Part 7

1.1K 148 15
                                    

Jeongyeon membuka kaca matanya lalu pandangannya mengarah ke arah wanita yang baru saja keluar dari sebuah mobil berwarna hitam. Sudut bibirnya terangkat mengisyaratkan jika dirinya tersenyum remeh pada wanita tersebut. Jeongyeon mengambil ponselnya dan mencari nama kontak seseorang.

"Yeobseyo!"

"......"

"Cari tahu tentang istri Park Jimin!"

"....."

"Kau tak perlu tahu untuk apa, yang jelas kau carikan tentangnya untuk ku!"

Jeongyeon menutup sambungannya lalu pergi meninggalkan tempat persembunyiannya. Tidak lupa dia menutupi wajahnya dengan kacamata dan topi.

Jimin dan Jungkook sedang mengaransemen lagu yang akan di bawakannya saat konser. Jika masalah menyanyi Jimin dan Jungkook sangat kompak dan tentunya selalu menghabiskan waktu latihannya bersama-sama seperti saat ini.

"Bagaimana jika bagian yang ini untuk ku?" tunjuk Jungkook pada lirik yang tertera di kertas.

"Emm...boleh, kau sangat stabil saat di nada tinggi."

Mereka kembali berlatih dan memperbaiki setiap nada yang kurang pas. Selama 2jam di dalam studio akhirnya mereka menyudahi pekerjaan mereka, dan memutuskan untuk pergi ke cafetaria.

"Hyung, kemarin aku melihat beritamu."

Jimin mengambil dua ice coffe dan memberikannya pada Jungkook.

"Dia yang mendatangiku, tapi aku sudah mengurusnya."

"Kau masih menyuruh nya?"

Jimin hanya mengangkat bahunya.

.....

Pukul lima sore Sohyun baru saja menyelesaikan jam kuliahnya, dia menelpon paman Cha untuk menunggunya di depan kampus.

"Sso aku ke tempatmu ya?"

"Wae? Tumben sekali kamu ingin ke tempatku."

Yeri menggelendoti tangan Sohyun sambil mengedip-ngedipkan matanya.

"Ok ok kamu boleh ikut" jawab Sohyun sambil melepaskan tangan Yeri dari tangannya. Lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Yeri di belakangnya.

"Bagaimana kalau kita beli jajanan di tempat biasa dulu, sudah lama kita tidak makan itu!" usul Yeri dan di angguki oleh Sohyun.

Keduanya pun pergi bersama di iringi candaan-candaan yang memang sering mereka lakukan dari dulu.

Sohyun keluar dari mobil dan menyuruh Yeri untuk menunggu saja selagi dia membeli makanan di kedai pinggir jalan. Mata Yeri menyipit saat seorang pria dengan pakaian serba hitam berjalan mendekati Sohyun dan...

"Sohyun!!" teriak Yeri membuat paman Cha yang berada di luar karena menerima telpon langsung berlari ke arah mobil.

"Ada apa nona Yeri?" tanya paman Cha yang melihat Yeri gelisah.

"Paman tolong Sohyun,"

"Ada apa dengan nona Sohyun, dimana nona?"

Yeri menunjuk-nunjuk sebuah mobil yang melaju melewatinya.

"Paman kejar mobil itu, cepat!" pinta Yeri.

"Tapi dimana nona Sohyun?"

"Sohyun di sana, ayo cepat paman sebelum ketinggalan lebih jauh!"

Paman Cha langsung masuk ke dalam mobil dan tentunya dengan kecepatan yang membuat Yeri harus berpegangan tangan.

"Nona, bisakah anda menghubungi tuan Jimin?"

You Are My WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang