-'JENGUK BERSAMA'-

316 15 1
                                    

Hai,,come back lagi nih:)

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN:)

-----

     Suasana di dalam ruang BK kini tampak menegangkan. Pasalnya Delon, Roy, Yuda, dan Rihana kini tengah duduk dengan tatapan tajam dari para guru-guru mereka.

"Jadi, apa sebenarnya penyebab dari perkelahian ini?" tanya Pak Sukiman, wali kelas Delon, IPA-B.

     Bungkam, tidak ada yang menjawab.

"Kalau kalian tidak ada yang mau bicara, kalian semua bapak skors smapai 1 bulan!" ancam Pak Sukiman.

     Seketika, Rihana yang duduk di sebelah Delon menyenggol lengan pemuda itu. Dengan gusar, akhirnya Delon angkat suara.

"Yuda tumpahin minuman di bangku saya pak." ucapnya.

"Bukan saya Pak, minuman itu memang sudah tumpah sebelum saya berdiri di sana."  Yuda membela diri.

"Gak usah bohong lo!" Delon berdiri dari tempatnya.

"Gue gak bohong!" Yuda ikut berdiri.

"Udah-udah. Jaga sikap kalian!" lerai Pak Sukiman.

      Delon dan Yuda menuruti lalu kembali duduk ke tempat mereka masing-masing.

"Kalau bukan kamu, lantas siapa yang menumpahkan minuman itu di bangkunya Delon?" tanya Pak Sukiman kepada Yuda.

"Saya tidak tahu pak. Saya berdiri di sana karena saya melihat minuman itu tumpah, dan saya hendak mengambil lalu membuangnya." Yuda menjelaskan.

"Apa kamu punya bukti atau saksi bahwa Yuda yang menumpahkannya, Delon?" tanya Bu Mia, wali kelas Roy, IPA-C.

     Delon diam sambil menumpukan kedua sikunya di atas paha, hingga beberapa detik kemudian dia menjawab.

"Tidak ada Bu." jawabnya.

"Kalau begitu, tidak bisa kamu menyimpulkan bahwa Yuda yang menumpahkannya meski Yuda yang berdiri disana saat kamu kembali." ujar Bu Mia.

"Bahkan kamu tidak menanyai dan langsung menghajarnya." sambungnya.

     Tak heran, Bu Mia membela Yuda di karenakan Yuda adalah salah satu anak berprestasi di sekolahnya. Sedangkan Delon, belum satu bulan bersekolah, dia sudah memberikan kesan yang buruk.

"Terus, bagaimana dengan kamu Roy? kenapa kamu ikut berkelahi?" tanya Pak Sukiman.

"Saya cuma melindungi Rihana Pak. Delon hendak mengasarinya." Roy menundukkan kepalanya.

"Betul Rihana?" tanya Pak Sukiman memastikan.

"Iya Pak, saya hanya melerai Delon dan Yuda." jawab Rihana.

"Udah SMA, tingkahnya masih kayak anak TK." ucap Bu Darti tak sengaja lewat.

"Benar itu. Kalian ini sudah besar. Seharusnya udah bisa mengerti. Masa cuma karena hal sepele seperti itu kalian sampai berkelahi?!" Bu Mia menasehati.

-----

      Rihana yang terlebih dulu keluar dari ruangan itu, disusul Roy, Delon, dan Yuda.

"Gue deluan. Kalau kalian masih ada masalah, mending selesaikan secara baik-baik." ucap Rihana kepada Delon dan Yuda lalu  kembali ke kelasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DELONYLA (Nonaktif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang