Part 11

1K 136 8
                                    




Jimin menyuruh seseorang untuk mengawasi Jeongyeon yang menurutnya sudah kelewat batas. Apa lagi yang di inginkan wanita itu, bukan kah dia sudah populer?

Dan jangan lupa jika Jimin masih harus berusaha untuk membuat Sohyun mau mendengarkan ucapannya. Tapi apa daya jika saat ini Sohyun tidak ada di rumah. Dia pergi ke rumah Yeri dan mengatakan jika dirinya akan menenangkan diri. Nenek tidak tahu jika semalam Sohyun pergi, tapi pagi ini Jimin harus mengatakan apa saat Sohyun tidak ada.

"Kalian bertengkar?" suara nenek yang turun dari tangga.

Jimin mendekati nenek nya dan memapahnya ke meja makan. Tidak ada makanan yang ada hanya beberapa lembar roti dan beberapa slei.

"Dimana istrimu?"

Sedikit bingung tapi Jimin langsung mengatakan jika Sohyun sudah berangkat ke kampus.

"Di hari jum'at?"

Jimin mengamgguk.

Nenek langsung memukuk kepala Jimin kesal.

"Apa kau tidak tahu jika istrimu tak memiliki jadwal ke kampus di hari jum'at?"

Jimin benar-benar tidak tahu. Dia tak pernah menanyakan apapun tentang Sohyun, dan apalagi masalah kuliahnya.

"Jemput istrimu! Jika ada masalah selesaikan lah, bukankah kau yang meminta ayahmu untuk menikahkanmu dengannya!"

"Tapi nek-"

Nenek langsung memukul kepala Jimin kembali.

"Cari dia atau kau kehilangannya!"

Jimin pun berdiri dan pergi dari rumah untuk mencari Sohyun. Sedangkan nenek hanya tersenyum melihat cucuk nya.

"Aku tau kau mencintainya, jadi kau harus berusaha untuknya."

.....

Yeri sangat kesal saat melihat temannya itu terus menggerutu dan mencaci maki gambar sang suami yang katanya kepergok berselingkuh.

"Waahhh aku tidak sangka, yang katanya tidak cinta tapi bisa sakit hati," celetuk Yeri sambil menuangkan jus buah ke dalam gelas.

"Siapa yang sakit hati?" tanya Sohyun sinis "A..aku..aku hanya kesal saat wanita iti mengatakan jika aku di jadikan pelarian."

Yeri memberikan jus ke arah Sohyun dan duduk di depannya.

"Apa kau mendengar penjelasan Jimin?"

Sohyun menggeleng.

"Sso, jika memang kau hanya di jadikan pelarian saja, tidak mungkin Jimin sebegitu perhatiannya padamh."

"Mungkin dia hanya takut pada orang tuaku, mangkanya dia bersikap baik padamu."

Sohyun mengeluarkan ponselnya lalu melihat berita online tentang Jimin. Banyak artikel yang mengatakan jika Jimin sangat mencintai istrinya, bahkan Jimin rela jarang berkumpul dengan member grup hanya untuk bersama sang istri.

Sohyun yang membacanya hanya mendecih geli.

"Sangat mencintai? Hahaha berita bohong dari mana itu."

"Dari aku instagram suamimu."

"Maksudmu?"

Yeri memperlihatkan ponselnya ke arah Sohyun. Dan tentu saja Sohyun membulatkan matanya saat dimana di sana terdapat foto dirinya yang di up oleh Jimin.

"Kau mau dengar caption yang dia tulis?"

Sohyun memalingkan wajahnya tak mengubris, tapi Yeri dengan senyum jail nya pun menbacakan apa yang di tulis Jimin di sosial media nya.

You Are My WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang