~7. SYAHILA~

58 5 1
                                    

Voment ya gais karena itu sangat penting! Jangan jadi silent readers..

•••

Yang ada belum tentu ada.

Happy reading

"Mau kemana ka?" Tanya Radit yang baru saja mengambil cemilan di kulkas Raka yang ke lima kali nya.

"Rumah sakit." Singkat Raka yang tak mau ber tele tele.

"Ngapain lo ke rumah sakit?" Tanya Radhi yang sibuk dengan handphone nya tetapi masih fokus dengan pembicaraan mereka. Sibuk ngurusin pacar yang ke tujuh puluh dua -radhi

"Syahila." Ucap Raka dan mereka bertiga kompak melihat kearah nya.

"HAH SYAHILA?" Beo ketiganya.

"Kita udah keterlaluan ya sampe dia bisa masuk rumah sakit?" Parau Radhi dengan suara alay nya.

"Makanya sekarang gue mau lihat keadaan dia!"

"Gue ikut!" Ucup Rivan yang baru saja menyelesaikan permainan nya.

"Gak usah, jaga rumah aja." Kata Raka sambil membalikkan badannya. "Gue cuma sebentar, pergi dulu." Lanjutnya yang sudah ada di halaman rumah sambil menghidup kan mesin mobil nya.

♪♪♪

Derap langkah nya kini menghiasi bunyi sepanjang lorong rumah sakit ini. Ini sudah jam 23.00 jadi mana mungkin banyak orang yang masih ada di sini. Dan tentunya mbak mbak resepsionis sudah tidak ada, beruntung Raka sudah menemukan kamar rawat Syahila.

203.

Raka sudah ada di depan pintunya kamar rawat syahila. Tapi entah kenapa rasa nya sangat sulit untuk membuka nya.

Ia raih gagang pintu dengan sedikit rasa percaya diri. Di lihat nya sekarang gadis itu sedang tertidur pulas. Terlihat dari raut wajah nya saja Syahila seperti nya sangat banyak sekali masalah.

"Bangun lo!" Ucap Raka dengan sedikit pelan tapi tetap tegas.

"K-ka-ka ra-ka?" Gagap Syahila yang baru saja tidur dan sekarang di usik Raka. Mau nya apa sih, gak bisa aja ya kasih ketenangan dalam hidup Syahila.

"Gue udah denger dari dokter Laras." Ucap Raka sambil berjalan kearah sofa yang terdapat di ruangan itu. "Terus?" Sepertinya Syahila keceplosan, tetapi Raka hanya menyeringai kecil.

"Gue gak mau lo ngundurin diri. Perjanjian nya kan lo jadi babu gue selama setengah tahun. Sedangkan ini baru dua minggu!" Ucap dingin Raka.

"Bukan nya gitu kak. Maaf, soalnya aku udah gak kuat sama sikap kakak selama ini."

"Jadi?" Tanya dingin Raka yang memotong ucapan Syahila.

"Hem..kalo misalnya aku selama setengah tahun menjadi babu kak Raka, aku bakalan tersiksa juga selama setengah tahun. Baru dua minggu aja aku udah masuk rumah sakit, apalagi kalo setengah tahun." Ucap Syahila yang dari tadi menudukkan kepalanya takut dengan tatapan mata Raka yang memancarkan aura ke tampanan  nya dan juga wajah dingin nya.

SYAHILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang