[7]

4.8K 329 1
                                    


***

"Lee, Isax? Oh! syukurlah. Aku kira kalian adalah orang lain."

Lee dan Isax menunduk seraya berjalan mendekati Mira lalu duduk di hadapan Mira. Mira hanya tersenyum melihat tingkah laku keduanya.

"Mira, maafkan aku dan Isax. Tadi kita hanya terbawa suasana."

"Tidak apa. Nah, sekarang kalian mau aku beri misi atau tidak?"

"Mau,kami mau." Lee dan Isax tersenyum lebar.

"Baiklah, ini misi yang sangat mudah..."

***

"oke,-.. Gedung dengan 45 lantai yang berada di atas tanah dan 15 lantai di bawah tanah. Keamanan super canggih, tes iris mata untuk masuk ke ruangan tertentu, kamera cctv di setiap ruangan yang mampu merekam suara dan menampilkan gambar terbaik,

penjagaan ketat di bantu dengan anjing terlatih, dan jika kita harus mematikan tegangan listrik itu berarti kita harus masuk ke ruang bawah tanah yang berada 17 meter di bawah kita. Untuk masuk ke sana kita harus mempunyai ID card,

hmm... itu cara pertama, cara kedua kita harus memanjat tapi jika harus memanjat 60% kita akan tertangkap. Dan cara ke tiga, kita hanya menjadi tamu biasa." Isax menjelaskan panjang lebar soal rencananya.

Pandangannya terfokus pada sebuah laptop di hadapannya tanpa memperdulikan ekspresi Lee.

"Idemu kurang-ku setujui."

"Jadi?"

"Kau tahu apa yang ku pikirkan"

"Hmm, ya aku mengerti" Isax menutup laptopnya lalu membututi Lee yang sudah berjalan meninggalkan ia terlebih dulu.

***

Tok..tok...tok.

Tak lama pintu utama bewarna putih itu terbuka lalu keluarlah seorang perempuan berambut blonde dan bermata biru sedang tersenyum lebar saat melihat dua mahluk idiot yang tersenyum di hadapannya.

"Kau, tega meninggalkan kami!" Hailee mengerucutkan bibirnya, membuat Chloe sedikit terkekeh.

"Miranda memberi kita sebuah misi."

"Misi seperti apa?" Tanya Chloe. ia menyenderkan tubuhnya pada pintu, melipat kedua tangan di dada.

"Kodi, kita harus menerobos masuk ke gedung tempat kodi dan ayahnya bekerja, kau tau kan Mcphee syco E." Jelas Isax membuat Chloe mengangkat sebelah alisnya.

"Aku ikut."

Chloe masuk kedalam. Tidak lama dari itu dia keluar dengan sebuah tas dan mantel di tangannya, Isax menggambil tas yang di bawa chloe lalu memasukannya ke bagasi. Dan Chloe, setelah dia mengunci pintu dan pagar rumah dia masuk ke mobil Hailee.

"Jadi,apa rencanamu Moretz?" Chloe memasang sabuk pengaman, dia menatap isax lewat spion lalu memandang Lee.

"Cukup gila, memang. Tapi aku yakin 95,85% kita akan berhasil!" Ucap Chloe dengan semangat. Hailee dan Isax bersorak gembira.

"Hahaha, ini dia! Seorang pemimpin yang kita nantikan"

"Cukup, Steinfeld kau berlebihan"

"Terserah, ini mulutku, Moretz."

"Hei! cepat jalankan mobilnya, bodoh. kita akan terlambat nanti."

Chloe dan Hailee yang mendengar celotehan Isax hanya tertawa kecil.

"Oke, Oke."

***
MirandaPOV

Aku menatapi figura yang terbungkus debu tebal. Baru saja aku temukan di atas loteng. Meniup kaca figura itu perlahan agar membut debu yang menutupinya sedikit menghilang. Aku mengusapnya dan di sana terlihat fotoku bersama ke dua bidadari kecilku, Kylie Jenner dan Kendall. Jika bukan karena Evangeline Dolly lacerq mereka tidak akan kabur.

THE G-TEAM (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang