Part 17

1.1K 120 17
                                    


Baru saja Sohyun turun dari mobil yang mengantarnya ke kampus, tapi beberapa wartawan juga teman-teman kampusnya langsung menggerumuni dirinya. Saking terkejutnya Sohyun hanya terdiam dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dia mengerti.

"Bagaiamana anda begitu jahat pada wanita itu?"

"Apa anda benar-benar membenci ibu kandung anda?!"

Sohyun mengepalkan kedua tangannya, bagaiaman media bisa tahu tentang keluarganya. Jujur saja saat ini Sohyun sangat takut, tubuhnya gemetar karena pertanyaan yang menghakiminya. Mereka tidak tahu masalahnya kenapa mereka menghakiminya seperti ini.

Paman Cha menghalangi beberapa wartawan yang terus meminta Sohyun penjelasan, bahkan ada orang yang melempar beberapa botol kosong ke arah Sohyun. Untungnya paman Cha melindungi Sohyun dan menyuruh Sohyun masuk ke dalam mobil.

Ponselnya berbunyi dan itu telpon dari Jimin, tapi Sohyun tak berniat menjawabnya. Dia lebih memilih mematikan ponselnya dan menangis sejadi-jadinya.

Paman Cha yang sudah masuk sangat kasihan melihat tuannya di hakimi tanpa tahu apa yang sedang di rasakan tuanya.

Dengan diam paman Cha mengirim kan pesan pada Jimin dan memberi tahukan keadaan Sohyun. Lalu paman Cha menyalakan mobilnya meninggalkan kampus.

.....

Jimin sedang berdiskusi dengan Jaehyun perihal Sohyun yang di serang oleh wartawan, dan semua itu karena sebuah artikel yang mengatakan jika Sohyun sudah melakukan hal buruk pada ibunya.

"Wanita itu..."

"Kau mengenalnya?" tanya Jaehyun.

"Aku tidak mengenalnya, tapi 2hari lalu dia menemui Sohyun dan membuat Sohyun menangis." jelas Jimin sambil kembali mengingat hari dimana dia melihat wanita itu.

Jaehyun langsung mengetikan jari nya di komputer lalu memperlihatkannya pada Jimin.

Wanita yang bernama Kim Jiwon adalah ibu kandung Sohyun yang dimana bercerai dengan ayahnya tuan Kim Seungwoo saat Sohyun berusia 7tahun. Itu semua tercatat di profile milik keluarga Kim.

"Jadi ibu Yoona bukan ibu kandung Sohyun?"

Jaehyun menggelengkan kepalanya.

"Aku akan menyelesaikan masalah ini, kau temani istrimu di saat seperti ini dia membutuhkan seseorang di dekatnya."

Jimin menyetujui nya lalu pamit untuk pulang.

Sedangkan Sohyun sudah sampai rumah dan tak mau keluar dari kamarnya meski nenek dan Yeri sudah beberapa kali menyuruh Sohyun untuk keluar.

.....

Sohyun yang sedih lebih memilih merendam tubuhnya dengan air dingin dan mengingat dimana saat dirinya masih berusia 7tahun. Dimana ibu dan ayahnya untuk pertama kalinya saling menamparkan tangannya pada pipi masing-masing, bahkan itu untuk pertama kali nya Sohyun melihat ayahnya semarah itu. Awalnya Sohyun pikir itu hanya pertengkaran biasa, tapi seorang pria masuk dan memeluk tubuh sang ibu lalu membawanya entah kemana. Dari sana Sohyun kecil terus menangis menanyakan keberadaan sang ibu, hingga ayahnya memilih tidak pulang ke rumah.

"Sohyun..."

"Ibu..."

Sohyun kecil sangat senang karena akhirnya ibunya kembali dan memeluknya.

"Sohyun apa kau menyayangi ibu?"

"Tentu saja, aku sayang ibu dan juga ayah."

Ibu memeluk lembut Sohyun.

You Are My WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang