Part 13

1K 130 8
                                    

Yeri terus saja diam kaku saat dirinya sekarang di hadapakan dengan pria yang dari sejak pertama kali bertemu membuat jantungnya terus berdetak. Entah takdir apa yang membuat dirinya terus bertemu dengan pria tersebut, sampai-sampai saat ini dirinya bisa duduk berdua dengannya.

"Yeri-ssi!"

"Kim Yerim!"

"Ah nde! Wae?" ucap Yeri dengan sedikit terkejut.

"Kau ingin pesan apa?" tanya Jaehyun sambil menahan tawanya.

Yeri pun mengambil buku menu dan menutupi wajahnya yang merah. Aiishhh..jinja.

Yeri dan Jehyun bertemu di rumah sakit tempat nenek Park di rawat. Yeri baru tahu jika Jaehyun adalah manager pribadi Jimin.

"Sudah berapa lama kau bekerja dengan Park Jimin?" tanya Yeri yang sudah membiasakan dirinya.

"Dari dia masih kecil."

"Mwo?"

Jaehyun memberikan minum pada Yeri yang tersedak makanannya sendiri. Yeri menatap Jaehyun intens, dia hanya sedikit berfikiran aneh saat tahu jika Jaehyun menjadi manager Jimin dari kecil. Apa Jaehyun seorang vampir? Apa wajahnya tak pernah menua? Pantas saja kulitnya putih melebihi putihnya seorang wanita. Berlebihan.

"Yeri...yeri-ssi!"

"Nde!"

"Apa kau baik-baik saja?"

Yeri langsung cepat-cepat menganggukan kepalanya, dan dia pamit untuk pergi lebih dulu.

Apa ini dunia nyata? Kenapa aku harus bertemu dengan seorang vampir tampan.

Karena pikirannya yang kemana-mana, Yeri jadi sedikit parno saat Jaheyun terus memanggil namanya. Dia berfikir jika Jaehyun adalah seorang vampir.

Tapi Jaehyun sama sekali tidak mengerti dengan keanehan Yeri.

.....

Sohyun bersiap untuk tidur, tubuhnya sangat lelah setelah pulang dari tempat gym bersama Yeri. Suara pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan tubuh Jimin yang hanya mengenakan handuk di bagian tubuh bawahnya.

"Kau sudah mau tidur?" tanya Jimin sambil mengeringkan rambutnya.

"Emm..."

Jimin selesai dengan rambutnya dan berjalan ke arah kasur. Dia naik dan mencolek-colek bahu Sohyun yang tidur dengan posisi memunggungi nya.

Sohyun mengerutkan dahinya lalu membuka kembali matanya yang sudah tertutup.

"Wae?" tanyanya.

"Bisakah kita bicara sebentar?"

Sohyun bangun menjadi dusuk bersandar, matanya sempat melihat tubuh Jimin yang polos tanpa baju.

"A..apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Sohyun sedikit gugup.

Jimin menyentuh tangan Sohyun dengan lembut.

"Tentang permintaan nenek."

Mata Sohyun langsung menatap tepat ke mata Jimin.

"Apa kau tak bisa melakukannya?"

"Lupakan tentang perjanjian, bisakah kau mencoba untuk mencintaiku?"

Sohyun diam tak bisa mengatakan apapun. Dia bingung,mencintai? Lalu bagaimana dengan perasaan nya selama ini yang selalu merasa aneh saat berada di dekat Jimin, apa itu artinya Sohyun memiliki perasaan pada Jimin?

"Sohyun aku mencintaimu, apa kau bisa mencintaiku juga?"

Sungguh Sohyun bingung harus menjawab apa, hatinya baru saja mendapat kejutan yang membuat berdetak hebat. Senang? Iya, ini untuk pertama kalinya Sohyun mendengar seseorang yang mencintainya.

You Are My WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang