meow meow

644 61 26
                                    

Saat ini keluarga kim sedang makan malam bersama.

Tak ketinggalan pula kedua kucing kesayangan chanu, yoyo dan .... Si belang? (Mari kita sebut saja begitu sampai dia punya nama)

Kedua kucing berbeda ras itu makan dengan damai di pinggir kitchen set yang telah disediakan oleh nyonya dirumah ini. Siapa lagi kalau bukan kim donghyuk.

Meski baru beberapa jam. Tampak kedua kucing itu sudah akrab layaknya teman lama. Lihat saja, yoyo bahkan sudah mau berbagi makanan dengan teman barunya. -itulah yang dilihat oleh chanu dan keluarga dari belakang-

Padahal jika di perhatikan lagi....

Bukan berbagi... Tapi si belanglah yang dengan terang - terangan memakan makanan dalam tempat makan yoyo - lebih tepatnya menghabiskan makanan yoyo.

Pluk

Tangan yoyo memukul pelan kepala si belang.

Pluk pluk

Masih tak ada respon dari si empunya kepala.

Dengan santai si belang tetap memakan makanan yoyo dengan rakusnya.

Rrraaaawwrr.... Rrrrrrrr
Kenapa kau habiskan makananku?!  Kau kan sudah punya bagian sendiri!? - yoyo

Merasa diabaikan, yoyo pun semakin menggeram panjang agar si belang tidak mengacuhkannya.

Rrrrrrrwwwwrrrr ... (Kalian tau kan suara kucing yg lagi berantem? Ya kira-kira seperti itu bunyinya. Heheh )

Geram yoyo sambil menoyor kepala si belang.

Weeeooow
Aku masih lapar. Kenapa pelit sekali -belang

Rwaaaaaaaaaawwrrrr
Kau pikir aku tak lapar?! Aku bahkan baru makan setengahnya! Kau malah menghabiskannya tanpa ampun! -yoyo

Rrrrrrrrrr
Dasar rakus! - yoyo

"Ya! Ya! Ya! Ada apa ini! Kenapa kalian berisik sekali, hm?"

Donghyuk mengangkat yoyo dan membawanya kebangku untuk melanjutkan makannya sambil memangku yoyo.

"Ngomong -ngomong sayang dimana kau menemukan kucing belang itu?" Tanya donghyuk pada suaminya sambil mengelus - elus yoyo dipangkuannya.

"Diparkiran belakang kantor. Dia hanya duduk menatap tajam orang - orang yang keluar masuk parkiran tanpa bergrak sedikitpun. Kupikir dia kucing yang dibuang, karena sebelumnya dia tidak ada disana.

Awalnya karena iba melihat dia terus berada disana sepanjang hari, aku selalu memberikannya makan setiap habis istirahat makan siang. hampir sebulan di ditempat itu sambil Sesekali berjalan mondar -mandir di pinggir parkiran. Lama2 kasian juga. Makanya aku membawanya pulang."

"Aaaa pantas dia diam saja saat kau bawa kemari. Rupanya dia sudah mengenalmu."

"Ne. Dia cukup tenang bukan? lagipula dia cukup terawat meski sebulan berada di jalanan. Lihat saja bulu bagian putihnya masih bersih dan seluruh bulunya terasa halus."

"Hmmm"

Chanu yang sejak tadi hanya memperhatikan perbincangan kedua orang tuanya lalu turun dari kursinya dan mengambil si belang yang sejak tadi terabaikan.

"Ngomong - ngomong appa. Kita belum memberikannya nama. Kira-kira siapa namanya?"

"Nama? Eoh benar juga. Hmmmm.."

"Bagaimana kalau june?" Ucap sang eomma tiba-tiba.

"Eoh? June?"

Donghyuk hanya mengangguk.

My catTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang