk berburu. Cuaca sangat terik, Ishida mulai kelelahan. Dia memutuskan untuk istirahat di bawah pohon rindang. Di lain sisi, Kishu pergi menjelajah di sekitar. Dalam tidurnya, Ishida bermimpi melihat seekor harimau tengah mengejar seorang gadis. Gadis itu berusaha melawan si harimau berukuran amat besar. Sesekali dia berteriak dalam bahasa yang Ishida tak mengerti--bukan bahasa Jepang. Ishida tersentak saat harimau itu melompat dan menerkam gadis malang hingga mati bersimbah darah. Kemudian, datang seorang pemuda mengendarai kuda dengan obor di tangannya. Pemuda itu juga bicara dalam bahasa asing. Dia melemparkan obornya pada si harimau dan itu membuat hewan buas tersebut lari. Pemuda itu memeluk si gadis yang tak lagi bernyawa.

Ishida terbangun ketika mendengar gonggongan Kishu. Dia segera bangkit dan mencari sumber suara. Sampailah dia pada sumber suara di mana Kishu sedang meratapi Neko yang tergeletak di bawah pohon. Ishida menghampiri, dia ambil kucing itu ke pangkuannya. Napas Neko tersendat-sendat, mulutnya berbusa. Tak lama setelah itu, hidupnya berakhir. Tiba-tiba dada Ishida terasa seperti ditusuk besi panas. Dia merasakan rasa bersalah yang amat besar--rasa bersalah yang belum pernah dia rasakan. Matanya pun basah. Jika saja aku tidak mengabaikannya, mungkin dia tidak akan mati, batin Ishida dalam hatinya yang--entah bagaimana--terasa hancur.


Melihat pemandangan tersebut, kini aku tahu kalau Lydia lahir sebagai Ishida, penyebab kematian Neko. 

Ishida adalah harimau yang membunuh Anastasia hingga membuat Kazmiri menderita karena cintanya tak berbalas. Harimau itu kemudian mati diburu Kazmiri untuk membalas kematian Anastasia. 

Aku sama sekali tidak menyangka kalau Sang Takdir membuat keduanya hidup dalam rumah yang sama, sebagai Ishida dan Kishu, tuan dan anjing kesayangannya, yang saling menjaga dan menyayangi. 

Hutang karma si harimau pada Kazmiri telah tergenapi, Ishida menyayangi dan memerlakukan Kishu layaknya anak sendiri. Tapi, hutang karmanya dengan Anastasia tidak akan tergenapi dalam kehidupan ini, karena dia masih belum berdamai dengan dirinya sendiri.

Sedangkan siklus penderitaan Kishu alias Lucas dan Neko alias Cassandra masih akan berlanjut di kehidupan berikutnya. Aku harap mereka bisa segera menulis ulang siklus mereka dengan kisah yang jauh lebih manis.

Rewrite The Cycle [MINWON ✨ SOONHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang