Sebelas

1.4K 129 12
                                    

Earth turun dari gojek dengan cepat, setelah membayar ia langsung berlari ke dalam restaurant.

'Dimana dia? gawat di sini sangat ramai'. ucap earth dalam hati, sambil menengok ke arah kiri dan kanan bergantian, tapi sosok pria yang sudah membuat janji dengan nya belum juga ketemu.

Hingga seorang pelayan wanita menepuk bahunya dengan sangat pelan.

"Permisi tuan, apa anda bernama tuan earth?". tanya pelayan wanita itu dengan sopan membuat earth menganggu kan kepalanya.

"Ya, maaf saya tidak punya banyak waktu untuk mengobrol dengan anda". jawab earth dan berniat meninggalkan wanita itu, namun tangan nya langsung di cengkram membuat ia berhenti dan menengok kembali ke arah wanita itu.
"Ada apa?".

"Tuan besar sudah menunggu anda dari tadi".

"Tuan besar?".

"Ya, bukankah tuan sudah buat janji dengan tuan besar kami?".

"Astaga! dimana dia? bisakah anda mengantar ku bertemu dengan tuan besar mu?". ujar earth dengan mata yang sengaja di kedip-kedipkan layaknya kucing manis namun berbahaya.

"Itulah tugas saya disini untuk memanggil anda tuan". jawab wanita itu membuat earth menampilkan senyum canggung nya.

'Apa sebenarnya yang dia inginkan dariku?'. tanya earth pada dirinya sendiri.

"Tuan? mari sini saya antar anda ke ruangan tuan besar, tuan sudah menunggu anda dari beberapa menit yang lalu, dan karena itulah anda sudah membuang waktu berharganya, semoga anda bisa keluar hidup-hidup dari dalam ruangan__karena kebanyakan orang yang membuat tuan menunggu tidak akan pernah keluar hidup-hidup dari ruangan itu, melainkan tubuh yang sudah tak bernyawa, jadi ayo cepat ikuti aku, waktu terus berjalan dan itu artinya anda semakin membuat waktu tuan besar terbuang sia-sia".

Earth termenung sejenak lalu dengan cepat ia mengikuti langkah wanita pelayan yang ada di depannya saat ini.

Hingga wanita itu berhenti tepat di depan pintu ruangan kelas VVIP.

Glukkk, earth menelan ludahnya cepat.

'Perasaanku tidak enak'. batin earth saat menatap pintu berukuran besar yang ada di hadapan nya'.

Tok..tok..

"Tuan besar tuan muda earth sudah disini, saya sudah menjalankan semua perintah yang tuan berikan, bisakah saya pamit undur diri?".

"Pergi! dan silahkan dia masuk!".

Hanya itulah yang pria itu katakan, earth bahkan sempat gemetar, suara pria itu terdengar dingin dan menakutkan.

Tapi ia menguatkan hatinya bahwa ia juga adalah pria yang perkasa, bahkan ia adalah seorang pembunuh bayaran, sudah banyak nyawa yang ia bunuh, jadi mengapa dia harus takut hanya dengan pria itu?. setidak nya itulah kata-kata penguat yang sering ia tanam di dalam otaknya jika ia sedang berhadapan dengan seorang musuh.

"Tuan earth, silahkan masuk".

"Tunggu, apakah tuan besar mu adalah orang yang sangat jahat?". tanya earth tak sadar membuat wanita pelayan itu menundukkan kepalanya lalu langsung pergi meninggalkan earth yang mematung menatap kepergian nya.

Senyum itu lagi yang ia lihat dari wajah wanita pelayan itu.

Sungguh senyum yang di berikan pelayan itu mengerikan.

"Hei, tunggu! kamu belum menjawab pertanyaan__".

"Masuk dan tuan akan mendapat jawaban dari pertanyaan yang tuan ajukan barusan". kata wanita itu tanpa menoleh membuat earth menghembuskan nafas perlahan.

PAK GURU 'I LOVE YOU' |MEANPLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang