Happy Reading😊
Jentop! (Jensoo Short Story)Jennie Kim (Appa)
Jisoo Kim (Eomma)KIM FAMILY’S BUSY
Normal POV
“Huwaaaa….!!!” Suara seorang anak laki-laki berumur 8 tahunan sedang menangis sambil berlari menuju appa-nya yang sedang membaca Koran di sofa ruang tamu.
“Eh? Ada apa Minhyun?” Tanya Jennie .
“Appa… hiks… Soohyun hyung… hiks… dia… huwaaaa!!” Minhyun kecil itu lagi-lagi menangis keras sebelum menyelesaikan perkataannya.
“Aisshh… Soohyun!” teriak Jennie kepada anak sulungnya yang berumur 10 tahun itu.
“Ne… Appa?” Soohyun menghampiri Appa-nya dengan perasaan takut.
“Kau apakan adikmu itu?”
“Aku… aku hanya pinjam bolanya, tapi dia tidak mau meminjamkannya jadi aku kempeskan saja bolanya.” Jawab Soohyun polos lalu menunjukkan bola karet yang sudah kempes.
“Astaga…” Jennie hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
.
.
.Tiba-tiba seorang anak laki-laki (lagi) berumur 5 tahun mendatangi Jennie lalu merengek.
“Appa… aku ingin beli es krim…” rajuk Jinhyun
“Hadeuhhh… apa lagi ini… sekarang malah ada yang minta es krim.” Gerutu Jennie.
“Appa… aku juga.” Pinta Minhyun,
“Nanti sekalian beli bola baru ya Appa…” tambahnya sambil memeluk lengan Jennie.
“Eh… Aku juga mau es krim Appa…” kini Soohyun ikut-ikutan.
“Ya Ampun… ya Tuhan… kenapa bisa begini…” ketiga anaknya kini memeluk dirinya, Minhyun memeluk lengan kiri, Jinhyun lengan kanan sedangkan Soohyun memeluk lehernya dari belakang.
“Jisoo… Soyaaa... Babyyy help me!” Jennie berteriak walau tak terlalu keras, namun bisa didengar oleh Jisoo yang sedang menyuapi kedua anak perempuannya di ruang makan yang tak jauh dari ruang tamu.
“Maaf Jendeuki… sepertinya tidak bisa karena aku sedang menemani Princess Soojin untuk pesta minum teh dan sekaligus sarapan bersama Jinsoo.” Teriak Jisoo yang sibuk mengurus Soojin yang berumur 3 tahun dan Jinsoo yang berumur 8 bulan.
.
.
.
.Lalu Jennie menghampiri Jisoo dengan tampang kusut, kemeja berantakan karena terus ditarik oleh ketiga putra Kim, kini Soohyun duduk di pundak Jennie yang tengah berdiri lesu didepan pintu ruang makan sedangkan Minhyun dan Jinhyun bergelayut dikedua tangan Jennie, melihat hal itu Jisoo tertawa.
“Haahhhhhaaahhhaaa…. bagaimana? Mau tambah anak lagi?” tawa Jisoo terdengar seperti ledekan untuknya.
***Flashback***
“Sooyaa... Babyyy… maukah kau menikah denganku?” Jennie telah membulatkan tekadnya untuk menikahi kekasihnya itu.
.
.
.
.
.“Tidak Jendeuk… maafkan aku…” Jisoo memalingkan wajahnya dari Jennie.
Jennie yang mendengar itu langsung shock dan merasa kini tubuhnya lemah, lalu dia berdiri, dan berniat beranjak untuk pergi.
.
.
.
.Tiba-tiba belum sampai Jennie mengangkat kaki sebuah tangan melingkar memeluknya.
“Maafkan aku Jen…” Ucap Jisoo dalam pelukan.
“Tidak apa Sayang… aku paham aku tahu kau pasti be~” belum selesai Jennie berbicara Jisoo sudah menarik kerah kemeja Jennie lalu menciumnya.
......
“Maafkan aku Jendeuk… karena aku tak bisa menolak pinanganmu.” Ucap Jisoo setelah adegan itu.
“Terima kasih Sooyaa…” Jennie memeluk erat calonnya itu lalu berputar-putar.
“Kau akan menjadi ibu dari anak-anak-anakku esoknya.”
“Jendeuki… mengapa kau menyebutkan anak-anak-anak hingga 3 kali?”
“Karena aku ingin memiliki banyak anak bersamamu.”
***Flashback End***
“Tidak Sooyaa baby… 5 anak cukup…" Jennie Nampak makin kusut.
“Haahhhaaahhaahh… permintaanmu terkabulkan Jendeuk…” Jisoo tertawa lagi.
“Lebih baik kau ajak saja mereka bertiga jalan-jalan, mumpung hari minggu.”
“Baiklah.” Jennie meninggalkan ruang makan dengan langkah gontai.
.
.
.
.‘Aishhh, ternyata ribet juga punya banyak anak, Huwaa!! Aku Stres!’ Jennie membatin menuju mobil untuk menemani ketiga putra bandel bin nakal itu.
The End
No Sequel
Or Epilog
😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Jensoo (Oneshoot Story)
FanfictionJensoo Oneshoot Story Romance - Sad - Angst - Mature Only Jen!Top