Bagian 15

255 15 0
                                    

Vote sebelum membaca

HAPPY READING
****

Aku akan menjaga kesetiaan ini, jika kamu menghargai  perjuanganku. Tapi jika sekalinya mengkhianatiku, aku akan pergi dari hidupmu. Dan anggap kita tidak pernah kenal.

- Savira Miranda Ardiansyah

......

Keesokan hari nya

Savira telah memakai seragam sekolah untuk menuju sekolah, sebelum berangkat dia sarapan di meja makan, kini telah ada keluarga savira dan tak lupa juga varid ada di meja makan bersama keluarga savira.

"Mau sarapan apa sayang?" tanya Tasya

"Susu sama roti aja bun." jawab Savira lembut, kemudian tasya mengambilkan makanan untuk anak bungsunya.

"makasih bun." ucap savira lembut, setelah sarapan Savira sudah selesai sarapannya.

"Udahkan vir?" tanya Varid, savira hanya mengangguk kemudian berpamitan kepada kedua orangtuanya.

Skip sekolah

Savira dan varidpun turun keparkiran menuju kelas.

"Belajar yang rajin ya sayang." ucap Varid sambil tersenyum kemudian mencium kening savira lama dan melepaskannya.

"Iya sayang, kamu juga yah" jawab Savira.

Skip istirahat

"Hai boleh gabung?" tanya Nia.

"Boleh kok." ucap Kevin sambil tersenyum ramah.

"Makasih." ucap Nia.

"Iya ia" jawab Kevin membuat nia bingung.

"Ia??" tanya Nia bingung

"Nama kesayangan kali, makanya manggilnya ia, kode keras tuh" celetuk vina, membuat yang di meja tertawa, dan itu membuat nia dan kevin salting, terlebih nia yang sudah pipi nya seperti tomat.

"Udah udah, sana pesan makanan, keburu masuk." lerai Vian.

"Iya bang vi." ucap Savira.

"Mau pesan apa ciwi - ciwi." ucap Savira lagi.

"Samain aja kek lu vir." jawab Latifah.

"Okee" ucap Savira langsung ngacir.

Setelah datang makanannya, geng savira memakan pesanannya.

Skip pulang sekolah

"Sayang ayo pulang." ucap Varid ke savira.

"Iya sayang, ayo." jawab Savira.

Skip rumah

"makasih yah sayang" ucap Savira

"Iya sayang, aku pulang yah" ucap Varid

"Assalamualaikum" ucap Savira

"Waalaikumsalam" jawab Tasya

"abang abang kamu mana sayang" tanya Savira

"Bang iaan ama abang vi lagi latian basket bun" jawab Savira

"Ohh.. Yaudah kamu ganti baju, abis itu bantuin bunda masak buat calon menantu bunda." ucap Tasya

"Siapa bun." tanya savira polos

"Varid lahh siapa lagi." jawab Tasya.

"ooohhhh,,, APAAAAAAA" ucap Savira dengan cengo kemudian berteriak, entah apa yang dia teriakin.

SAVIRA ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang