Bagian 8

367 28 0
                                    

Votenya sebelum membaca ya

Happy Reading
***

Makasih udah buatku nyaman disaat berada didekatmu, dan bikin aku takut kehilanganmu, kamu sosok yang nyebelin, tapi entah kenapa kamu selalu bikin aku rindu dengan suara ketusmu

-  muhammad Elvarid reza dirgantara
......

Keesokan hari nya

Savira sedang berada di roftoop saat ini, mengingat kejadian yang kemaren, membuat dia tersenyum.

"Kenapa setiap kali kita bertengkar, entah kenapa diakhiri dengan hal romantis sih, ah jadi tambah sayang ama dia kan" gumam Savira sambil tersenyum sendiri sambil tersenyum.

"Lagi ngomongin kemaren ya hmm" ucap Seseorang dibelakang savira sambil tersenyum misterius, Savira yang mendengarpun kaget, pasalnya tadi tidak ada orang selain dirinya, lalu dia datang dari mana - pikirnya sambil membalikan badannya untuk menengok dan langsung kaget, kemudian mensiniskan pandangannya.

"Ngapain kesini hah!?" tanya Savira dengan sinis dan garang, itu tidak membuat orang itu takut dan malahan dia tersenyum misterius dan melangkah didepan savira, dan savira otomatis mundur, orang itu terus melangkah savira yang kesel pun langsung kabur, bukannya berhasil malahan di pegang tangannya oleh orang itu.

"Cowo sialan, lepasin ihh gua mau keluar" ucap Savira kepada cowo sialan?? Iyap, dia adalah varid

"Kalau gak mau gimana" ucap Varid kepada savira

"ihh sakit tau" ucap Savira, varid yang menyadari hal itu lagi lagi membuat gadis yang dia sayangi terluka karena ulahnya, yaps varid udah menyayangi savira dan hari ini berniat menembak savira di tempat yang sekarang dia tempati, dan kebetulan dia ada di dekatnya dan juga hari ini dia ber ulangtahun

"Maaf" ucap Varid, dan savira berdehem, savira yang ingin pergi pun dicegah oleh varid

"Pliss kali ini lu jangan kabur dari gw, gw mohon" lirih Varid membuat savira cukup kaget dengarnya, karena pasal nya varid tidak seperti ini, tiba - tiba varid memeluknya dan itu membuat savira nyaman bila dipeluk ama varid. Entah kenapa alasannya, tubuh varid bergetar membuat savira berpikir apakah pria yang dia peluk sekarang sedang menangis, karena apa. Pikirannya selalu menuju pertanyaan konyol ingin bertanya tapi malah varid mengeratkan pelukannya pada savira awalnya savira enggan memeluk balik pelukan varid, tapi dia mengeratkan pelukannya membuat savira ikut memeluknya atau membalas pelukan dia, dan savira mencoba memberanikan bertanya kepada varid mengapa dia menangis.

"Varid, lu kenapasih, tiba tiba Meluk gua terus nangis, ada masalah cerita dong. Hari ini gua lagi berbaik hati" tanya Savira sambil menyombongkan diri, membuat varid terkekeh pelan dan varid melepaskan pelukannya, savira pun mengusap pipi varid yang basah karena nangis.

"Gapapakok, entah lah lagi pengen nangis aja dan lu tau kenapa gw tiba tiba nangis, kaya gini" ucap Varid membuat savira mengerutkan dahi nya dan menggelengkan kepala tanda tidak tau. Dan varid mengajak kedalam roftoop, tiba tiba lampunya mati membuat savira takut dan langsung memeluk varid dengan erat, varid yang dipeluk pun langsung terkekeh.

"Kenapa meluk hmm" tanya Varid

"Takutt" lirih Savira memejamkan matanya rapat rapat, tiba tiba ada suara telapak kaki menuju savira dan itu membuat savira memeluk varid dengan lebih erat, varid yang melihat teman - temannya pun mengisyaratkan untuk berhenti dahulu, setelah itu savid melepaskan pelukannya dari savira yang sedang memeluknya, savira yang tak ingin melepaskan pelukannya pun langsung memeluk varid dengan erat membuat varid tersenyum kecil.

"Sayang udah dong meluknya" ucap varid dengan ucapan sayang, varid yakin savira tengah bersipu malu

"Iss takutt, jangan malah kaya gitu" kesel Savira yang cemberut.

"Liat dulu deh, gak gelap kok" savirapun melihat sebentar lalu mukanya menyembunyikan dibidang dada varid, ga lama kemudian lampunya terang, membuat savira mendongak terdapat varid yang tersenyum lebar. Dan mengedar pandangannya membuat savira takjub dengan pandangan didalam roftoop tersebut dengan tulisan " HAPPY BIRTHDAY SAVIRA " dengan foto dirinya, tiba tiba dia dikagetkan oleh teman2nya.

"Selamat ulang tahun saviraa" ucap teman savira dan temannya varid sekaligus abang abangnya.

Sepertinya savira lupa hari ini dia ber ulangtahun

"Vir" ucap Varid sambil memegang tangan savira

"Selamat ulangtahun yah savira gadis yang sudah mencuri hati gw dengan cara bertengkarnya setiap hari dan itu membuat gw tambah suka dan sayang sama lo, dan sekarang gw ingin mengungkapkan perasaan gw yang paling dalam, apakah lo mau jadi pacar gw" ucap varid

"Dan sebelumnya makasih udah ngucapin ultah gua, Tapi Maaf untuk pengungkapan perasaan gue gak bisa...

SAVIRA ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang