.'DANGER'.

455 22 1
                                    

''''Thank u very much for all your support so far,i'm very grateful to 200 readers.''''

Gak tahu artinya yah?hehe,cari tahu lah sendiri:}

Dengerin lagunya yah,bagus loh,lagunya adem banget:]

{ROY}

JANGAN LUPA SUPPORT AKU DENGAN MEMBERIKAN VOTE,DAN KOMEN,TERIMA KASIH:]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA SUPPORT AKU DENGAN MEMBERIKAN VOTE,DAN KOMEN,TERIMA KASIH:]

oke,,,HERE WE GO!!!....

//MASA LALU BISA DI LUPAKAN,TAPI TIDAK UNTUK DI HAPUS//

{NYLA AURELIA RAMDANI}

-----

     Sebuah motor ninja hitam baru saja memasuki pekarangan rumah dari pengusaha terkenal, Gutama. Siapa lagi kalau bukan anak bungsunya, Delon.

     Delon segera memarkirkan motornya lalu berjalan masuk kedalam rumah.

     Namun dari kejauhan, dia melihat ada seorang gadis yang tengah berdiri di depan pintu rumahnya sambil memegang sebuah kresek hitam.

"Udah malam gini, ngapain sih tuh cewek datang lagi!" Umpat Delon kesal.

      Dengan terpaksa, Delon akhirnya berjalan mendekat ke arah gadis itu dengan tatapan datarnya.

"Ngapain lo di sini?!" 

     Gadis itu pun refleks membalikkan badannya dengan senyum yang mengembang.

"Hai Delon. Aku udah dari tadi loh nungguin kamu di sini." jawab gadis itu dengan senyumnya yang masih mengembang.

"Gue gak perduli. Lo ngapain ada disini, di rumah gue?!" Delon menatap gadis itu tajam seperti sebuah isyarat untuk  menyuruhnya segera pergi.

"Eh, iya. Jadi aku kesini itu mau ngasih ini ke kamu." gadis itu pun mengangkat kresek yang sedari tadi dia pegang, lalu memberikannya kepada Delon.

     Delon pun mengambil kresek itu sambil berkata,"Makasih."

"Sama-sama. Oh iya, aku mau....." 

"Kalau gak ada keperluan lagi, mending sekarang lo pergi dari sini!" ujar Delon memotong ucapan gadis itu.

"Apa kita udah gak bisa kayak dulu lagi?" tanya gadis itu sambil menundukkan kepalanya.

"Ha, mimpi lo ketinggian!" Delon akhirnya berjalan melewati gadis itu.

"Delon, tolong maafin aku." gadis itu memandang punggung Delon dengan tatapan sendu.

"Setelah lo hianatin gue, dengan mudahnya lo bilang maaf, ha!" Delon mulai meluap.

DELONYLA (Nonaktif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang