Part 16

1K 108 20
                                    


Sohyun baru saja selesai menjemur pakaian di belakang rumah, di duduk di bangku teras belakang sambil melihat tanaman-tanaman yang indah karena selalu di rawat. Matanya tertuju pada kumpulan bunga Daisy yang begitu indah di pandang.

 Matanya tertuju pada kumpulan bunga Daisy yang begitu indah di pandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sohyun mengambil ponselnya dan memfoto semua bunga yang mekar indah.

"Nyonya!"

Pegawai baru yang di kirim nenek untuk membantu Sohyun lah yang memanggil.

"Ada apa bibi?"

Pegawai itu mengatakan jika ada seorang perempuan yang mencari Sohyun dan itu bukan Yeri. Pegawai barunya sudah tahu wajah Yeri karena beberapa hari selaku datang ke rumahnya.

"Terimakasih bi," ucap Sohyun lalu pergi untuk menemui tamunya.

Di ruanh tamu berdiri seorang wanita yang membelakangi Sohyun, lalu tak lama wanita itu pun membalikan tubuhnya saat mendengar langkah Sohyun yang semakin dekat.

"Kau!"

Mata Sohyun membulat, tubuhnya kaku dan jantungnya berdetak lebih cepat. Ada apa dengan Sohyun? Kenapa dia begitu terkejut dengan tamu yang ada di depannya.

"Apa kabar Kim Sohyun,"

"Untuk apa kau datang ke sini?" kesopanan Sohyun hilang, bahkan dia bertanya dengan sedikit membentak.

"Aku merindukanmu tentunya, apa kau tak merindukan ku?"

"Ciihh rindu, jangan harap aku merindukan orang yang egois dan tak memikirkan keluarganya." balas Sohyun dengan melangkah ke arah pintu keluar.

"Pergi, aku tak memiliki urusan denganmu!"

"Sohyun..dengarkan aku dulu.."

"Ku bilang pergi!" teriak Sohyun dengan air matanya yang tak bisa Sohyun tahan. Tubuhnya melemas hingga Sohyun terjatuh ke lantai.

"Sohyun!"

Jimin datang dan langsung memeluk tubuh Sohyun, matanya melihat ke arah wanita di depannya dan menyuruh bibi untuk menyuruhnya pulang. Jimin mengangkat tubuh Sohyun dan membawanya ke kamar.

"Apa dia melukaimu?" tanya Jimin dengan mengusap lembut kepala Sohyun. Sohyun menggelengkan kepalanya.

Lalu kenapa Sohyun menangis seperti ini, siapa orang itu? Ada hubungan apa wanita itu dengan keluarganya.

Jimin membiarkan Sohyun yang menangus dan dirinya bangun dari kasur, tapi tangannya di tahan Sohyun.

"Bikah kau tatap di sini?"

Jimin mengangguk dan kembali naik ke atas kasur. Kini Sohyun memeluk tubuh Jimin dan membenamkan wajahnya pada dsda bidang Jimin.

"Kenapa kau kembali? Bukankah kau sedang memiliki jadwal dengan grup mu?" tanya Sohyun.

You Are My WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang